Borong Ventilator Buatan UI, PT Ceria Sumbang untuk RS Rujukan Covid-19

Senin, 01 Juni 2020 - 19:56 WIB
loading...
A A A
Ketua Tim Ventilator UI, Basari, menjelaskan, dalam praktiknya ada dua tipe ventilator, yaitu ventilator yang digunakan di ruang ICU dengan mode lengkap dan ventilator transport biasanya hanya satu mode dan bisa digunakan dalam kondisi emergency.

Terkait mode ventilasi COVENT-20, Basari mengungkapkan Ventilasi multimode yang digunakan pada ventilator ini adalah sistem mode Continuous Positive Airway Pressure (CPAP) untuk pasien PDP yang biasanya masih sadar.

"Jadi hanya perlu dibantu diberikan oksigen ke paru-paru, sedangkan mode Continuous Mandatory Ventilation (CMV) digunakan untuk pasien positif Covid-19 dengan gejala pneumonia berat yang tidak dapat mengatur pernafasannya. Sehingga perlu dikontrol dengan mode CMV. Ventilator ini juga dilengkapi Positive End Expiratory Pressure (PEEP)," imbuhnya.

SementaraDekan FTUI Hendri D.S. Budiono menuturkan, biaya pembuatan COVENT-20 lebih rendah bila dibandingkan dengan tipe ventilator transport komersial yang tersedia saat ini.

"COVENT-20 juga memiliki ventilasi multimode, hemat energi dengan baterai lithium-ion, memiliki bentuknya ringkas dan sederhana, pengoperasian yang mudah, serta menggunakan filter bakteri sehingga aman digunakan baik untuk PDP dan maupun pasien positif Covid-19," paparnya. (BACA JUGA: Kemendagri Tegaskan Tak Pernah Larang Operasional Ojek)

Saat ini FTUI tengah menyiapkan kerjasama lini produksi dengan beberapa perusahaan sebagai mitra fabrikasi utama, baik BUMN maupun BUMD untuksupply chainkomponen ventilator ini.

Hal ini sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo terkait mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap alat kesehatan impor.

"Kami berharap inovasi ventilator karya UI ini mampu memenuhi kebutuhan rumah sakit di Indonesia," tutupnya.
(vit)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1610 seconds (0.1#10.140)