Gandeng 108 Perguruan Tinggi, Pemprov Jabar Gelontorkan Beasiswa Rp25 Miliar
loading...
A
A
A
BANDUNG - Pemprov Jawa Barat terus berupaya menuntaskan persoalan pendidikan yang dihadapi masyarakat. Salah satunya meningkatkan rata-rata lama sekolah melalui beasiswa.
Strategi Pemprov Jabar yakni menghadirkan program Jabar Future Leaders Scholarship (JFSL) yang telah bergulir sejak 2019 lalu. Program yang digagas Gubernur Jabar, Ridwan Kamil ini terus mengalami kemajuan.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar, Dedi Supandi mengungkapkan, pada 2021 ini, beasiswa JFSL yang diperuntukan khusus untuk masyarakat yang akan dan sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi tersebut mengalami kemajuan, baik dari jumlah pendaftar maupun jumlah perguruan tinggi yang terlibat.
Baca juga: Ridwan Kamil Ragukan Data Ratusan Sekolah di Jabar Jadi Klaster COVID-19
Dia menyebutkan, jumlah pendaftar JFLS selalu meningkat dalam setiap tahunnya hingga mencapai lebih dari 35 persen. Tahun ini, total kuota beasiswa JFSL mencapai 1.253 untuk berbagai jenis beasiswa dan melibatkan 108 perguruan tinggi, termasuk perguruan tinggi di luar Jabar.
"Tahun 2021 ini Jabar Future Leaders Scholarship untuk pertama kali bekerja sama dengan perguruan tinggi di luar Jawa Barat, diantaranya Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, serta Institut Teknologi Sepuluh November," ungkap Dedi Supandi di Bandung, Jumat (24/9/2021).
Adapun berbagai bantuan beasiswa yang disediakan, lanjut Dedi, yakni beasiswa pendidikan S1 penuh, bantuan biaya pendidikan S2 dan S3, beasiswa pendidikan untuk jenjang D3, D4 dan S1 Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU), beasiswa prestasi seni dan budaya, prestasi olahraga, prestasi aktivis, dan prestasi keagamaan dimana anggaran total yang disiapkan sebesar Rp25 miliar.
Baca juga: Kasus Dugaan Penipuan Miliaran Rupiah Oknum Pamen TNI AU dan Istrinya Mulai Diusut Pomau dan Polda
"Kita berharap teman-teman yang mendapat beasiswa mampu mengamalkan dan memanfaatkan ilmunya, bagaimana membangun desa-desa yang ada di Jabar karena Jabar Juara Lahir Batin akan hadir jika seluruh desa dan kelurahan menjadi desa dan kelurahan juara," harap Dedi.
Selain itu, keberhasilan program pendampingan tahun sebelumnya juga diteruskan di tahun ini, agar tujuan program beasiswa JFLS 2021 dapat tercapai, yakni terbentuknya pemuda yang memiliki jiwa kepemimpinan dan jiwa kewirausahaan.
"Tidak hanya itu, di tahun 2021 ini juga telah diselenggarakan program magang bagi para penerima beasiswa Jabar Future Leader Scholarship tahun 2020 dan 2019 yang mana para peserta magang diberikan pengalaman profesional dalam pengelolaan dan proses penyelenggaraan beasiswa di Dinas Pendidikan Jawa Barat," terang Dedi.
Pihaknya berharap, beasiswa JFSL ini dapat terus melahirkan calon-calon pemimpin yang berkualitas dan berintegritas, serta turut hadir dalam memajukan Provinsi Jabar untuk mewujudkan visi Jabar Juara Lahir Batin. "Dan mampu memberikan solusi bagi berbagai permasalahan yang ada di Jawa Barat," imbuhnya.
Tidak hanya beasiswa JFSL, Disdik Jabar juga menyerahkan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah (STTPPCKS) bagi peserta pendidikan dan latihan (diklat) calon kepala sekolah tahun 2021 untuk mendukung dan mengisi kekosongan jabatan kepala sekolah mengingat terdapat 126 kepala sekolah yang pensiun di Jabar tahun ini.
Hingga 17 November 2020 lalu, terdapat 1.664 pendaftar bakal calon kepala sekolah dan 1.099 orang di antaranya telah melengkapi berkas persyaratan administrasi.
"Kemudian dilakukan seleksi komprehensif khas Jawa Barat pada 18 hingga 20 November 2020, di antaranya dengan penilaian CI (critical incident) dan PSA (problem solving ability). Dari 1.099 orang terseleksi menjadi 560 orang bakal calon kepala sekolah," katanya.
Selanjutnya, dilihat dari hasil peer review 360 terseleksi dari 560 orang BCKS menjadi 280 orang BCKS. Sebanyak 280 orang BCKS tersebut kemudian mengikuti seleksi substansi dalam empat gelombang/angkatan. "Hasilnya 279 orang calon kepala sekolah yang berhak mengikuti diklat calon kepala sekolah," sebut Dedi.
Adapun diklat calon kepala sekolah jenjang SMA, SMK dan SLB Disdik Jabar Tahun 2021 terbagi ke dalam dua gelombang. Diklat gelombang pertama telah selesai dengan diikuti oleh 119 orang calon kepala sekolah dan diklat gelombang II masih berlangsung yang diikuti 160 orang calon kepala sekolah.
"Hasil dari diklat gelombang pertama sebanyak 119 orang dinyatakan lulus 100 persen terdiri dari predikat sangat memuaskan 85 orang dan predikat memuaskan 34 orang. Harapannya, melalui diklat ini, akan terlahir para kepala sekolah yang profesional dan berkualitas," tandas Dedi.
Sebelumnya diberitakan, penyerahan beasiswa JFSL 2021 kepada 1.253 mahasiswa dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Jabar, Ridwan Kamil melalui konferensi video, Kamis (23/9/2021).
Dalam kesempatan itu, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu menyampaikan sejumlah pesan kepada para penerima beasiswa JFSL. Pertama, Kang Emil meminta seluruh penerima beasiswa memanfaatkan kesempatan tersebut secara maksimal dengan belajar sungguh-sungguh.
Selain itu, Kang Emil juga menitipkan pesan agar para penerima beasiswa ini memiliki rasa untuk membangun Jabar. Sebab, kemajuan Jabar pada masa depan ada di tangan anak-anak muda penerima beasiswa.
"Jadi saya titip belajar yang rajin, belajar yang berprestasi, dan kalau lulus tetaplah punya cita-cita membangun Jawa Barat. Bisa langsung pulang, bisa muter-muter dulu, tapi kalau sudah siap jangan lupa membangun daerah," katanya.
Strategi Pemprov Jabar yakni menghadirkan program Jabar Future Leaders Scholarship (JFSL) yang telah bergulir sejak 2019 lalu. Program yang digagas Gubernur Jabar, Ridwan Kamil ini terus mengalami kemajuan.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jabar, Dedi Supandi mengungkapkan, pada 2021 ini, beasiswa JFSL yang diperuntukan khusus untuk masyarakat yang akan dan sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi tersebut mengalami kemajuan, baik dari jumlah pendaftar maupun jumlah perguruan tinggi yang terlibat.
Baca juga: Ridwan Kamil Ragukan Data Ratusan Sekolah di Jabar Jadi Klaster COVID-19
Dia menyebutkan, jumlah pendaftar JFLS selalu meningkat dalam setiap tahunnya hingga mencapai lebih dari 35 persen. Tahun ini, total kuota beasiswa JFSL mencapai 1.253 untuk berbagai jenis beasiswa dan melibatkan 108 perguruan tinggi, termasuk perguruan tinggi di luar Jabar.
"Tahun 2021 ini Jabar Future Leaders Scholarship untuk pertama kali bekerja sama dengan perguruan tinggi di luar Jawa Barat, diantaranya Universitas Gadjah Mada, Universitas Diponegoro, Universitas Airlangga, serta Institut Teknologi Sepuluh November," ungkap Dedi Supandi di Bandung, Jumat (24/9/2021).
Adapun berbagai bantuan beasiswa yang disediakan, lanjut Dedi, yakni beasiswa pendidikan S1 penuh, bantuan biaya pendidikan S2 dan S3, beasiswa pendidikan untuk jenjang D3, D4 dan S1 Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU), beasiswa prestasi seni dan budaya, prestasi olahraga, prestasi aktivis, dan prestasi keagamaan dimana anggaran total yang disiapkan sebesar Rp25 miliar.
Baca juga: Kasus Dugaan Penipuan Miliaran Rupiah Oknum Pamen TNI AU dan Istrinya Mulai Diusut Pomau dan Polda
"Kita berharap teman-teman yang mendapat beasiswa mampu mengamalkan dan memanfaatkan ilmunya, bagaimana membangun desa-desa yang ada di Jabar karena Jabar Juara Lahir Batin akan hadir jika seluruh desa dan kelurahan menjadi desa dan kelurahan juara," harap Dedi.
Selain itu, keberhasilan program pendampingan tahun sebelumnya juga diteruskan di tahun ini, agar tujuan program beasiswa JFLS 2021 dapat tercapai, yakni terbentuknya pemuda yang memiliki jiwa kepemimpinan dan jiwa kewirausahaan.
"Tidak hanya itu, di tahun 2021 ini juga telah diselenggarakan program magang bagi para penerima beasiswa Jabar Future Leader Scholarship tahun 2020 dan 2019 yang mana para peserta magang diberikan pengalaman profesional dalam pengelolaan dan proses penyelenggaraan beasiswa di Dinas Pendidikan Jawa Barat," terang Dedi.
Pihaknya berharap, beasiswa JFSL ini dapat terus melahirkan calon-calon pemimpin yang berkualitas dan berintegritas, serta turut hadir dalam memajukan Provinsi Jabar untuk mewujudkan visi Jabar Juara Lahir Batin. "Dan mampu memberikan solusi bagi berbagai permasalahan yang ada di Jawa Barat," imbuhnya.
Tidak hanya beasiswa JFSL, Disdik Jabar juga menyerahkan Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan Calon Kepala Sekolah (STTPPCKS) bagi peserta pendidikan dan latihan (diklat) calon kepala sekolah tahun 2021 untuk mendukung dan mengisi kekosongan jabatan kepala sekolah mengingat terdapat 126 kepala sekolah yang pensiun di Jabar tahun ini.
Hingga 17 November 2020 lalu, terdapat 1.664 pendaftar bakal calon kepala sekolah dan 1.099 orang di antaranya telah melengkapi berkas persyaratan administrasi.
"Kemudian dilakukan seleksi komprehensif khas Jawa Barat pada 18 hingga 20 November 2020, di antaranya dengan penilaian CI (critical incident) dan PSA (problem solving ability). Dari 1.099 orang terseleksi menjadi 560 orang bakal calon kepala sekolah," katanya.
Selanjutnya, dilihat dari hasil peer review 360 terseleksi dari 560 orang BCKS menjadi 280 orang BCKS. Sebanyak 280 orang BCKS tersebut kemudian mengikuti seleksi substansi dalam empat gelombang/angkatan. "Hasilnya 279 orang calon kepala sekolah yang berhak mengikuti diklat calon kepala sekolah," sebut Dedi.
Adapun diklat calon kepala sekolah jenjang SMA, SMK dan SLB Disdik Jabar Tahun 2021 terbagi ke dalam dua gelombang. Diklat gelombang pertama telah selesai dengan diikuti oleh 119 orang calon kepala sekolah dan diklat gelombang II masih berlangsung yang diikuti 160 orang calon kepala sekolah.
"Hasil dari diklat gelombang pertama sebanyak 119 orang dinyatakan lulus 100 persen terdiri dari predikat sangat memuaskan 85 orang dan predikat memuaskan 34 orang. Harapannya, melalui diklat ini, akan terlahir para kepala sekolah yang profesional dan berkualitas," tandas Dedi.
Sebelumnya diberitakan, penyerahan beasiswa JFSL 2021 kepada 1.253 mahasiswa dilakukan secara simbolis oleh Gubernur Jabar, Ridwan Kamil melalui konferensi video, Kamis (23/9/2021).
Dalam kesempatan itu, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu menyampaikan sejumlah pesan kepada para penerima beasiswa JFSL. Pertama, Kang Emil meminta seluruh penerima beasiswa memanfaatkan kesempatan tersebut secara maksimal dengan belajar sungguh-sungguh.
Selain itu, Kang Emil juga menitipkan pesan agar para penerima beasiswa ini memiliki rasa untuk membangun Jabar. Sebab, kemajuan Jabar pada masa depan ada di tangan anak-anak muda penerima beasiswa.
"Jadi saya titip belajar yang rajin, belajar yang berprestasi, dan kalau lulus tetaplah punya cita-cita membangun Jawa Barat. Bisa langsung pulang, bisa muter-muter dulu, tapi kalau sudah siap jangan lupa membangun daerah," katanya.
(msd)