Luka Tusuk di Leher Penyebab Pemuda Blitar yang Tewas di Jalan usai Pesta Miras
loading...
A
A
A
BLITAR - Pemuda di Blitar , Arhab Muhlisin (31) warga Desa Soso, Kecamatan Gandusari, yang ditemukan tewas di pinggir jalan , dihabisi dengan cara keji. Dari hasil autopsi di rumah sakit terungkap adanya luka tusuk sedalam 12 cm pada leher korban.
"Luka tusuk pada leher kanan," ujar Kasi Humas Polres Blitar Iptu Udiyono kepada wartawan Kamis (23/9/2021).
Di pinggir jalan raya Kelurahan Babadan Kecamatan Wlingi Rabu (22/9) dini hari. Muhlisin ditemukan warga dalam keadaan sekarat. Tubuhnya bersimbah darah yang mengucur dari luka di lehernya.
Saat pertama kali ditemukan, yang bersangkutan masih sempat bernafas. Muhlisin tewas saat dilarikan ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.
Dalam autopsi juga terungkap, luka sedalam 12 cm mengakibatkan putusnya pembuluh darah di leher. Luka disebabkan tusukan benda tajam sepanjang 11 cm dan lebar 4 cm. "Hal itu yang mengakibatkan kematian korban," kata Udiyono.
Saat ini Polres Blitar tengah memburu MZA (22) warga Kelurahan Babadan, Kecamatan Wlingi. MZA yang diduga menganiaya korban sampai tewas.
Dalam penyelidikan diketahui, sebelum terluka dan tewas, korban sempat pesta minuman keras. Pesta miras berlangsung di Desa Soso, Kecamatan Gandusari. Pesta dilakukan empat orang. Yakni korban Muslihin, terduga pelaku MZA dan dua saksi.
Cek-cok terjadi saat korban mengajak pelaku melanjutkan pesta miras dan ditolak. Pelaku merasa tersinggung. Di pinggir jalan raya Babadan. Menurut keterangan saksi, pelaku MZA yang sempat pulang kembali mendatangi korban dengan membawa sebilah pisau dapur. Tiba-tiba leher Muslihin ditempeli pisau.
Pisau diiriskan hingga leher korban berdarah-darah. Korban yang kesakitan berhasil melepaskan diri dan lari meninggalkan lokasi sejauh 200 meter. Muslihin ditemukan sekarat dan tewas di lokasi kejadian.
Menurut Kasatreskrim Polres Blitar AKP Ardyan Yudho Setyantono pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Selain meminta keterangan saksi-saksi, petugas bekerja keras menemukan keberadaan pelaku. "Kita masih berusaha mencari keberadaan terduga pelaku," tandasnya.
"Luka tusuk pada leher kanan," ujar Kasi Humas Polres Blitar Iptu Udiyono kepada wartawan Kamis (23/9/2021).
Di pinggir jalan raya Kelurahan Babadan Kecamatan Wlingi Rabu (22/9) dini hari. Muhlisin ditemukan warga dalam keadaan sekarat. Tubuhnya bersimbah darah yang mengucur dari luka di lehernya.
Saat pertama kali ditemukan, yang bersangkutan masih sempat bernafas. Muhlisin tewas saat dilarikan ke RSUD Ngudi Waluyo Wlingi.
Dalam autopsi juga terungkap, luka sedalam 12 cm mengakibatkan putusnya pembuluh darah di leher. Luka disebabkan tusukan benda tajam sepanjang 11 cm dan lebar 4 cm. "Hal itu yang mengakibatkan kematian korban," kata Udiyono.
Saat ini Polres Blitar tengah memburu MZA (22) warga Kelurahan Babadan, Kecamatan Wlingi. MZA yang diduga menganiaya korban sampai tewas.
Dalam penyelidikan diketahui, sebelum terluka dan tewas, korban sempat pesta minuman keras. Pesta miras berlangsung di Desa Soso, Kecamatan Gandusari. Pesta dilakukan empat orang. Yakni korban Muslihin, terduga pelaku MZA dan dua saksi.
Cek-cok terjadi saat korban mengajak pelaku melanjutkan pesta miras dan ditolak. Pelaku merasa tersinggung. Di pinggir jalan raya Babadan. Menurut keterangan saksi, pelaku MZA yang sempat pulang kembali mendatangi korban dengan membawa sebilah pisau dapur. Tiba-tiba leher Muslihin ditempeli pisau.
Baca Juga
Pisau diiriskan hingga leher korban berdarah-darah. Korban yang kesakitan berhasil melepaskan diri dan lari meninggalkan lokasi sejauh 200 meter. Muslihin ditemukan sekarat dan tewas di lokasi kejadian.
Menurut Kasatreskrim Polres Blitar AKP Ardyan Yudho Setyantono pihaknya masih melakukan penyelidikan.
Selain meminta keterangan saksi-saksi, petugas bekerja keras menemukan keberadaan pelaku. "Kita masih berusaha mencari keberadaan terduga pelaku," tandasnya.
(nic)