Andari dan Andani, Wisudawati Kembar yang Kompak Lulus dari Farmasi Unair
loading...
A
A
A
SURABAYA - Jalan hidup A.A Istri Yuliandani dan A.A Istri Wiryaandari sepertinya tak bisa dipisahkan. Saudara kembar yang merupakan wisudawati Fakultas Farmasi Universitas Airlangga (Unair) itu kompak lulus seperti semboyannya sejak kecil yang ingin bersama.
Andari dan Andani sapaan akrabnya, mengaku sejak kecil belum pernah berbeda sekolah. Selain itu keduanya sama-sama menyukai pelajaran kimia dan matematika hingga akhirnya memilih jurusan farmasi sebagai perjalanan studinya. Melalui ketekunan dan kegigihannya bisa menaklukkan Unair melalui jalur SNMPTN.
“Jadi kalau dihitung sejak TK hingga kuliah kami selalu satu sekolah,” kata Andani yang lahir setelah Andari, Minggu (19/9/2021).
Baca juga: Video Viral! Pria di Gresik Masturbasi di Depan Gadis Penjual Susu Kedelai
Bahkan, katanya, tema skripsi yang diambil serta dosen pembimbing skripsi, hingga Seminar Proposal (Sempro) juga dilakukan secara bersamaan. “Tema besar skripsi sama-sama mengenai tingkat loyalitas, yang membedakan hanyalah respondennya, Andari lebih ke apotekernya sementara saya lebih ke konsumennya,” ucapnya.
Mereka berdua pun hanya tersenyum ketika ditanya topik tersebut, jawaban mereka pun sangat simpel. Yakni supaya lebih mudah melakukan survey online dan bisa bersama-sama dilakukan dari rumah tepatnya di Tabanan Bali. Hal itu berhubungan dengan mata kuliah pilihan yang mereka ambil pada semester delapan yakni Manajemen Kefarmasian II. Mata kuliah tersebut lantas mengantarkan keduanya mengambil tema skripsi tersebut.
Baca juga: Nekat Sekali TNI Gadungan Ini Berani Bentak Provost saat Diinterogasi di Jalan
Andari dan Andani menmbahkan, keduanya tidak lagi mengejar pencapaian personal. Yang mereka cari ialah aktualisasi diri dan kebersamaan. Putri dari pasangan A.A. Ketut A. Wiryawan dan Dwi Eli Yuliani itu membeberkan sering bertukar informasi baik tugas maupun ujian-ujian selama kuliah saat semester awal karena kelasnya berbeda.
Namun dengan kelas yang berbeda membuatnya harus saling menunggu lantaran motornya hanya satu, sementara jadwalnya berbeda. Selanjutnya gadis kembar ini memutuskan untuk menyatu pada semester berikutnya. Selain disibukkan dengan kegiatan perkuliahan, Andari dan Andani juga aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kerohanian Hindu.
Dalam prosesnya, mereka sering menghabiskan waktu bersama dengan menyanyi. Kesamaan itu yang membuat mereka bisa lancar menyelesaikan studi di Unair. Ketika menghadapi situasi buruk, keduanya saling menjadi tempat berkeluh kesah, saling menjadi bahan bakar supaya semangatnya terus berkobar.
Terlebih hidup di perantauan mereka mengaku mengalami culture shock. Namun, mereka meyakini bahwa dengan niat dan semangat yang tinggi keduanya bisa menuntaskan studi bersama-sama.
“Tetap semangat, mencapai gelar sarjana memang bukan perkara mudah. Selain ada niat dan semangat juga libatkanlah doa orang tua. Kemudian buat yang rantau, nikmatin aja culture shock-nya karena kalian bisa belajar berbagai logat dari berbagai daerah,” jelasnya.
Andari dan Andani sapaan akrabnya, mengaku sejak kecil belum pernah berbeda sekolah. Selain itu keduanya sama-sama menyukai pelajaran kimia dan matematika hingga akhirnya memilih jurusan farmasi sebagai perjalanan studinya. Melalui ketekunan dan kegigihannya bisa menaklukkan Unair melalui jalur SNMPTN.
“Jadi kalau dihitung sejak TK hingga kuliah kami selalu satu sekolah,” kata Andani yang lahir setelah Andari, Minggu (19/9/2021).
Baca juga: Video Viral! Pria di Gresik Masturbasi di Depan Gadis Penjual Susu Kedelai
Bahkan, katanya, tema skripsi yang diambil serta dosen pembimbing skripsi, hingga Seminar Proposal (Sempro) juga dilakukan secara bersamaan. “Tema besar skripsi sama-sama mengenai tingkat loyalitas, yang membedakan hanyalah respondennya, Andari lebih ke apotekernya sementara saya lebih ke konsumennya,” ucapnya.
Mereka berdua pun hanya tersenyum ketika ditanya topik tersebut, jawaban mereka pun sangat simpel. Yakni supaya lebih mudah melakukan survey online dan bisa bersama-sama dilakukan dari rumah tepatnya di Tabanan Bali. Hal itu berhubungan dengan mata kuliah pilihan yang mereka ambil pada semester delapan yakni Manajemen Kefarmasian II. Mata kuliah tersebut lantas mengantarkan keduanya mengambil tema skripsi tersebut.
Baca juga: Nekat Sekali TNI Gadungan Ini Berani Bentak Provost saat Diinterogasi di Jalan
Andari dan Andani menmbahkan, keduanya tidak lagi mengejar pencapaian personal. Yang mereka cari ialah aktualisasi diri dan kebersamaan. Putri dari pasangan A.A. Ketut A. Wiryawan dan Dwi Eli Yuliani itu membeberkan sering bertukar informasi baik tugas maupun ujian-ujian selama kuliah saat semester awal karena kelasnya berbeda.
Namun dengan kelas yang berbeda membuatnya harus saling menunggu lantaran motornya hanya satu, sementara jadwalnya berbeda. Selanjutnya gadis kembar ini memutuskan untuk menyatu pada semester berikutnya. Selain disibukkan dengan kegiatan perkuliahan, Andari dan Andani juga aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Kerohanian Hindu.
Dalam prosesnya, mereka sering menghabiskan waktu bersama dengan menyanyi. Kesamaan itu yang membuat mereka bisa lancar menyelesaikan studi di Unair. Ketika menghadapi situasi buruk, keduanya saling menjadi tempat berkeluh kesah, saling menjadi bahan bakar supaya semangatnya terus berkobar.
Terlebih hidup di perantauan mereka mengaku mengalami culture shock. Namun, mereka meyakini bahwa dengan niat dan semangat yang tinggi keduanya bisa menuntaskan studi bersama-sama.
“Tetap semangat, mencapai gelar sarjana memang bukan perkara mudah. Selain ada niat dan semangat juga libatkanlah doa orang tua. Kemudian buat yang rantau, nikmatin aja culture shock-nya karena kalian bisa belajar berbagai logat dari berbagai daerah,” jelasnya.
(msd)