Demonstrasi di Beverly Hills Berujung Penjarahan
loading...
A
A
A
CALIFORNIA - Aksi demonstrasi di Amerika Serikat semakin meluas, hingga kawasan elite di California, Beverly Hills. Aksi demonstrasi mengecam pembunuhan George Floyd oleh petugas polisi di Minnesota, Amerika Serikat (AS) terus meluas.
"Lebih dari 2.000 orang datang ke Beverly Hills sebagai bagian dari serangkaian demonstrasi nasional," ucap manajer informasi publik kota, Keith Sterling seperti dilansir dailynews pada Minggu (31/5/2020). (Baca juga; Demonstrasi Berujung Kerusuhan Meluas di AS, Pentagon Siagakan Militer )
Aksi demonstrasi, yang terpusat di Rodeo Drive dan Santa Monica Boulevard berujung kerusuhan dan penjarahan. Salah satu toko pakaian mewah, Alexander McQueen ikut menjadi korban penjarahan.
Sterling menuturkan, selain aksi penjarahan, para demonstran juga melakukan sejumlah aksi vandalisme, seperti mencoret-coret tembok bangunan dan merusak fasilitas publik.
Wali Kota Beverly Hills, Les Friedman menuturkan, pihaknya tengah mendata seberapa parah kerusakan yang akibat aksi vandalisme para demonstrasi tersebut. (Baca juga; Demo Rusuh 'Saya Tak Bisa Bernapas', Rusia Sebut Masalah HAM di AS Menumpuk )
"Sementara kami masih menentukan tingkat kerusakan, kami sangat sedih bahwa vandalisme terjadi di kota kami hari ini. Kami akan bekerja untuk mendukung bisnis kami bergerak maju dalam masa yang sudah sulit ini," ucapnya.
Sementara itu, tiga kendaraan Departemen Kepolisian Santa Monica rusak setelah diserang oleh para demonstran, di persimpangan Santa Monica Boulevard dan Rodeo. Polisi Santa Monica membantu Departemen Kepolisian Beverly Hills atas permintaan bantuan timbal balik.
"Beberapa petugas polisi menderita luka ringan. Departemen Kepolisian Beverly Hills juga akan menerima bantuan dari departemen di Inland Empire," ungkap Friedman. (Baca juga; Polisi Pembunuh George Floyd Didakwa atas Dua Tuduhan Pembunuhan )
Friedman juga mengumumkan adanya jam malam di Beverly Hills sebagai dampak dari aksi demonstrasi tersebut. Dia mendesak para warga untuk tetap berada di dalam rumah, untuk alasan keamanan.
"Saya meminta semua orang untuk tinggal di rumah. Ribuan pengunjuk rasa berbaris melalui jalan-jalan kota kami pada hari Sabtu untuk menyerukan perhatian pada keadaan yang menghancurkan terkait kematian George Floyd. Keamanan komunitas Beverly Hills tetap menjadi prioritas utama kami setiap saat," tukasnya.
"Lebih dari 2.000 orang datang ke Beverly Hills sebagai bagian dari serangkaian demonstrasi nasional," ucap manajer informasi publik kota, Keith Sterling seperti dilansir dailynews pada Minggu (31/5/2020). (Baca juga; Demonstrasi Berujung Kerusuhan Meluas di AS, Pentagon Siagakan Militer )
Aksi demonstrasi, yang terpusat di Rodeo Drive dan Santa Monica Boulevard berujung kerusuhan dan penjarahan. Salah satu toko pakaian mewah, Alexander McQueen ikut menjadi korban penjarahan.
Sterling menuturkan, selain aksi penjarahan, para demonstran juga melakukan sejumlah aksi vandalisme, seperti mencoret-coret tembok bangunan dan merusak fasilitas publik.
Wali Kota Beverly Hills, Les Friedman menuturkan, pihaknya tengah mendata seberapa parah kerusakan yang akibat aksi vandalisme para demonstrasi tersebut. (Baca juga; Demo Rusuh 'Saya Tak Bisa Bernapas', Rusia Sebut Masalah HAM di AS Menumpuk )
"Sementara kami masih menentukan tingkat kerusakan, kami sangat sedih bahwa vandalisme terjadi di kota kami hari ini. Kami akan bekerja untuk mendukung bisnis kami bergerak maju dalam masa yang sudah sulit ini," ucapnya.
Sementara itu, tiga kendaraan Departemen Kepolisian Santa Monica rusak setelah diserang oleh para demonstran, di persimpangan Santa Monica Boulevard dan Rodeo. Polisi Santa Monica membantu Departemen Kepolisian Beverly Hills atas permintaan bantuan timbal balik.
"Beberapa petugas polisi menderita luka ringan. Departemen Kepolisian Beverly Hills juga akan menerima bantuan dari departemen di Inland Empire," ungkap Friedman. (Baca juga; Polisi Pembunuh George Floyd Didakwa atas Dua Tuduhan Pembunuhan )
Friedman juga mengumumkan adanya jam malam di Beverly Hills sebagai dampak dari aksi demonstrasi tersebut. Dia mendesak para warga untuk tetap berada di dalam rumah, untuk alasan keamanan.
"Saya meminta semua orang untuk tinggal di rumah. Ribuan pengunjuk rasa berbaris melalui jalan-jalan kota kami pada hari Sabtu untuk menyerukan perhatian pada keadaan yang menghancurkan terkait kematian George Floyd. Keamanan komunitas Beverly Hills tetap menjadi prioritas utama kami setiap saat," tukasnya.
(wib)