Balai Kota Kecurian, Satpol PP Minta SKPD Lakukan Inventarisasi Aset

Rabu, 15 September 2021 - 08:10 WIB
loading...
Balai Kota Kecurian,...
Balai Kota Makassar. Foto: Dok/SINDOnews
A A A
MAKASSAR - Plt Kepala Satuan Polisi Pamong Praja ( Satpol PP ) Makassar, Iqbal Asnan meminta seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) melakukan inventarisasi aset masing-masing.

Hal itu usai terjadinya kasus dugaan pencurian sejumlah aset di dua ruang SKPD di Balaikota Makassar . Keduanya yaitu Dinas Pemuda dan Olahraga ( Dispora ) dan Dinas Keluarga Berencana Kota Makassar.

"Kami ini pejabat baru, yang baru menjabat di dinas tersebut ini perlu saya kira melakukan inventarisasi aset. Jangan sampai ini barang dua tahun, tiga tahun yang lalu hilang, masuk pejabat baru kasian dibilang ini barang kecurian," ucap Iqbal.

Dia menilai tak ada tanda-tanda adanya pengrusakan. Dia pun mempertanyakan aset tersebut hilang atau kecurian.

"Tidak ada pengrusakan, itu uang di simpan di mana. Di pinggir jalan atau di dalam lemari. Laptop apa, di mana, ada uang katanya, di mana di taruh, di dalam lemari? lemarinya rusak? tidak. Itu kecurian atau kehilangan. Menurut kami ini kehilangan," lanjutnya.



Menurutnya penjagaan tidak sepenuhnya bisa dikontrol selama 24 jam penuh. Sehingga dianggap perlu diselidiki lebih jauh. Termasuk tempat dan waktu hilangannya barang-barang yang dimaksud.

"Kami pun Satpol PP tidak menjaga pintu lemari. Tidak menjaga ruangan. Kami tidak tau kalau misal staf menyimpan uang di anunya. Kalau memang betul itu ada. Kalau memang itu barang dihilangkan di situ. Kita tidak tau semua itu," lanjutnya.

Dia mengatakan akan mengambil langkah taktis untuk memperketat penjagaan di Balaikota. Kendaraan masuk yang amburadul menjadi penyebab sulitnya dipantau. Pembenahan kendaraan akan dilakukan mulai dari roda dua hingga roda empat.

"Kita akan perketat. Mungkin ini tidak nyaman tapi kita akan pastikan. Kita akan lakukan upaya awal. Motor semua kita larang masuk. Dalam waktu dekat mobil lagi kemudian orangnya," katanya.

Anggota Komisi A DPRD Kota Makassar , Ray Suryadi Arsyad mencurigai adanya modus sabotase untuk menjatuhkan pihak tertentu.



Apalagi di Balaikota banyak data-data penting yang dianggap harus dijaga dengan baik. Apalagi dugaan barang yang hilang adalah peranti laptop yang bisa saja menyimpan data-data penting.

"Ini ada modus lain yang bersifat mengsabotase, kalau memang data yang diamankan, ngapain pencuri mau mencuri data, kan tidak ada artinya kalau memang pencuri orientasinya hanya mencuri saja," tukasnya.

Lebih lanjut, data-data yang bisa saja dicuri tersebut berpotensi disalahgunakan dengan modus pencurian yang lebih besar melibatkan ahli-ahli teknologi.

"Bayangkan kalau digital, ada yang mencoba men-hack data kita," katanya. Dia pun berharap, kasus pencurian ini diusut dengan tuntas oleh aparat penegak hukum hingga pemerintah.

(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1437 seconds (0.1#10.140)