6 Kabupaten/Kota di Jawa Timur Ini Masuk PPKM Level 1
loading...
Enam kabupaten dan kota di Jawa Timur masuk pada PPKM Level 1.Foto/ilustrasi
A
A
A
SURABAYA - Berdasarkan assesment situasi COVID-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) per 12 September 2021, ada 6 kabupaten/kota di Jawa Timur (Jatim) masuk pada PPKM level 1 . Di antaranya, Lamongan, Jember, Pasuruan, Gresik, Sidoarjo, dan Banyuwangi. Kondisi ini mengalami peningkatan dibandingkan sebelumnya yang sebanyak 3 kabupaten/kota.
Sementara untuk level 2 terdapat 19 kabupaten/kota. Antara lain, Tuban, Sumenep, Situbondo, Sampang, Probolinggo, Pamekasan, Ngawi, Nganjuk, Malang, Madiun, Kota Surabaya, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Kota Kediri, Kota Batu, Kediri, Jombang, Bojonegoro dan Bangkalan.
Baca juga: Hoax! Pencabutan Class Action 157 Warga terhadap PT Greenfields
Sedangkan level 3 terdapat di 13 kabupaten/kota. Antara lain, Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Pacitan, Mojokerto, Magetan, Lumajang, Kota Mojokerto, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Blitar, Bondowoso, dan Blitar. Terima kasih atas sinergi, kerja keras, dan kekompakan dari semua pihak yang ikut mencegah penyebaran COVID-19 di Jatim," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Senin (13/9/2021).
Terkait capaian vaksinasi di Jatim, gubernur perempuan pertama di Jatim itu menjelaskan, berdasarkan Dashboard Kemenkes/KCPEN per 13 September 2021, jumlah total capaian vaksinasi dosis pertama dan kedua sudah mencapai 18.056.737 dosis. Terdiri dari capaian dosis pertama mencapai 11.679.097 orang dan dosis kedua mencapai 6.377.640 orang.
Baca juga: Wagub Emil Berharap Proyek Kawasan Ekonomi Khusus Tumbuhkan Investasi di Jatim
Menurut Khofifah, capaian ini sejalan dengan langkah Pemprov Jatim bersama Forkopimda Jatim dan seluruh pihak dalam mempercepat pelaksanaan vaksinasi di Jatim. Pasalnya, untuk vaksinasi ini memang dibutuhkan adanya kerja sama yang kuat lintas sektor dan semua pihak, termasuk melibatkan pentahelix approach di dalamnya. Sebab mewujudkan herd immunity memang menjadi tanggung jawab bersama.
Kondisi seperti ini patut kita syukuri saat ini. Jatim sudah bebas zona merah dan terlepas dari level 4. Vaksinasi terus kita gencarkan. Namun prokes jangan sampai lengah. Tetap jaga prokes agar kita segera bisa keluar dari pandemi," pungkas Khofifah
Sementara untuk level 2 terdapat 19 kabupaten/kota. Antara lain, Tuban, Sumenep, Situbondo, Sampang, Probolinggo, Pamekasan, Ngawi, Nganjuk, Malang, Madiun, Kota Surabaya, Kota Probolinggo, Kota Pasuruan, Kota Kediri, Kota Batu, Kediri, Jombang, Bojonegoro dan Bangkalan.
Baca juga: Hoax! Pencabutan Class Action 157 Warga terhadap PT Greenfields
Sedangkan level 3 terdapat di 13 kabupaten/kota. Antara lain, Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Pacitan, Mojokerto, Magetan, Lumajang, Kota Mojokerto, Kota Malang, Kota Madiun, Kota Blitar, Bondowoso, dan Blitar. Terima kasih atas sinergi, kerja keras, dan kekompakan dari semua pihak yang ikut mencegah penyebaran COVID-19 di Jatim," kata Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, Senin (13/9/2021).
Terkait capaian vaksinasi di Jatim, gubernur perempuan pertama di Jatim itu menjelaskan, berdasarkan Dashboard Kemenkes/KCPEN per 13 September 2021, jumlah total capaian vaksinasi dosis pertama dan kedua sudah mencapai 18.056.737 dosis. Terdiri dari capaian dosis pertama mencapai 11.679.097 orang dan dosis kedua mencapai 6.377.640 orang.
Baca juga: Wagub Emil Berharap Proyek Kawasan Ekonomi Khusus Tumbuhkan Investasi di Jatim
Menurut Khofifah, capaian ini sejalan dengan langkah Pemprov Jatim bersama Forkopimda Jatim dan seluruh pihak dalam mempercepat pelaksanaan vaksinasi di Jatim. Pasalnya, untuk vaksinasi ini memang dibutuhkan adanya kerja sama yang kuat lintas sektor dan semua pihak, termasuk melibatkan pentahelix approach di dalamnya. Sebab mewujudkan herd immunity memang menjadi tanggung jawab bersama.
Kondisi seperti ini patut kita syukuri saat ini. Jatim sudah bebas zona merah dan terlepas dari level 4. Vaksinasi terus kita gencarkan. Namun prokes jangan sampai lengah. Tetap jaga prokes agar kita segera bisa keluar dari pandemi," pungkas Khofifah
(msd)
Explore More