Kapal Terbakar di Maluku Utara, Asep Cemas dengan Nasib 3 Anaknya
loading...
A
A
A
SUKABUMI - Asep Supriyanto (50) berharap-harap cemas menunggu kejelasan nasib 3 anaknya usai KM Hentri GT 195 terbakar di perairan Maluku Utara. Ketiga anaknya jadi ABK kapal terbakar saat mencari cumi menuju perairan Merauke.
Asep merupakan orang tua dari Ardian Rahman (wakil kapten kapal KM Hentri GT 195), Adam Fauzan (ketua kamar mesin), dan Angga Framudya (wakil ketua kamar mesin). Dia berharap ketiga anaknya selamat dan dapat berkumpul kembali.
Saat ditemui di kediamannya di Kampung Leuwigoong RT 01/15 Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Asep masih bersedih karena satu putranya hingga sekarang belum ada kabarnya.
"Ardian Rahman dan Angga Framudya Alhamdulillah selamat, hanya Adam Fauzan yang belum diketahui nasibnya," ujarnya denganmata berkaca-kaca.
Asep menambahkan ada orang kantor yang menelpon dan memberi kabar bahwa 10 orang ABK ada diselamatkan oleh kapal syahbandar. Akan tetapi dirinya masih menganggap sebuah harapan. Sebab, hingga sekarang nama 10 orang tersebut belum dipublikasikan.
"Kami masih menganggap bahwa ABK yang selamat saat ini masih 5 orang, ada beberapa yang sudah menghubungi kami di antaranya Kades di Maluku. Saya tanya perkembangan ABK yang selamat, mereka juga masih belum jelas untuk datanya," ujar Asep kepada wartawan, Jumat (10/9/2021).
Setiap saat Asep berdoa agar anaknya dan ABK lain yang belum ada kabarnya, selamat dan bisa berkumpul kembali kepada keluarganya masing-masing.
Setiap ada berita tentang KM Hentri GT 195 dirinya langsung melihatnya, berharap ada keajaiban yang datang kepada keluarga ABK.
"Saya berharap besar anak-anak saya bisa berkumpul kembali termasuk juga ABK lainnya semoga diberi keselamatan oleh Allah SWT, " ujar Asep sambil sesekali menunduk menahan kesedihan.
Lihat Juga: Puluhan Ribu Warga Meriahkan Gebyar Budaya, Husain Alting Sjah Ingatkan Perdamaian di Atas Segalanya
Asep merupakan orang tua dari Ardian Rahman (wakil kapten kapal KM Hentri GT 195), Adam Fauzan (ketua kamar mesin), dan Angga Framudya (wakil ketua kamar mesin). Dia berharap ketiga anaknya selamat dan dapat berkumpul kembali.
Saat ditemui di kediamannya di Kampung Leuwigoong RT 01/15 Kelurahan Cibadak, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Asep masih bersedih karena satu putranya hingga sekarang belum ada kabarnya.
"Ardian Rahman dan Angga Framudya Alhamdulillah selamat, hanya Adam Fauzan yang belum diketahui nasibnya," ujarnya denganmata berkaca-kaca.
Asep menambahkan ada orang kantor yang menelpon dan memberi kabar bahwa 10 orang ABK ada diselamatkan oleh kapal syahbandar. Akan tetapi dirinya masih menganggap sebuah harapan. Sebab, hingga sekarang nama 10 orang tersebut belum dipublikasikan.
"Kami masih menganggap bahwa ABK yang selamat saat ini masih 5 orang, ada beberapa yang sudah menghubungi kami di antaranya Kades di Maluku. Saya tanya perkembangan ABK yang selamat, mereka juga masih belum jelas untuk datanya," ujar Asep kepada wartawan, Jumat (10/9/2021).
Setiap saat Asep berdoa agar anaknya dan ABK lain yang belum ada kabarnya, selamat dan bisa berkumpul kembali kepada keluarganya masing-masing.
Setiap ada berita tentang KM Hentri GT 195 dirinya langsung melihatnya, berharap ada keajaiban yang datang kepada keluarga ABK.
"Saya berharap besar anak-anak saya bisa berkumpul kembali termasuk juga ABK lainnya semoga diberi keselamatan oleh Allah SWT, " ujar Asep sambil sesekali menunduk menahan kesedihan.
Lihat Juga: Puluhan Ribu Warga Meriahkan Gebyar Budaya, Husain Alting Sjah Ingatkan Perdamaian di Atas Segalanya
(shf)