Diduga Penyakit Tak Kunjung Sembuh, Kakek di Kediri Nekat Gantung Diri

Jum'at, 10 September 2021 - 07:03 WIB
loading...
Diduga Penyakit Tak Kunjung Sembuh, Kakek di Kediri Nekat Gantung Diri
STK (70) seorang kakek warga Desa Sumberjo, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri nekat mengakhiri hidupnya. Ilustrasi/SINDOnews
A A A
KEDIRI - STK (70) seorang kakek warga Desa Sumberjo, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri nekat mengakhiri hidupnya. Diduga korban gantung diri karena penyakit asam uratnya tidak kunjung sembuh.

Kakek malang ini ditemukan tewas di dalam kamarnya, dengan leher terjerat tali , diduga sengaja dilakukannya sendiri.

"Yang bersangkutan diduga gantung diri," ujar Kasi Humas Polsek Kandat Polres Kediri Bripka Sugianto, Kamis 8 September 2021.

Kematian STK pertama kali diketahui anggota keluarga. Saat pulang dari mencari pakan ternak, saksi tidak mendapati STK. Di ruang tamu tidak ada. Begitu pula di belakang rumah. Juga tidak ada.

Saat dipanggil-panggil, yang bersangkutan juga tidak menyahut. Sementara pintu kamar korban dalam kondisi tertutup. "Pintu kamar korban dalam keadaan terkunci. Dipanggil tidak merespon," kata Sugianto.

Saksi seketika kaget setelah melihat STK terkapar di atas pembaringan. Ada lilitan tali pada lehernya. Seketika itu juga pintu didobrak. STK dalam kondisi sudah meninggal dunia. Lehernya terjerat tali.

Sementara ujung tali yang terikat pada atap kamar, diduga lepas. Tubuh yang bersangkutan diduga terjatuh di atas pembaringan. Namun kondisinya sudah tewas.

"Begitu mendapat laporan, petugas langsung tiba di lokasi," kata Sugianto. Dari pemeriksaan, petugas tidak menemukan tanda bekas kekerasan pada tubuh korban.

Belum diketahui pasti alasan yang bersangkutan bunuh diri. Dari keterangan keluarga, STK sudah lama mengidap penyakit asam urat. Yakni sejak tahun 2010.

Akhir-akhir ini dia mengeluhkan asam uratnya yang tidak kunjung sembuh. Diduga hal itu yang mendorongnya berbuat nekat. Baca: Gudang Pengolahan Ragi Terbakar, Sang Pemilik Histeris.

Kepada petugas, pihak keluarga menyatakan tidak menghendaki adanya autopsi. Keluarga menerima peristiwa yang terjadi sebagai musibah. Jenazah yang bersangkutan langsung dimakamkan.

"Dari pemeriksaan tidak ditemukan tanda bekas kekerasan. Jenazah langsung dimakamkan," pungkas Sugianto. Baca Juga: Kejar Target, Gerai Vaksin Merdeka di Lombok Timur Buka hingga Malam.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1019 seconds (0.1#10.140)