Polisi Temukan Luka Memar di Tubuh Taruna PIP yang Tewas Dipukul Senior
loading...
A
A
A
SEMARANG - Polisi menemukan luka memar di tubuh taruna Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang yang tewas akibat dipukul seniornya. Luka itu menjadi salah satu petunjuk polisi untuk mengungkap kasus penganiayaan tersebut.
“Hanya (luka) memar. (Untuk) bekas pemukulan di ulu hati tidak kelihatan,” kata kata Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny S. Lumbantoruan, Selasa (7/9/2021).
Korban diketahui bernama Zidan Muhammad Faza, warga Kelurahan Panggang Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara. Sementara terduga pelaku adalah CRB, yang merupakan senior korban di PIP, warga Kelurahan Mojosongo Kecamatan Jebres, Kota Surakarta.
Meski terdapat luka memar namun belum bisa dipastikan sebagai penyebab kematian korban. Sebab, untuk mengetahui penyebab korban mengembuskan napas terakhir mesti dilakukan autopsi, sementara pihak keluarga belum mengizinkan.
“Cuma terjadi suatu hambatan karena sampai saat ini pihak keluarga korban belum memberikan izin pelaksanaan autopsi. Sejauh ini dugaan kami (penyebab kematian) akibat pemukulan tersebut, tapi itu semua harus dibuktikan dengan hasil autopsi. Sampai saat ini masih menjadi kendala karena autopsi masih belum bisa dilakukan,” terangnya. Baca: Gara-gara Senggolan Motor, Taruna PIP Semarang Dianiaya Senior hingga Tewas.
Dia menjelaskan, penganiayaan bermula ketika korban dan pelaku bersenggolan saat berkendara di Jalan Tegalsari Barat Raya tepatnya depan Pos Kamling RT 2/13 Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Candisari Semarang. Pelaku yang tak terima meluapkan kemarahannya dengan memukul korban.
“Pada tanggal 6 September sekira pukul pukul 23.00 WIB, korban serta saksi saat itu berboncengan naik motor. Kemudian tidak sengaja bersenggolan dengan terduga pelaku, kemudian terduga pelaku yang diduga adalah seniornya marah, kemudian memukul di ulu hati. Akhirnya korban jatuh,” beber dia. Baca Juga: Ini Kendala Polisi Ungkap Penyebab Kematian Taruna PIP Semarang.
“Hanya (luka) memar. (Untuk) bekas pemukulan di ulu hati tidak kelihatan,” kata kata Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny S. Lumbantoruan, Selasa (7/9/2021).
Korban diketahui bernama Zidan Muhammad Faza, warga Kelurahan Panggang Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara. Sementara terduga pelaku adalah CRB, yang merupakan senior korban di PIP, warga Kelurahan Mojosongo Kecamatan Jebres, Kota Surakarta.
Meski terdapat luka memar namun belum bisa dipastikan sebagai penyebab kematian korban. Sebab, untuk mengetahui penyebab korban mengembuskan napas terakhir mesti dilakukan autopsi, sementara pihak keluarga belum mengizinkan.
“Cuma terjadi suatu hambatan karena sampai saat ini pihak keluarga korban belum memberikan izin pelaksanaan autopsi. Sejauh ini dugaan kami (penyebab kematian) akibat pemukulan tersebut, tapi itu semua harus dibuktikan dengan hasil autopsi. Sampai saat ini masih menjadi kendala karena autopsi masih belum bisa dilakukan,” terangnya. Baca: Gara-gara Senggolan Motor, Taruna PIP Semarang Dianiaya Senior hingga Tewas.
Dia menjelaskan, penganiayaan bermula ketika korban dan pelaku bersenggolan saat berkendara di Jalan Tegalsari Barat Raya tepatnya depan Pos Kamling RT 2/13 Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Candisari Semarang. Pelaku yang tak terima meluapkan kemarahannya dengan memukul korban.
“Pada tanggal 6 September sekira pukul pukul 23.00 WIB, korban serta saksi saat itu berboncengan naik motor. Kemudian tidak sengaja bersenggolan dengan terduga pelaku, kemudian terduga pelaku yang diduga adalah seniornya marah, kemudian memukul di ulu hati. Akhirnya korban jatuh,” beber dia. Baca Juga: Ini Kendala Polisi Ungkap Penyebab Kematian Taruna PIP Semarang.
(nag)