Aneh dan Unik, Ayam di Lampung Selatan Memiliki 4 Kaki dan Hidup Normal
loading...
A
A
A
LAMPUNG SELATAN - Warga Dusun Danur Rejo, Desa Branti Raya, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, digemparkan dengan keanehan ayam milik Dian Suharto (40). Pasalnya, ayam yang lazimnya memiliki dua kaki, ternyata ayam milik Dian memiliki empat kaki.
Dian yang merupakan seorang peternak ayam broiler mengatakan, keanehan tersebut terlihat saat ayam memasuki umur tiga bulan. "Awalnya saya membeli bibit ayam sebanyak 300 ekor, lalu saya pelihara selama 2-3 bulan, dan kemudian baru terlihat ada satu ekor ayam yang tumbuh dua kaki lainnya dibagian ekor, sehingga kakinya menjadi ada empat," tuturnya.
Sejauh ini ayam tersebut hidup secara normal, namun dua kaki lainnya yang tumbuh dibagian ekor tidak berfungsi seperti dua kaki lainnya. Kaki tersebut tumbuh dan hanya menggantung begitu saja.
Keunikan ayam ini sempat menarik perhatian seorang ustaz, dan berniat akan membelinya seharga Rp500 ribu, namun pada saat itu Dian mengaku belum ingin untuk menjual ayam peliharaannya tersebut.
Selang beberapa waktu kemudian, setelah Dian berpikir panjang akhirnya ayam berkaki empat ini rencananya akan dijualknya, dengan pertimbangan bahwa nantinya uang hasil menjual ayam berkaki tersebut, akan digunakan sebagian untuk membangun musala di dekat rumahnya.
Dian kini masih terus memelihara ayam berkaki empat miliknya, karena dia tidak tega untuk dipotong, sekaligus sambil menunggu orang yang berminat untuk membeli ayam berkaki empat tersebut.
Dian yang merupakan seorang peternak ayam broiler mengatakan, keanehan tersebut terlihat saat ayam memasuki umur tiga bulan. "Awalnya saya membeli bibit ayam sebanyak 300 ekor, lalu saya pelihara selama 2-3 bulan, dan kemudian baru terlihat ada satu ekor ayam yang tumbuh dua kaki lainnya dibagian ekor, sehingga kakinya menjadi ada empat," tuturnya.
Sejauh ini ayam tersebut hidup secara normal, namun dua kaki lainnya yang tumbuh dibagian ekor tidak berfungsi seperti dua kaki lainnya. Kaki tersebut tumbuh dan hanya menggantung begitu saja.
Keunikan ayam ini sempat menarik perhatian seorang ustaz, dan berniat akan membelinya seharga Rp500 ribu, namun pada saat itu Dian mengaku belum ingin untuk menjual ayam peliharaannya tersebut.
Selang beberapa waktu kemudian, setelah Dian berpikir panjang akhirnya ayam berkaki empat ini rencananya akan dijualknya, dengan pertimbangan bahwa nantinya uang hasil menjual ayam berkaki tersebut, akan digunakan sebagian untuk membangun musala di dekat rumahnya.
Baca Juga
Dian kini masih terus memelihara ayam berkaki empat miliknya, karena dia tidak tega untuk dipotong, sekaligus sambil menunggu orang yang berminat untuk membeli ayam berkaki empat tersebut.
(eyt)