Sudah Level 2, Berikut Cara Surabaya Bergegas Menuju Level 1
loading...
A
A
A
SURABAYA - Setelah sempat menjadi epicentrum COVID-19 , Kota Surabaya perlahan mampu memutus mata rantai penularan. Saat ini Kota Pahlawan sudah berada di level 2, mereka pun bergegas untuk merancang berbagai strategi untuk bisa masuk ke level 1.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menuturkan, percepatan vaksinasi menjadi salah satu langkah untuk bisa memutus mata rantai penularan. Sampai saat ini capaian vaksinasi dosis pertama sudah 1.995.317 atau 89,96 persen dari target 2,2 juta jiwa. Kemudian, untuk vaksinasi dosis kedua mencapai 1.356.831 dengan persentase 61,17 persen dari target.
“Kita optimistis bisa segera full 100 persen target sasaran warga tervaksin, karena sekarang seminggu dua kali kita mendapat kiriman vaksin,” kata Eri, Senin (6/9/2021).
Baca juga: Penularan COVID-19 di Surabaya Turun ke Level 2, Indikatornya Lampaui Standar WHO
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita juga memastikan akan terus berupaya agar Kota Pahlawan dapat segera mencapai level 1. Tentunya untuk mewujudkan hal itu dibutuhkan beberapa strategi dan upaya khusus.
Strategi pertama yang terus dilakukan adalah konsisten menerapkan kegiatan 3T (testing, tracing dan treatment) berbasis wilayah meskipun transmisi penularan sudah rendah. “Kita juga melakukan testing secara agresif dan terintegrasi dengan sasaran prioritas seperti suspek/probabel, kontak erat dan pelaku perjalanan berbasis wilayah,” kata Feny, panggilan akrabnya.
Tak hanya memasifkan testing secara agresif dan terintegrasi. Tracing secara masif juga dilakukan <48 jam dengan ratio tracing cakupan minimal 1:15 dan memastikan semua sasaran tracing harus dilakukan swab (RDT antigen / RT PCR).
“Kita juga melakukan evakuasi cepat untuk kasus yg terkonfirmasi positif, baik dari RDT Antigen maupun RT-PCR ke tempat isolasi terpusat <24 jam setelah hasil pemeriksaan keluar,” jelasnya.
Strategi lain yang dilakukan untuk mencapai level 1 adalah melakukan penerapan blocking area secara konsisten dan terintegrasi bersama Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo Sesuai Wilayah. Di sisi lain, percepatan vaksinasi wilayah berdasarkan level/zona baik dosis 1 maupun dosis 2 juga terus dilakukan.
“Kita juga memastikan semua warga telah mendapatkan vaksin secara lengkap serta masyarakat tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan ketat secara disiplin dalam bermasyarakat,” jelasnya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menuturkan, percepatan vaksinasi menjadi salah satu langkah untuk bisa memutus mata rantai penularan. Sampai saat ini capaian vaksinasi dosis pertama sudah 1.995.317 atau 89,96 persen dari target 2,2 juta jiwa. Kemudian, untuk vaksinasi dosis kedua mencapai 1.356.831 dengan persentase 61,17 persen dari target.
“Kita optimistis bisa segera full 100 persen target sasaran warga tervaksin, karena sekarang seminggu dua kali kita mendapat kiriman vaksin,” kata Eri, Senin (6/9/2021).
Baca juga: Penularan COVID-19 di Surabaya Turun ke Level 2, Indikatornya Lampaui Standar WHO
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Febria Rachmanita juga memastikan akan terus berupaya agar Kota Pahlawan dapat segera mencapai level 1. Tentunya untuk mewujudkan hal itu dibutuhkan beberapa strategi dan upaya khusus.
Strategi pertama yang terus dilakukan adalah konsisten menerapkan kegiatan 3T (testing, tracing dan treatment) berbasis wilayah meskipun transmisi penularan sudah rendah. “Kita juga melakukan testing secara agresif dan terintegrasi dengan sasaran prioritas seperti suspek/probabel, kontak erat dan pelaku perjalanan berbasis wilayah,” kata Feny, panggilan akrabnya.
Tak hanya memasifkan testing secara agresif dan terintegrasi. Tracing secara masif juga dilakukan <48 jam dengan ratio tracing cakupan minimal 1:15 dan memastikan semua sasaran tracing harus dilakukan swab (RDT antigen / RT PCR).
“Kita juga melakukan evakuasi cepat untuk kasus yg terkonfirmasi positif, baik dari RDT Antigen maupun RT-PCR ke tempat isolasi terpusat <24 jam setelah hasil pemeriksaan keluar,” jelasnya.
Strategi lain yang dilakukan untuk mencapai level 1 adalah melakukan penerapan blocking area secara konsisten dan terintegrasi bersama Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo Sesuai Wilayah. Di sisi lain, percepatan vaksinasi wilayah berdasarkan level/zona baik dosis 1 maupun dosis 2 juga terus dilakukan.
“Kita juga memastikan semua warga telah mendapatkan vaksin secara lengkap serta masyarakat tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan ketat secara disiplin dalam bermasyarakat,” jelasnya.
(msd)