Mayat Wanita dalam Karung dan Jasad Pria Tergantung di Blitar Diduga Pasangan Selingkuh

Kamis, 02 September 2021 - 18:41 WIB
loading...
Mayat Wanita dalam Karung dan Jasad Pria Tergantung di Blitar Diduga Pasangan Selingkuh
Penemuan mayat wanita di dalam karung di Desa Kawedusan, Ponggok, Blitar. Didekatnya ditemukan jasad pria tergantung. Keduanya diduga pasangan selingkuh. Foto/Ist
A A A
BLITAR - Jasad laki-laki yang tewas tergantung dan mayat wanita di dalam karung yang ditemukan di perkebunan sengon, Desa Kawedusan, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, diduga memiliki hubungan asmara. Dari hasil penyelidikan, petugas menemukan fakta yang mengarah keduanya sebagai pasangan selingkuh.

"Mengarah ke sana (pasangan selingkuh)," ujar Kapolres Blitar Kota AKBP Yudhi Heri Setiawan kepada wartawan Kamis (2/9/2021). Laki-laki itu tewas dengan posisi tergantung di atas pohon sengon di sekitar sungai. Leher yang bersangkutan terjerat tali dengan ujung lain terikat pada tangkai pohon.

Baca juga: Mayat Wanita dalam Karung dan Pria Tewas Tergantung Gemparkan Blitar

Tahu ada mayat tergantung, anak-anak yang hendak bermain ke sungai langsung melapor ke warga dan diteruskan ke petugas. Dari penyelidikan, laki-laki yang diduga tewas gantung diri itu diketahui bernama Hari Iswanto (45), warga Desa Kawedusan, Kecamatan Ponggok. Yang bersangkutan informasinya bekerja di kandang peternakan ayam.1

Tidak jauh dari jasad yang tergantung, ditemukan karung bekas pakan ayam yang berada di atas sepeda motor honda vario warna abu-abu. Di dalam karung meringkuk mayat wanita yang kemudian diketahui bernama Diana Wahyu Lestari (30) warga Desa Darungan, Kecamatan, Kademangan. Pada bagian muka jenazah memar-memar, yang membuat nyaris sulit dikenali.

Di dalam tas yang berada di jok motor, petugas juga mendapati perhiasan emas, uang tunai dan telepon selular. Yudhi membenarkan, identitas yang ditemukan merujuk pada kedua jenazah.

Baca juga: Tawarkan Hubungan Seks, 2 Cewek Seksi di Kupang Pasang Tarif Hingga Rp1 Juta

"Iya sesuai dengan identitas yang ditemukan," kata Yudhi. Dari penyelidikan, keduanya diketahui sama-sama sudah berkeluarga. Diana sudah bersuami dan memiliki satu orang anak. Demikian pula dengan Hari, juga sudah berkeluarga.

Informasinya, Diana sudah lama bekerja di peternakan ayam di wilayah Kawedusan, Kecamatan Ponggok. Ia menekuni kerja sekitar 9 tahun, yang bahkan sebelum berkeluarga.

"Kedua orang itu sama-sama sudah berkeluarga. Karenanya diduga ada hubungan asmara," tambah Yudhi. Begitu ditemukan Rabu (1/9), kedua jenazah langsung dilarikan ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi. Hasilnya, kematian Hari disebabkan terjerat tali pada lehernya akibat bunuh diri.

Sedangkan kematian Diana akibat pukulan benda tumpul. Menurut Yudhi, saat ini petugas masih mendalami kronologi kematian keduanya. Dari penyelidikan awal terungkap, bagaimana Hari diduga lebih dulu menghabisi Diana. Setelah itu yang bersangkutan mengkhiri hidup dengan gantung diri di pohon sengon.

Terkait motif yang mendorong yang bersangkutan berbuat nekat, petugas masih melakukan pendalaman. Ada dugaan karena faktor cemburu yang dipicu si wanita memiliki pria idaman lain.

Dalam olah TKP, petugas juga sempat mendatangi rumah korban Hari. Sebelum ditemukan tewas di lokasi yang sama, ada dugaan keduanya sempat lebih dulu bertemu di rumah korban Hari. "Saat ini kita masih meminta keterangan saksi-saksi," pungkas Yudhi.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1772 seconds (0.1#10.140)