Kades Injak Kepala dan Pukul Payudara Wanita Seksi Teman Karaokenya, Lalu Rampas Barang Korban

GROBOGAN - Seorang wanita seksi yang diketahui berinisial LF (24) warga Gubug, Kabupaten Grobogan, Jateng, mengalami luka serius di bagian kepala dan dadanya, setelah dianiaya oleh seorang kepala desa dari wilayah Kabupaten Demak.



Peristiwa kekerasan yang menimpa LF tersebut, terjadi saat dia diajak sang kepala desa (Kades) karaoke disebuah kafe di Grobogan. Korban berhasil melarikan diri ke Polsek Godong, saat dikejar pelaku. Selain dianiaya, barang-barang berharga korban juga dirampas oleh kades.



Saat ini LF harus menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Yakum Purwodadi Kabupaten Grobogan. Kades yang menganiaya korban diketahui berinisial AR dari Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak. Korban sempat diinjak di bagian kepala dan dipukul di bagian payudaranya.



Hingga saat ini korban masih dalam kondisi trauma berat, dan mendapatkan perawatan intensif oleh tim medis rumah sakit. Ayah korban, M. Kamsari mengaku, belum bisa meminta keterangan terkait kejadian ini, karena anaknya masih menjalani perawatan intensif.

"Saya tidak pernah mengetahui hubungan anak saya dengan kades tersebut. Selama ini keluarga mengetahui bahwa anak saya masuk dalam organisasi Laskar Merah Putih di Grobogan," ungkapnya.



Adi Prayitno, rekan kerja korban yang juga sebagai ketua Laskar Merah Putih Grobogan, menjelaskan bahwa korban sudah menjalani perawatan di rumah sakit sejak dua hari lalu, dengan luka serius di bagian kepala dan dada. "Korban yang berhasil melarikan diri dari kejaran pelaku, akhirnya tiba di kantor Laskar Merah Putih pada Selasa (31/8/2021) pagi dengan kondisi wajah lebam dan sobek," ungkapnya.

Rekan kerja korban yang melihat kondisi korban langsung membawanya ke rumah sakit. Selama dalam perjalanan, korban sempat menceritakan kejadian penganiayaan dan perampasan barang miliknya ke rekan-rekan korban.



Adi menambahkan, kasus penganiayaan ini terjadi ketika korban sedang menemani kades untuk karaoke di sebuah kafe di Grobogan, hingga menjelang dini hari. Belum diketahui pasti penyebab penganiayaan, karena korban belum bisa dimintai keterangan secara detail.



Berdasarkan cerita rekan korban, sempat terjadi cekcok di dalam kafe karaoke hingga berlanjut penganiayaan di dalam mobil seusai karaoke. Korban sempat dibuang pelaku di jalan di wilayah Godong Kabupaten Grobogan. Pelaku kemudian mengejar kembali korban yang sudah dibuang, untuk diamankan agar tidak melapor ke polisi, namun korban berhasil kabur dari kejaran pelaku ke Polsek Godong.

Sementara itu, barang berharga korban seperti kalung, dan dua buah ponsel dirampas pelaku. Mobil korban hingga kini juga masih disembunyikan pelaku. Keluarga korban sudah melaporkan kasus penganiayaan ini ke Polres Grobogan, namun hingga kini belum mendapatkan surat laporan resmi dari kepolisian.



Pihak keluarga dan Ormas Laskar Merah Putih Grobogan, berharap agar kades tersebut segera diproses hukum. Selain itu, Pemkab Grobogan diminta untuk menindak tegas kafe karaoke yang jelas-jelas melanggar protokol kesehatan, dengan nekad beroperasi hingga dini hari di masa PPKM.