Dompet Dhuafa Bantu Petani di Pelosok Pinrang Kembangkan Potensi Kopi

Selasa, 31 Agustus 2021 - 11:08 WIB
loading...
Dompet Dhuafa Bantu Petani di Pelosok Pinrang Kembangkan Potensi Kopi
Dompet Dhuafa Sulsel menggaet anak muda desa untuk mengembangkan potensi kopi. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Kopi merupakan salah satu komoditas andalan sektor perkebunan Indonesia. Peran komoditas kopi bagi perekonomian Indonesia cukup penting, terlebih sebagai sumber pendapatan bagi petani kopi.

Melihat peluang kopi yang begitu besar, Dompet Dhuafa Sulsel turut serta ikut mensejahterakan para petani kopi terutama wilayah pelosok dan terpencil dengan cara menggaet anak muda desa untuk mengembangkan potensi kopi yang ada di wilayah tersebut.

Salah satu penerima manfaat Dompet Dhuafa adalah Burhan yang mendapatkan bantuan program muda berdaya untuk mengembangkan potensi Kopi Robusta di Dusun Sipatokkong, Desa Letta, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang.

Melalui bantuan Dompet Dhuafa, Burhan perlahan-lahan mengembangkan Kopi Letta, memberdayakan petani kopi untuk meningkatkan kualitas kopinya.



Sehingga tidak hanya membeli hasil kopi, namun juga memberikan edukasi kepada petani proses peremajaan, pemeliharaan, penanganan penyakit dan pengolahan pasca panen. Di samping itu juga memberdayakan para ibu- ibu pemetik biji saat masa panen tiba.

Saat ini, Dompet Dhuafa telah menyediakan rumah pengeringan yang dapat digunakan untuk menjemur hasil pulping kopi baik musim kemarau maupun hujan. Petani tidak perlu khawatir kopinya menjadi busuk.

Selanjutnya, pada Minggu (29/8/2021) lalu, Dompet Dhuafa Sulsel kembali mendatangi Letta untuk meresmikan gudang penyimpanan kopi yang akan digunakan untuk menyimpan hasil penjualan petani Kopi Letta.

Peresmian gudang ini dihadiri oleh pimpinan cabang Dompet Dhuafa Sulsel, Pemangku Adat, Kepala Dusun dan para petani penerima manfaat.

"Ini adalah 1 tahun kami di bekerjasama dengan Burhan untuk memberdayakan potensi desa (kopi). Semoga dengan adanya gudang ini, perlahan akan meningkatkan komoditas petani," terang Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Sulsel, Rahmat Hidayat.



Rahmat berharap, petani juga konsisten untuk memperbaiki kualitas kopinya. Melihat potensi kopi di Letta saat ini mencapai 6 sampai 8 ton, ada potensi untuk meningkatkan hasilnya mencapai 10 ton per tahun.

"Melalui perpanjangan tangan orang yang berzakat, Ini adalah salah satu langkah kami memberdayakan para penerima manfaat untuk mengembangkan potensi desa yang ada," imbuh Rahmat.

Dengan adanya gudang penyimpanan ini, para petani juga tak perlu lagi menjual hasil panen kopinya ke tengkulak di kota, ini akan menjadi tempat penyimpanan hasil kopi petani untuk diolah lebih lanjut dan dipasarkan ke coffee shop hingga marketplace.

Gudang kopi itu juga dapat digunakan bersama oleh warga yang berada di Dusun Sipatokkong, Letta untuk menyimpan kopinya agar tidak menumpuk di rumahnya juga untuk tetap dipantau kualitasnya.

Desa Letta sendiri merupakan penghasil kopi jenis robusta. Wilayah ini memiliki ketinggian 800 hingga 1000 mdpl yang merupakan kondisi ideal untuk memproduksi kopi jenis robusta.



(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2386 seconds (0.1#10.140)