Polres Raja Ampat Gelar Vaksinasi Massal, Targetnya Pelajar SMP dan SMA
loading...
A
A
A
WAISAI - Polres Raja Ampat melakukan vaksinasi massal bagi masyarakat setempat demi mempercepat Herd Immunity . Kali ini, target utamanya adalah pelajar SMP dan SMA.
Vaksinasi masal itu digelar di halaman Polres Raja Ampat, Senin (30/8/2021) mengusung tema Vaksin Merah Putih tersebut jajaran Polres Raja Ampat menyasar anak-anak usia sekolah SMP dan SMA.
Kegiatan Vaksinasi masal kali ini digelar selama tiga hari dimana Polres Raja Ampat bekerja sama dengan dinas Kesehatan dan tenaga kesehatan (nakes) Puskesmas Pratama Waisai.
Kapolres Raja Ampat, AKBP Andy Prihastomo mengatakan, sesuai dengan Instruksi Presiden RI, Joko Widodo melalui Kapolri yang diteruskan ke Polda dan jajaran wilayah di kabupaten/kota, maka pihaknya melakukan percepatan vaksinasi COVID-19 di wilayah Kabupaten Raja Ampat.
Khusus di wilayah Kabupaten Raja Ampat, ungkap Andy, tingkat partisipasi warga masyarakat hingga saat ini masih jauh dari target, dimana tingkat partisipasi masyarakat masih berada di kisaran 30%, padahal seharusnya sudah mencapai 70%.
“Angka partisipasi masyarakat di Kabupaten Raja Ampat untuk divaksin berdasarkan data yang kami terima dari dinas Kesehatan masih jauh dari yang diharapkan. Hingga saat ini masih berada di kisaran tiga puluh persen, pada hal harusnya sudah mencapai tujuh puluh persen,” ujarnya.
Untuk menarik minat masyarakat, kata Andy, pihaknya melakukan beberapa upaya simpatik dan dialogis agar masyarakat mau divaksin.Namun ada beberapa kendala yaitu masyarakat masih percaya terhadap berita dan informasi hoax serta letak geografis yang terdiri dari wilayah kepulauan.
“Kami telah melakukan upaya untuk menarik minat masyarakat untuk divaksin, kami juga telah memberikan himbauan kepada masyarakat supaya tidak percaya berita dan informasi hoax terkait vaksin, serta kendala lain adalah letak geografis wilayah Raja Ampat,” pungkasnya.
Sementara itu, Penanggungjawab vaksinasi merah putih di Polres Raja Ampat, dr Agnes Meliana Susanty mengatakan, Pemerintah Kabupaten Raja Ampat melalui Dinas Kesehatan tentunya menargetkan sebanyak-banyaknya masyarakat untuk divaksin.
“Kalau berbicara target, tentunya pemerintah Raja Ampat lewat dinas Kesehatan ingin masyarakat divaksin sebanyak-banyaknya. Hanya saja yang menjadi kendala di lapangan, masyarakat lebih percaya terhadap berita hoax ditambah lagi letak wilayah Raja Ampat yang adalah wilayah kepulauan,” ungkapnya.
dr Agnes mengatakan, kegiatan vaksinasi COVID-19 yang dilakukan selama 3 hari di Polres Sorong Raja Ampat ini, minimal 150 - 200 dosis dihabiskan dalam sehari. “Hanya saja dalam beberapa hari ini, lebih banyak antusias pelajar yang datang untuk divaksin. Mereka rata-rata baru divaksin dosis tahap pertama,” tandasnya.
Vaksinasi masal itu digelar di halaman Polres Raja Ampat, Senin (30/8/2021) mengusung tema Vaksin Merah Putih tersebut jajaran Polres Raja Ampat menyasar anak-anak usia sekolah SMP dan SMA.
Kegiatan Vaksinasi masal kali ini digelar selama tiga hari dimana Polres Raja Ampat bekerja sama dengan dinas Kesehatan dan tenaga kesehatan (nakes) Puskesmas Pratama Waisai.
Baca Juga
Kapolres Raja Ampat, AKBP Andy Prihastomo mengatakan, sesuai dengan Instruksi Presiden RI, Joko Widodo melalui Kapolri yang diteruskan ke Polda dan jajaran wilayah di kabupaten/kota, maka pihaknya melakukan percepatan vaksinasi COVID-19 di wilayah Kabupaten Raja Ampat.
Khusus di wilayah Kabupaten Raja Ampat, ungkap Andy, tingkat partisipasi warga masyarakat hingga saat ini masih jauh dari target, dimana tingkat partisipasi masyarakat masih berada di kisaran 30%, padahal seharusnya sudah mencapai 70%.
“Angka partisipasi masyarakat di Kabupaten Raja Ampat untuk divaksin berdasarkan data yang kami terima dari dinas Kesehatan masih jauh dari yang diharapkan. Hingga saat ini masih berada di kisaran tiga puluh persen, pada hal harusnya sudah mencapai tujuh puluh persen,” ujarnya.
Baca Juga
Untuk menarik minat masyarakat, kata Andy, pihaknya melakukan beberapa upaya simpatik dan dialogis agar masyarakat mau divaksin.Namun ada beberapa kendala yaitu masyarakat masih percaya terhadap berita dan informasi hoax serta letak geografis yang terdiri dari wilayah kepulauan.
“Kami telah melakukan upaya untuk menarik minat masyarakat untuk divaksin, kami juga telah memberikan himbauan kepada masyarakat supaya tidak percaya berita dan informasi hoax terkait vaksin, serta kendala lain adalah letak geografis wilayah Raja Ampat,” pungkasnya.
Sementara itu, Penanggungjawab vaksinasi merah putih di Polres Raja Ampat, dr Agnes Meliana Susanty mengatakan, Pemerintah Kabupaten Raja Ampat melalui Dinas Kesehatan tentunya menargetkan sebanyak-banyaknya masyarakat untuk divaksin.
“Kalau berbicara target, tentunya pemerintah Raja Ampat lewat dinas Kesehatan ingin masyarakat divaksin sebanyak-banyaknya. Hanya saja yang menjadi kendala di lapangan, masyarakat lebih percaya terhadap berita hoax ditambah lagi letak wilayah Raja Ampat yang adalah wilayah kepulauan,” ungkapnya.
dr Agnes mengatakan, kegiatan vaksinasi COVID-19 yang dilakukan selama 3 hari di Polres Sorong Raja Ampat ini, minimal 150 - 200 dosis dihabiskan dalam sehari. “Hanya saja dalam beberapa hari ini, lebih banyak antusias pelajar yang datang untuk divaksin. Mereka rata-rata baru divaksin dosis tahap pertama,” tandasnya.
(nic)