PT Vale Yakin Tak Ada Pencemaran Lingkungan di Pulau Mori

Selasa, 24 Agustus 2021 - 16:03 WIB
loading...
PT Vale Yakin Tak Ada...
Direktur Environment & Permit, PT Vale Indonesia, Tbk, Muhammad Adli Az Lubis bersama Kepala DLH Luwu Timur Andi Tabbacina, Direktur Environment & Permit Management, PT Vale Indonesia saat melakukan pengecekan di Pulau Mori Desa Harapan. Foto: Sindonews/F
A A A
LUWU TIMUR - PT Vale yakin tidak ada pencemaran lingkungan dan ekosistem yang terjadi di Pulau Mori, Desa Harapan, Kabupaten Luwu Timur.

Direktur Environment & Permit, PT Vale Indonesia , Tbk, Muhammad Adli Az Lubis memaparkan, berdasarkan data yang dimiliki pihaknya sangat confident (percaya diri) tidak ada yang namanya pencemaran.

“Kita confident mengatakan itu (tidak ada pencemaran). Tapi itu confident kita itu berdasarkan data 2017. Tapi ingat dari 2017 sampai sekarang tidak ada perubahan proses yang signifikan. Kita melakukan proses yang sama. Dari situ kita cukup confident dengan data 2017. Perseroan memiliki itikad baik untuk memvalidasi data tersebut. Karena sebelum 2017, ya assesment terakhir mungkin kita lakukan di tahun 2000-an,” tegas usai melakukan peninjauan ke lokasi.

PT Vale Yakin Tak Ada Pencemaran Lingkungan di Pulau Mori




Adli Lubis menuturkan, jika di lokasi yang dimaksudkan tidak ada pencemaran, jadi 10 tahun kita lakukan assesment kembali. Ternyata hasil assesment itu mengatakan tidak ada pencemaran lingkungan di daerah aktifitasnya proses transportasi yang ada di Balantang. Perseroan juga kata dia, melakukan penyelaman setiap tahun untuk meyakinkan bahwa tidak ada kebocoran di pipa.



Selain itu, tim selalu mengambil data setiap semester, data dibeberapa sampling di anchorage point untuk meyakinkan bahwa air permukaan masih aman, tidak ada melakukan pencemaran disini. Karenakan perlu diingat bahwa aktivitas disini itu memang bukan hanya PT Vale , masyarakat juga banyak beraktifitas disini.

“Tapikan kalau sudah ada yang namanya pencemaran, finger pointnya pasti ke Vale. Apapun yang terjadi pasti Vale, makanya dari situ kita punya itikad baik, sekarang bukan hanya assesment permukaan bahkan kita ingin melakukan diving. Makanya kita mau yakinkan itu bukti kita bahwa kita bertanggung jawab disini dan kalau misalnya ditemukan, kita bertanggung jawab untuk membersihkannya,”paparnya.

Dia menuturkan, atas kejadian dugaan pencemaran lingkungan, perseroan telah melakukan pembersihan dan sebagainya sampai akhirnya juga sempat memberikan "teguran" untuk meyakinkan bahwa hal itu tidak terulang kembali.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1628 seconds (0.1#10.140)