Imam Fauzan Upayakan Diskresi untuk Kader Berprestasi
loading...
A
A
A
“Kami berharap agar Muscab ini bisa segera dilaksanakan. Jika kondisi sudah membaik, kami targetnya bisa menggelar Muscab akhir bulan depan (September). Karena kan semuanya juga butuh persiapan,” tandasnya.
Sebanyak sembilan petahana yang terganjal maju di Muscab DPC PPP kabupaten/kota jika tak mengantongi diskresi. Diantaranya ialah Busranuddin Baso Tika (BBT) di Makassar, Nursyam Amin di Gowa, Nurdin HS di Takalar, Imam Taufiq di Jeneponto dan Askar HL di Bulukumba. Selanjutnya Rusli Sunali di Luwu, Muh Amin di Bone, Risman Lukman di Wajo, serta Andi Thamrin di Pinrang.
Ketua DPC PPP Jeneponto, Imam Taufiq tak menampik masih ingin menjadi ketua partai di wilayahnya. Sekalipun dirinya sudah dua periode memimpin partai ini.
“Memang pada Muktamar IX yang lalu, mencuat kesepakatan pemberian apresiasi kepada pimpinan partai di daerah. Khususnya terhadap ketua DPC yang berhasil mendongkrak kursi di Pileg 2019 lalu. Jadi kami berharap komitmen itu bisa terealisasi pada Muscab mendatang,” ucap Imam.
Wakil Ketua DPRD Jeneponto ini mengaku, pemberian apresiasi kepada kader berprestasi tak ada salahnya. Apalagi ini menyangkut kepentingan partai kedepan. Agar bisa lebih bekerja maksimal lagi menghadapi Pileg 2024 mendatang.
“Pengaruhnya sangat baik untuk pengembangan partai kedepan. Dan bisa saja, partai lain bisa mengadopsi konsep ini. Ini memberikan motivasi kepada pengurus yang memiliki pencapaian luar biasa kepada partai,” kuncinya.
Sebanyak sembilan petahana yang terganjal maju di Muscab DPC PPP kabupaten/kota jika tak mengantongi diskresi. Diantaranya ialah Busranuddin Baso Tika (BBT) di Makassar, Nursyam Amin di Gowa, Nurdin HS di Takalar, Imam Taufiq di Jeneponto dan Askar HL di Bulukumba. Selanjutnya Rusli Sunali di Luwu, Muh Amin di Bone, Risman Lukman di Wajo, serta Andi Thamrin di Pinrang.
Ketua DPC PPP Jeneponto, Imam Taufiq tak menampik masih ingin menjadi ketua partai di wilayahnya. Sekalipun dirinya sudah dua periode memimpin partai ini.
“Memang pada Muktamar IX yang lalu, mencuat kesepakatan pemberian apresiasi kepada pimpinan partai di daerah. Khususnya terhadap ketua DPC yang berhasil mendongkrak kursi di Pileg 2019 lalu. Jadi kami berharap komitmen itu bisa terealisasi pada Muscab mendatang,” ucap Imam.
Wakil Ketua DPRD Jeneponto ini mengaku, pemberian apresiasi kepada kader berprestasi tak ada salahnya. Apalagi ini menyangkut kepentingan partai kedepan. Agar bisa lebih bekerja maksimal lagi menghadapi Pileg 2024 mendatang.
“Pengaruhnya sangat baik untuk pengembangan partai kedepan. Dan bisa saja, partai lain bisa mengadopsi konsep ini. Ini memberikan motivasi kepada pengurus yang memiliki pencapaian luar biasa kepada partai,” kuncinya.
(agn)