Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Gubernur Olly Ungkap Masyarakat Sulut Sudah Dibiasakan Hidup Beriringan dengan COVID-19
loading...
Gubernur Sulut Olly Dondokambey saat menjadi pembicara dalam Webinar Festival Indonesia Tangguh 2021 yang disiarkan langsung MNC Portal Indonesia, Selasa (17/8/2021). Foto/MPI/Subhan Sabu
A
A
A
MANADO - Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey menyatakan, masyarakat Sulut mulai dibiasakan hidup beriringan dan berdampingan dengan COVID-19 serta Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Sejak Januari kemarin, walaupun ada PPKM kita sudah mulai membiasakan masyarakat dengan kehidupan beriringan, berdampingan dengan COVID-19. Ada COVID-19 tetapi ekonomi juga jangan berhenti, harus jalan terus terutama UMKM-UMKM sehingga ekonomi masyarakat betul-betul bisa dirasakan walaupun memang ada terdampak secara langsung," tutur Gubernur Olly dalam Webinar Festival Indonesia Tangguh 2021 Seri Pertama: Daerah Tangguh, Daerah Tumbuh yang disiarkan langsung MNC Portal Indonesia, Selasa (17/8/2021).
Baca juga: Festival Indonesia Tangguh, Gubernur Olly Paparkan Terobosan untuk Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Dia menuturkan bahwa yang paling terdampak secara langsung adalah bidang pariwisata. Diantaranya seperti tempat-tempat hiburan yang total ditutup sehingga sangat berdampak terhadap pelaku-pelaku seni.
Baca juga: Bisa Tangani COVID-19, Gubernur Olly Sebut Ekonomi Sulut Tumbuh Positif
"Kita dorong kembali mereka kembali ke kampung melakukan inovasi-inovasi di bidang pertanian dengan pemerintah menyiapkan sarana-sarana pemasarannya salah satunya kita ekspor. Ini yang bisa kita lakukan sampai hari ini sehingga kepastian pasar itu ada," kata Olly.
Pertumbuhan ekonomi di Sulut dari sisi pertanian menyumbang sangat signifikan, yakni sekitar 23% di awal triwulan I. Begitu juga di triwulan II mengalami peningkatan sehingga ini salah satu juga langsung berdampak pada mengurangi tenaga kerja.
"Karena sektor-sektor ini saya melihat dalam waktu jangka pendek sektor pertanian ini yang akan mempercepat tumbuhnya ekonomi disemua kabupaten kota. Ini yang saya melihat pertumbuhan ekonomi di Sulut itu di 15 Kabupaten Kota itu merata menyumbangkan pertumbuhan ekonomi, karena rata-rata di 15 Kabupaten Kota ini meningkatkan lahan-lahan pertanian," ujar Olly.
"Sejak Januari kemarin, walaupun ada PPKM kita sudah mulai membiasakan masyarakat dengan kehidupan beriringan, berdampingan dengan COVID-19. Ada COVID-19 tetapi ekonomi juga jangan berhenti, harus jalan terus terutama UMKM-UMKM sehingga ekonomi masyarakat betul-betul bisa dirasakan walaupun memang ada terdampak secara langsung," tutur Gubernur Olly dalam Webinar Festival Indonesia Tangguh 2021 Seri Pertama: Daerah Tangguh, Daerah Tumbuh yang disiarkan langsung MNC Portal Indonesia, Selasa (17/8/2021).
Baca juga: Festival Indonesia Tangguh, Gubernur Olly Paparkan Terobosan untuk Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
Dia menuturkan bahwa yang paling terdampak secara langsung adalah bidang pariwisata. Diantaranya seperti tempat-tempat hiburan yang total ditutup sehingga sangat berdampak terhadap pelaku-pelaku seni.
Baca juga: Bisa Tangani COVID-19, Gubernur Olly Sebut Ekonomi Sulut Tumbuh Positif
"Kita dorong kembali mereka kembali ke kampung melakukan inovasi-inovasi di bidang pertanian dengan pemerintah menyiapkan sarana-sarana pemasarannya salah satunya kita ekspor. Ini yang bisa kita lakukan sampai hari ini sehingga kepastian pasar itu ada," kata Olly.
Pertumbuhan ekonomi di Sulut dari sisi pertanian menyumbang sangat signifikan, yakni sekitar 23% di awal triwulan I. Begitu juga di triwulan II mengalami peningkatan sehingga ini salah satu juga langsung berdampak pada mengurangi tenaga kerja.
"Karena sektor-sektor ini saya melihat dalam waktu jangka pendek sektor pertanian ini yang akan mempercepat tumbuhnya ekonomi disemua kabupaten kota. Ini yang saya melihat pertumbuhan ekonomi di Sulut itu di 15 Kabupaten Kota itu merata menyumbangkan pertumbuhan ekonomi, karena rata-rata di 15 Kabupaten Kota ini meningkatkan lahan-lahan pertanian," ujar Olly.
(shf)
Explore More