Tracing di Sulut Melebihi Target Pemerintah Pusat 5.000 Per Hari

Selasa, 17 Agustus 2021 - 17:59 WIB
loading...
Tracing di Sulut Melebihi...
Gubernur Sulut Olly Dondokambey saat jadi pembicara dalam Webinar Festival Indonesia Tangguh 2021 Seri Pertama: Daerah Tangguh, Daerah Tumbuh yang disiarkan langsung MNC Portal Indonesia, Selasa (17/8/2021). Foto/MPI/Subhan Sabu
A A A
MANADO - Sulawesi Utara (Sulut) ditargetkan oleh Pemerintah untuk melakukan tracing 5.000 per hari. Namun tracing yang dilakukan di Sulut melebihi dari 5.000 per hari. Hal itu disebabkan karena tracing paling banyak dilakukan di daerah-daerah perbatasan Sulut yang memiliki kabupaten kepulauan sehingga semua daerah-daerah pelabuhan dilakukan tracing.

Ha itulah yang membuat pencapaian tracing di Sulut melebihi dari target 5.000 per hari. Kenaikan ini juga disebabkan karena kurangnya laboratorium di daerah-daerah sehingga hasil rapid antigen langsung dilaporkan positif COVID 19, sehingga kelihatan naik.

Baca juga: Bisa Tangani COVID-19, Gubernur Olly Sebut Ekonomi Sulut Tumbuh Positif

"Misalnya contoh hari ini ada 167 orang yang positif. Itu hasil laboratorium hanya 35, sisanya itu hasil rapid antigen yang kita laporkan. Jadi saya kira penanganan tracing ini paling penting untuk kita mengisolasi dan membatasi dari mobilisasi masyarakat," kata Gubernur Sulut Olly Dondokambey dalam Webinar Festival Indonesia Tangguh 2021 Seri Pertama: Daerah Tangguh, Daerah Tumbuh yang disiarkan langsung MNC Portal Indonesia, Selasa (17/8/2021).

Baca juga: Festival Indonesia Tangguh, Gubernur Olly Paparkan Terobosan untuk Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi

Sedangkan untuk vaksin sendiri menurut Gubernur Olly, Sulut baru menerima 1,5 juta vaksin. Sedangkan yang tersisa sekarang tinggal vaksin moderna untuk tenaga kesehatan (nakes).

"Ya memang kita beda dengan di daerah lain. Daerah yang jauh dari Jakarta pasti vaksinnya lebih lambat kita terima. Tetapi kita lakukan ini memanfaatkan apa yang kita dapat dari pemerintah pusat," ujar Gubernur Sulut dua periode itu.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2426 seconds (0.1#10.140)