Gelar Salat Jumat, DKM Masjid Agung Cimahi Tak Terapkan Aturan Ganjil Genap

Sabtu, 14 Agustus 2021 - 07:48 WIB
loading...
Gelar Salat Jumat, DKM Masjid Agung Cimahi Tak Terapkan Aturan Ganjil Genap
Masjid Agung Cimahi tidak menerapkan aturan ganjil genap pada salat Jumat pertama usai masjid terbesar di Kota Cimahi ini tutup selama sebulan lebih akibat penerapan PPKM Darurat dan Level 4. Foto/MPI/Adi Haryanto
A A A
CIMAHI - DKM Masjid Agung Cimahi tidak menerapkan aturan ganjil genap pada salat Jumat pertama usai masjid terbesar di Kota Cimahi ini tutup selama sebulan lebih akibat penerapan PPKM Darurat dan Level 4.

"Di sini tidak menerapkan aturan ganjil genap bagi jemaah yang diizinkan mengikuti salat Jumat. Tapi lebih kepada pembatasan jumlah jemaah yang boleh masuk, maksimal 25 persen," kata Ketua DKM Masjid Agung Cimahi Dadan Darmawan, Jumat (13/8/2021).

Dia menilai cukup susah menerapkan aturan ganjil genap jemaah saat salat Jumat. Butuh waktu untuk mengecek satu-satu dan pewaktuannya juga tidak mudah ketika melaksanakan salat Jumat dua kali. Sehingga semua pengurus DKM sepakat tidak menerapkan itu. "Jadi tadi siang, salat Jumatnya hanya sekali saja, tidak dua kali pelaksanaan," sambungnya.

Pihaknya juga sudah meminta kepada khatib untuk mempersingkat materi khutbah yang disampaikan. Termasuk tidak menyampaikan pengumuman uang kas dan orang yang meninggal atau sakit, yang biasa disampaikan sebelum dimulai salat Jumat.

Kecuali informasi untuk mengingatkan penerapan protokol kesehatan. "Karena masih pandemi COVID-19, khutbahnya tidak terlalu panjang dan tetap harus mengingatkan prokes," imbuhnya.

Pada salat Jumat kali ini pihaknya membatasi jumlah jemaah yang hadir hanya sebanyak 400 orang atau seperempat (25 persen) dari kapasitas maksimal masjid yang mencapai 1.600 orang. Baca Juga: Penyekatan PPKM Ditiadakan, Diganti dengan Sistem Ganjil Genap

Begitupun untuk salat wajib berjamaah, warga masih dibatasi karena prokes harus dijalankan. Seperti menjaga jarak, memakai masker, mencuci tangan dengan hand sanitizer, dan belum membuka izin bagi kegiatan yang bisa menghadirkan jamaah banyak.

"Ini kan permulaan masjid ini kembali dibuka, jadi memang jamaah belum banyak dan belum tahu. Jadi menghindari dulu dari jamaah yang membludak," tandasnya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4445 seconds (0.1#10.140)