PPKM Diperpanjang, Sumedang Berlakukan Sistem Ganjil Genap di Jalan Protokol

Selasa, 10 Agustus 2021 - 13:04 WIB
loading...
PPKM Diperpanjang, Sumedang...
Pemkab Sumedang memberlakukan sistem ganjil genap di jalan protokol
A A A
BANDUNG - Kabupaten Sumedang memberlakukan sistem ganjil genap di jalur protokol seiring perpanjangan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Masyarakat (PPKM) hingga 16 Agustus 2021 mendatang.

Pemberlakuan sistem ganjil genap tersebut merupakan peralihan dari penyekatan total yang sebelumnya diberlakukan di Kabupaten Sumedang. Kebijakan ganjil genap diharapkan memberikan ruang gerak dan kesempatan kepada masyarakat untuk beraktivitas meski di tengah PPKM.

"Dengan beralihnya penyekatan total ke kebijakan ganjil genap diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk tetap beraktivitas meski dibatasi PPKM," ujar Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, Senin (10/8/2021).

Baca juga: Kejar Herd Immunity Akhir 2021, Ridwan Kamil Minta 15 Juta Dosis Vaksin per Bulan

Menurut Dony, kebijakan ganjil genap diterapkan masih dalam rangka mengurangi kegiatan masyarakat keluar rumah, namun praktiknya lebih humanis. "Pemberlakuan ganjil genap ini bukan bertujuan untuk mengurai kemacetan karena kita bukan kota besar, tetapi lebih dalam rangka PPKM," tegasnya.

Dony menjelaskan, ketika masih ada penutupan jalan, angkutan umum, PKL, ojek, dan layanan antar sama sekali tak bisa masuk jalan protokol, sehingga usaha mereka pun terganggu.

"Dengan sistem ganjil genap, para pengemudi angkutan, pedagang kaki lima, ojek, layanan delivery, dan lainnya tetap bisa mendapatkan pendapatan karena diperbolehkan masuk ke jalan-jalan di kota. Ini yang kita harapkan," jelasnya.

Oleh karena itu, sistem ganjil genap menjadi strategi jangka panjang penanganan COVID-19 di Kabupaten Sumedang. "Sekali lagi saya tekankan bahwa pemberlakuan ganjil genap ini adalah ikhtiar pemerintah daerah dalam menangani COVID-19 dengan membatasi kegiatan masyarakat melalui cara yang lebih humanis," katanya.

Lebih lanjut Dony mengatakan, dalam penanganan COVID-19, pihaknya juga akan menerapkan perspektif injak gas dan rem antara sektor kesehatan dan ekonomi sesuai porsinya masing-masing. "Ketika kasus COVID-19 naik, kesehatan yang kita gas dan ekonomi kita rem. Namun sebaliknya, ketika COVID-19 melandai, maka kesehatan yang direm dan ekonomi yang digas," ujarnya.

Menurutnya, PPKM terbukti efektif menurunkan angka kasus terkonfirmasi aktif, BOR, dan jumlah pasien yang meninggal, serta meningkatkan jumlah pasien sembuh.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
2 Napi Gagal Kabur dari...
2 Napi Gagal Kabur dari Lapas Sumedang, Ketahuan Warga saat Turuni Tembok Pakai Sarung
Sahabat Yoshua Dinilai...
Sahabat Yoshua Dinilai Berperan Menangkan Calon Pilkada SMS
Penampakan Jalan Protokol...
Penampakan Jalan Protokol Malang Ambles 2 Meter Tergerus Hujan Deras
Kepergok Curi Motor,...
Kepergok Curi Motor, 2 Pria di Sumedang Babak Belur Dihajar Massa
Melawan saat Hendak...
Melawan saat Hendak Ditangkap, Pembobol SMKN Sukasari Sumedang Ditembak Polisi
Gadis Cantik Asal Sumedang...
Gadis Cantik Asal Sumedang Ini Lolos Paskibraka Nasional, Siap Kibarkan Bendera Merah Putih di IKN
Kronologi Luxio Tabrak...
Kronologi Luxio Tabrak Belakang Dump Truck di Tol Cisumdawu Hingga Sopir dan Penumpang Tewas
Begini Kondisi Minibus...
Begini Kondisi Minibus Luxio yang Kecelakaan Tol Cisumdawu, Tewaskan 2 Orang
2 Lansia Tewas Terjebak...
2 Lansia Tewas Terjebak dalam Kebakaran di Sumedang
Rekomendasi
Jampidsus Febrie Adriansyah...
Jampidsus Febrie Adriansyah Dilaporkan ke KPK, Pakar Hukum Sebut Bentuk Serangan Balik Koruptor
Selain 15 Pos Kementerian/Lembaga,...
Selain 15 Pos Kementerian/Lembaga, Komisi I DPR Pertimbangkan TNI Aktif Bisa Jabat di Badan Perbatasan Nasional
Pasar Mobil Listrik...
Pasar Mobil Listrik Indonesia Memanas: Tembus 10 Persen di 2025?
Berita Terkini
Anggota Patwal Pepet...
Anggota Patwal Pepet Pemotor hingga Terperosok di Jalur Puncak Bogor Dicopot
57 menit yang lalu
Petugas Kabel Wi-Fi...
Petugas Kabel Wi-Fi Babak Belur Dikeroyok Anggota Ormas di Depok Gara-gara Tak Memberi Uang
1 jam yang lalu
Korban Tewas Kebakaran...
Korban Tewas Kebakaran Kapal Tanker Ronggolawe dan Tug Boat Bertambah Jadi 3 Orang
2 jam yang lalu
Banjir dan Longsor Terjang...
Banjir dan Longsor Terjang Kota Padangsidimpuan, Satu Orang Tewas
2 jam yang lalu
Bela sang Adik, Penyanyi...
Bela sang Adik, Penyanyi Dangdut Serli KDI Malah Jadi Korban Penganiayaan
2 jam yang lalu
BMKG: Gempa M5,2 Bayah...
BMKG: Gempa M5,2 Bayah Banten Masuk Kategori Megathrust Event, Tak Berpotensi Tsunami
3 jam yang lalu
Infografis
6 Harimau Malaya Mati...
6 Harimau Malaya Mati dalam Kecelakaan di Jalan Raya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved