Tak Terima HP yang Dipinjam Belajar Online dan Game Diminta, Pelaku Tikam Pemiliknya
loading...
A
A
A
BANYUMAS - Tidak terima handphone (HP) yang dipinjam untuk belajar online dan bermain game diminta kembali, seorang remaja 16 tahundi Banyumas , Jawa Tengah ( Jateng ) tega menusuk pemiliknya hingga mengalami pendarahan di bagian punggung dan tangannya.
Adalah Verdi Kustiawan warga Banteran, Wangon Banyumas menusuk pemilik handphone yang masih saudaranya sendiri yaitu Vikar Santoso yang juga ber umur 16 tahun. Kerasnya tusukan pisau dapur ini membuatkorban mengalami pendarahan.
Menurut saksi kejadian, korban ditusuk di bagian punggung, siku lengan dan telapak tangan, saksikemudian bersama warga lainnya berupaya melerai kejadian tersebutkemudian pelaku diamankan warga.
Sedangkan korban langsung dilarikan ke puskesmas 1 Wangon, tapi karena lukanya cukup parah, korban dirujuk ke rumah sakit terdekat dan setelah mendapat perawatan segera diperbolehkan pulang.
Peristiwa terjadi didepan rumah korban dan sempat nyaris terjadi perkelahian, namun tibatiba korbanditusuk pisau dan darah bercucuran di halaman rumah.
Kedua remaja inimasih bersaudara, sementara menurut korban, dirinya ditusuk setelah berniat meminta handphone yang sering di pinjam pelaku untuk bermain game dan belajar online.
Namun saat diminta malah tidak terima dan mengambil pisau dapur untuk menyerang. “Pelaku yang tidak terima ini menusuk dari belakang kemudian korban sempat menangkis namun mengenai siku dan telapak tangan korban,” kata Kanit Reskrim Polsek Wangon, Iptu Bagyo.
Sementara, menurut keterangan keluarga pelaku memang sering meminjam hape milik korban dengan alasan bermain game dan belajar online.
Polisi yang datang ke TKP langsung menggelar olah kejadian perkara dan meminta keterangan pada kedua keluarga remaja yang bertikai sementara pelaku Verdi Kustiawan langsung diamankan ke Mapolsek Wangon.
Karena pelaku dan korban adalah saudara sepupu dan sama sama masih di bawah umur,keluarga korban minta kasusnya tidak usah diproses. Namun polisi akan memeriksa faktor kejiwaan pelaku yang juga masih bersekolah di sebuah sekolah menangah atas ini.
“Karenaada unsur pidananya dan pelaku masih di bawah umur rencana pelaku akan dilakukan pemeriksaan oleh PPA Polresta Banyumas.
Adalah Verdi Kustiawan warga Banteran, Wangon Banyumas menusuk pemilik handphone yang masih saudaranya sendiri yaitu Vikar Santoso yang juga ber umur 16 tahun. Kerasnya tusukan pisau dapur ini membuatkorban mengalami pendarahan.
Menurut saksi kejadian, korban ditusuk di bagian punggung, siku lengan dan telapak tangan, saksikemudian bersama warga lainnya berupaya melerai kejadian tersebutkemudian pelaku diamankan warga.
Sedangkan korban langsung dilarikan ke puskesmas 1 Wangon, tapi karena lukanya cukup parah, korban dirujuk ke rumah sakit terdekat dan setelah mendapat perawatan segera diperbolehkan pulang.
Peristiwa terjadi didepan rumah korban dan sempat nyaris terjadi perkelahian, namun tibatiba korbanditusuk pisau dan darah bercucuran di halaman rumah.
Kedua remaja inimasih bersaudara, sementara menurut korban, dirinya ditusuk setelah berniat meminta handphone yang sering di pinjam pelaku untuk bermain game dan belajar online.
Namun saat diminta malah tidak terima dan mengambil pisau dapur untuk menyerang. “Pelaku yang tidak terima ini menusuk dari belakang kemudian korban sempat menangkis namun mengenai siku dan telapak tangan korban,” kata Kanit Reskrim Polsek Wangon, Iptu Bagyo.
Sementara, menurut keterangan keluarga pelaku memang sering meminjam hape milik korban dengan alasan bermain game dan belajar online.
Baca Juga
Polisi yang datang ke TKP langsung menggelar olah kejadian perkara dan meminta keterangan pada kedua keluarga remaja yang bertikai sementara pelaku Verdi Kustiawan langsung diamankan ke Mapolsek Wangon.
Karena pelaku dan korban adalah saudara sepupu dan sama sama masih di bawah umur,keluarga korban minta kasusnya tidak usah diproses. Namun polisi akan memeriksa faktor kejiwaan pelaku yang juga masih bersekolah di sebuah sekolah menangah atas ini.
“Karenaada unsur pidananya dan pelaku masih di bawah umur rencana pelaku akan dilakukan pemeriksaan oleh PPA Polresta Banyumas.
(nic)