Teriak Minta Tolong, Pria Paruh Baya di Blitar Malah Ditemukan Tewas dalam Sumur
loading...
A
A
A
BLITAR - Sempat berteriak minta tolong , pria paruh baya berinisial STR (51) warga Desa Pagergunung, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar malah ditemukan tewas di dalam sumur yang sedang ia bersihkan.
Kapolsek Kesamben Polres Blitar Iptu Eko Sujoko mengatakan, STR diduga kehabisan oksigen, dan sempat berteriak minta pertolongan. "Yang bersangkutan diduga kehabisan oksigen," ujarnya.
Sumur berkedalaman sekitar 15 meter itu milik tetangga korban. Kondisinya kotor. Oleh pemilik sumur, korban STR diminta tolong untuk membersihkan. "Awalnya yang bersangkutan masuk ke dalam sumur," terang Eko. Begitu selesai bersih-bersih, STR langsung naik keluar dari sumur.
Namun apes. Masih juga di bibir sumur, topi dan lampu senternya tiba-tiba tergelincir ke dalam sumur. STR terpaksa harus kembali turun. Entah apa yang terjadi. Tidak berselang lama, saksi mendengar STR teriak meminta tolong. "Begitu tiba di lokasi petugas mendapati korban sudah meninggal dunia," kata Eko.
Jenazah korban langsung dievakuasi. Evakuasi di dalam sumur sedalam 15 meter melibatkan tim gabungan dari BPBD dan Damkar. Dari pemeriksaan, petugas tidak menemukan tanda bekas kekerasan. Kematian korban diduga akibat kehabisan oksigen. "Dari pemeriksaan tidak ditemukan tanda bekas kekerasan," pungkasnya.
Kapolsek Kesamben Polres Blitar Iptu Eko Sujoko mengatakan, STR diduga kehabisan oksigen, dan sempat berteriak minta pertolongan. "Yang bersangkutan diduga kehabisan oksigen," ujarnya.
Sumur berkedalaman sekitar 15 meter itu milik tetangga korban. Kondisinya kotor. Oleh pemilik sumur, korban STR diminta tolong untuk membersihkan. "Awalnya yang bersangkutan masuk ke dalam sumur," terang Eko. Begitu selesai bersih-bersih, STR langsung naik keluar dari sumur.
Namun apes. Masih juga di bibir sumur, topi dan lampu senternya tiba-tiba tergelincir ke dalam sumur. STR terpaksa harus kembali turun. Entah apa yang terjadi. Tidak berselang lama, saksi mendengar STR teriak meminta tolong. "Begitu tiba di lokasi petugas mendapati korban sudah meninggal dunia," kata Eko.
Jenazah korban langsung dievakuasi. Evakuasi di dalam sumur sedalam 15 meter melibatkan tim gabungan dari BPBD dan Damkar. Dari pemeriksaan, petugas tidak menemukan tanda bekas kekerasan. Kematian korban diduga akibat kehabisan oksigen. "Dari pemeriksaan tidak ditemukan tanda bekas kekerasan," pungkasnya.
(nic)