Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Kapolda Sulut Bagi-bagi Sembako untuk Buruh Pelabuhan Manado
loading...
Kapolda Sulut, Irjen Pol Nana Sudjana saat menyerahkan bantuan secara simbolis kepada perwakilan buruh di Pelabuhan Manado. Foto: Istimewa
A
A
A
MANADO - Kapolda Sulut, Irjen Pol Nana Sudjana bersama jajarannya kembali menunjukkan kepedulian kepada sesama, terutama yang terdampak pandemi COVID-19 dengan membagi-bagikan sembako kepada warga.
Kapolda memimpin kegiatan bakti sosial dalam rangka PPKM, Senin (09/08/2021) sore, di area Pelabuhan Manado. Kegiatan tersebut dilakukan dalam bentuk pemberian bantuan 300 paket sembako gratis bagi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) pelabuhan setempat. Diawali dengan penyerahan bantuan secara simbolis oleh kapolda kepada perwakilan buruh.
Kemudian penyerahan berturut-turut oleh Danlantamal VIII Manado, Kepala Bakamla Zona Maritim Tengah, perwakilan Danrem 131/Santiago, Ketua MUI Sulut, dan Korda BEM Nusantara Sulut. Turut serta Pejabat Utama Polda Sulut dan Kapolresta Manado.
Sekretaris TKBM Pelabuhan Manado, Agus Ahmad, mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Sulut atas bantuan yang diberikan. “Terima kasih kepada Bapak Kapolda Sulut. Kami bersyukur karena mendapat bantuan, dan ini sangat bermanfaat bagi kami, apalagi di tengah pandemi,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolda Sulut Irjen Pol Nana Sudjana usai kegiatan mengatakan, bantuan ini diberikan kepada masyarakat khususnya yang terdampak ekonomi akibat pandemi serta PPKM Level 3 dan 4, salah satunya adalah buruh pelabuhan.
“Karena dari belasan kapal, setiap hari hanya sekitar 5 atau 6 kapal yang beroperasi. Saat ini untuk penumpang pun sangat berkurang jauh dari sebelumnya. Hal ini tentunya sangat berdampak bagi penghasilan para buruh pelabuhan,” ujarnya.
Para buruh pelabuhan kata kapolda, merupakan salah satu penggerak roda perekonomian, sehingga juga perlu mendapat perhatian khusus. “Hal ini sesuai instruksi dari Presiden, Panglima TNI, Kapolri dan para Menteri, agar Forkopimda bersama instansi terkait memperhatikan masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 maupun diterapkannya PPKM,” katanya.
Kapolda menambahkan, bakti sosial seperti ini akan terus digelorakan, dengan sasaran utama adalah masyarakat yang terdampak pandemi.
Kapolda memimpin kegiatan bakti sosial dalam rangka PPKM, Senin (09/08/2021) sore, di area Pelabuhan Manado. Kegiatan tersebut dilakukan dalam bentuk pemberian bantuan 300 paket sembako gratis bagi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) pelabuhan setempat. Diawali dengan penyerahan bantuan secara simbolis oleh kapolda kepada perwakilan buruh.
Kemudian penyerahan berturut-turut oleh Danlantamal VIII Manado, Kepala Bakamla Zona Maritim Tengah, perwakilan Danrem 131/Santiago, Ketua MUI Sulut, dan Korda BEM Nusantara Sulut. Turut serta Pejabat Utama Polda Sulut dan Kapolresta Manado.
Sekretaris TKBM Pelabuhan Manado, Agus Ahmad, mengucapkan terima kasih kepada Kapolda Sulut atas bantuan yang diberikan. “Terima kasih kepada Bapak Kapolda Sulut. Kami bersyukur karena mendapat bantuan, dan ini sangat bermanfaat bagi kami, apalagi di tengah pandemi,” tuturnya.
Sementara itu, Kapolda Sulut Irjen Pol Nana Sudjana usai kegiatan mengatakan, bantuan ini diberikan kepada masyarakat khususnya yang terdampak ekonomi akibat pandemi serta PPKM Level 3 dan 4, salah satunya adalah buruh pelabuhan.
“Karena dari belasan kapal, setiap hari hanya sekitar 5 atau 6 kapal yang beroperasi. Saat ini untuk penumpang pun sangat berkurang jauh dari sebelumnya. Hal ini tentunya sangat berdampak bagi penghasilan para buruh pelabuhan,” ujarnya.
Para buruh pelabuhan kata kapolda, merupakan salah satu penggerak roda perekonomian, sehingga juga perlu mendapat perhatian khusus. “Hal ini sesuai instruksi dari Presiden, Panglima TNI, Kapolri dan para Menteri, agar Forkopimda bersama instansi terkait memperhatikan masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19 maupun diterapkannya PPKM,” katanya.
Kapolda menambahkan, bakti sosial seperti ini akan terus digelorakan, dengan sasaran utama adalah masyarakat yang terdampak pandemi.
Explore More