4 Ekor Gajah Liar Berkeliaran di Permukiman Warga Bener Meriah
loading...
A
A
A
BENER MERIAH - Gajah liar kembali berkeliaran di kawasan Jalung, dan Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah. Gajah yang masuk Kampung Jalung, sebanyak satu ekor dan berkeliaran di permukiman, Kamis (5/8/2021) sore.
Selain itu, berdasarkan informasi warga, ada empat ekor gajah lagi yang juga berkeliaran di pemukiman warga di Kampung Negeri Antara. Hal itu disampaikan oleh Camat Pintu Rime Gayo, Eddy Iwan Syahputra melalui sambungan telepon, Jumat (6/8/2021) malam.
"Kalau gajah liar di Jalung yang satu ekor itu sudah satu minggu ini berkeliaran di pemukiman," ujarnya. Selain itu katanya lagi, ada sebanyak empat ekor lagi satwa dilindungi tersebut berada di Kampung Negeri Antara.
Menurutnya, akibat masih berkeliarannya gajah liar di pemukiman, kondisi ini sangat meresahkan warga. Banyak tanaman milik petani yang rusak diinjak gajah , seperti kebun tomat, cabai dan lainnya, jelasnya. "Tidak hanya itu, pohon pinang milik warga banyak juga yang dirusak gajah ," ungkapnya.
Selama ini katanya, pengiringan gajah liar tersebut ada dilakukan oleh tim CRU Das Peusangan dan dibantu masyarakat setempat. Namun, penggiringan yang dilakukan tidak maksimal dikarenakan terkendala dengan mercon yang sedikit.
"Kami berharap pihak BKSD Aceh, bisa membantu mercon lebih banyak untuk penggiringan gajah liar tersebut, kalau ada mercon warga kita juga mau ikut membatu," ungkapnya.
Namun, kalau tidak ada mercon warga tidak mau ambil risiko, selain keselamatan juga ini hewan dilindungi. "Memang selama ini, penggiringan dilakukan oleh tim CRU, namun hingga hari ini gajah liar masih saja berkeliaran," tegasnya.
Selain itu, berdasarkan informasi warga, ada empat ekor gajah lagi yang juga berkeliaran di pemukiman warga di Kampung Negeri Antara. Hal itu disampaikan oleh Camat Pintu Rime Gayo, Eddy Iwan Syahputra melalui sambungan telepon, Jumat (6/8/2021) malam.
"Kalau gajah liar di Jalung yang satu ekor itu sudah satu minggu ini berkeliaran di pemukiman," ujarnya. Selain itu katanya lagi, ada sebanyak empat ekor lagi satwa dilindungi tersebut berada di Kampung Negeri Antara.
Baca Juga
Menurutnya, akibat masih berkeliarannya gajah liar di pemukiman, kondisi ini sangat meresahkan warga. Banyak tanaman milik petani yang rusak diinjak gajah , seperti kebun tomat, cabai dan lainnya, jelasnya. "Tidak hanya itu, pohon pinang milik warga banyak juga yang dirusak gajah ," ungkapnya.
Selama ini katanya, pengiringan gajah liar tersebut ada dilakukan oleh tim CRU Das Peusangan dan dibantu masyarakat setempat. Namun, penggiringan yang dilakukan tidak maksimal dikarenakan terkendala dengan mercon yang sedikit.
"Kami berharap pihak BKSD Aceh, bisa membantu mercon lebih banyak untuk penggiringan gajah liar tersebut, kalau ada mercon warga kita juga mau ikut membatu," ungkapnya.
Namun, kalau tidak ada mercon warga tidak mau ambil risiko, selain keselamatan juga ini hewan dilindungi. "Memang selama ini, penggiringan dilakukan oleh tim CRU, namun hingga hari ini gajah liar masih saja berkeliaran," tegasnya.