Wabah Corona dan Makna Hari Kartini di Mata Gubernur Khofifah

Selasa, 21 April 2020 - 10:01 WIB
loading...
Wabah Corona dan Makna Hari Kartini di Mata Gubernur Khofifah
Gubernur Khofifah Indar Parawansa.Foto/dok
A A A
SURABAYA - Momen peringatan Hari Kartini 2020 di tengah pandemi Covid-19 dimaknai berbeda oleh Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa.

Menurut orang nomor satu di Jatim tersebut, peran perempuan Covid-19 ini benar-benar diuji di semua lini kehidupan. "Tidak hanya di sektor domestik rumah tangga, namun juga pendidikan, ekonomi, serta kesehatan dengan menjadi garda terdepan penanggulangan Covid-19," katanya, Selasa (21/4/2020).

Hal ini, kata Khofifah, dapat terlihat dari data yang dirilis Persatuan Perawat Nasional Indonesia atau PPNI. Dimana dari 16 orang perawat yang meninggal dunia akibat Covid-19, 11 orang diantaranya adalah perempuan. "Jadi tahun ini bukan lagi berbicara tentang kesetaraan, tapi signifikansi peran dan tanggung jawab yang diemban para perempuan tersebut," ungkapnya.

Di sektor rumah tangga, lanjut Khofifah, perempuan diharuskan ikut turut menjaga keselamatan seluruh anggota keluarga, memastikan tiap anggota keluarga tetap sehat dan terjaga asupan gizinya.

"Belum lagi mereka juga diharuskan menjadi teman sekaligus guru bagi anak-anak selama masa belajar di rumah," katanya.

Dalam hal ekonomi keluarga, tambah dia, perempuan harus mampu mengelola cashflow agar bisa memenuhi kebutuhan selama masa darurat."Bukan tidak mungkin pendapatan keluarga berkurang atau bahkan terkena PHK, sehingga peran perempuan dalam mengatur keuangan rumah tangga sangat dibutuhkan," imbuhnya
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1558 seconds (0.1#10.140)