Dukung Nakes di Padang, Apical dan Tanoto Foundation Donasi 18 Ton Oksigen Cair
loading...
Bantuan 18 ton oksigen cair dari Apical dan Tanoto Foundation diserahkan secara simbolis kepada Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi di Kota Padang. Foto/Ist
A
A
A
PADANG - Sebanyak 18 ton oksigen cair bantuan dari Apical Group dan Tanoto Foundation diserahkan ke Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) untuk membantu kebutuhan oksigen pasien COVID-19.
Baca juga: Tinjau Vaksinasi Massal KSPSI, Kapolri: Kesehatan Buruh Terjaga, Ekonomi Bertumbuh
Masuknya varian Delta ke Sumatera Barat menyebabkan lonjakan penderita COVID-19. Saat ini jumlah orang yang positif harian di Kota Padang mencapai 400-600 orang per hari. Bahkan pernah mencapai rekor 1.664 orang dalam satu hari. Oleh karena itu sangat penting memenuhi kebutuhan oksigen bagi pasien COVID-19.
Baca juga: Kebutuhan Masih Tinggi, Jabar Masih Defisit 740 Ton Oksigen Per Hari
"Tanoto Foundation memperteguh misi untuk mendukung penanganan COVID-19 di Indonesia. Setelah pemerintah Indonesia memutuskan bahwa penggunaan oksigen dibutuhkan oleh kasus COVID-19 ringan dan sedang, kami segera menggunakan jejaring kami untuk mendapatkan oksigen cair demi kebutuhan saudara kita di tanah air," kata CEO Global di Tanoto Foundation, Dr J Satrijo Tanudjojo, Kamis (5/8/2021).
General Manager Apical Group, Julianus Tarigan menambahkan, dengan kedatangan oksigen dalam ISO Tank dari Pangkalan Kerinci maka dapat membantu memenuhi kebutuhan oksigen para pasien COVID-19. "Bahan ini diakui telah mampu menyelamatkan banyak nyawa, terlebih apabila proses distribusinya dapat tercukupi untuk memenuhi kebutuhan para pasien RSUP M Djamil," katanya.
Oksigen yang diproduksi oleh pabrik PT Riau Andalan Pulp & Paper (APRIL Group) telah dikirim dari Pangkalan Kerinci. Nantinya bantuan oksigen akan didistribusikan secara langsung ke rumah sakit yang membutuhkan.
Sementara Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi mengucapkan terima kasih kepada PT Padang Raya Cakrawala, Apical Group untuk bantuan dalam upaya mendukung tenaga medis membantu para pasien yang terimbas COVID-19.
"Sejauh ini, semua bentuk bantuan diberikan langsung kepada setiap rumah sakit dan klinik dan saat ini menjadi prioritas di seluruh wilayah Sumatera Barat, terutama oksigen medis seperti ini," ujarnya.
Baca juga: Tinjau Vaksinasi Massal KSPSI, Kapolri: Kesehatan Buruh Terjaga, Ekonomi Bertumbuh
Masuknya varian Delta ke Sumatera Barat menyebabkan lonjakan penderita COVID-19. Saat ini jumlah orang yang positif harian di Kota Padang mencapai 400-600 orang per hari. Bahkan pernah mencapai rekor 1.664 orang dalam satu hari. Oleh karena itu sangat penting memenuhi kebutuhan oksigen bagi pasien COVID-19.
Baca juga: Kebutuhan Masih Tinggi, Jabar Masih Defisit 740 Ton Oksigen Per Hari
"Tanoto Foundation memperteguh misi untuk mendukung penanganan COVID-19 di Indonesia. Setelah pemerintah Indonesia memutuskan bahwa penggunaan oksigen dibutuhkan oleh kasus COVID-19 ringan dan sedang, kami segera menggunakan jejaring kami untuk mendapatkan oksigen cair demi kebutuhan saudara kita di tanah air," kata CEO Global di Tanoto Foundation, Dr J Satrijo Tanudjojo, Kamis (5/8/2021).
General Manager Apical Group, Julianus Tarigan menambahkan, dengan kedatangan oksigen dalam ISO Tank dari Pangkalan Kerinci maka dapat membantu memenuhi kebutuhan oksigen para pasien COVID-19. "Bahan ini diakui telah mampu menyelamatkan banyak nyawa, terlebih apabila proses distribusinya dapat tercukupi untuk memenuhi kebutuhan para pasien RSUP M Djamil," katanya.
Oksigen yang diproduksi oleh pabrik PT Riau Andalan Pulp & Paper (APRIL Group) telah dikirim dari Pangkalan Kerinci. Nantinya bantuan oksigen akan didistribusikan secara langsung ke rumah sakit yang membutuhkan.
Sementara Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi mengucapkan terima kasih kepada PT Padang Raya Cakrawala, Apical Group untuk bantuan dalam upaya mendukung tenaga medis membantu para pasien yang terimbas COVID-19.
"Sejauh ini, semua bentuk bantuan diberikan langsung kepada setiap rumah sakit dan klinik dan saat ini menjadi prioritas di seluruh wilayah Sumatera Barat, terutama oksigen medis seperti ini," ujarnya.
(shf)
Explore More