Angka Kematian Pasien Covid-19 di Parepare Tinggi, Ini Sebabnya

Kamis, 05 Agustus 2021 - 19:01 WIB
loading...
Angka Kematian Pasien...
Angka pasien Covid-19 di Parepare tinggi. Foto: Istimewa
A A A
PAREPARE - Angka kematian pasien yang positif terpapar virus Covid-19 di Kota Parepare tercatat tinggi, bahkan tertinggi di Sulawesi Selatan untuk priode Juli lalu. Akumulasi pasien yang meninggal karena Covid-19 mencapai 95 orang.

Direktur RSUD Andi Makkasau Parepare , Renny Angraeny Sari mengatakan, hal itu dipicu masyarakat tidak berlaku jujur dan menolak memeriksakan diri pada fasilitas layanan Covid-19 yang telah disiapkan Pemkot Parepare , baik di puskesmas, Dinas Kesehatan maupun rumah sakit, meski telah menunjukkan gejala.



Keengganan masyarakat yang memilih menjalani isolasi mandiri tanpa melaporkan diri dengan Satgas Penanganan Covid-19, kata Renny, tak lepas dari berita bohong atau hoaks terkait masyarakat yang di Covid-kan saat memeriksakan diri ke rumah sakit.

"Akibatnya, masyarakat yang terpapar Covid-19 , lebih memilih berdiam lama di rumah tanpa sepengetahuan petugas. Mereka baru memutuskan memeriksakan diri saat kondisinya memburuk," ungkap Renny.

Dikemukakan Renny, tak sedikit pasien Covid-19 yang masuk ke IGD khusus Covid-19 yang disiapkan RSUD Andi Makkasau, komdisinya telah memburuk sehingga menyulitkan petugas medis mengambil tindakan penyelamatan. Rata-rata pasien, bahkan masuk dengan saturasi di bawah 70%. Sementara idealnya, saturasi orang yang normal berada di angka 99% bahkan 100%. Saturasi, merupakan kadar oksigen dalam aliran darah.

"Jangan takut ke rumah sakit untuk memeriksakan diri jika mengalami gejala. Karena saat ini tak ada gejala Covid-19 yang khas selain demam, meriang, sakit kepala dan pegal-pegal. Hasil skrening akan menentukan apakah pasien terpapar atau tidak, termasuk apakah harus diopname atau tidak. Kami ada protokol terkait itu. Tak ada kami sengaja mengcovidkan pasien, jika memang hasil tesnya positif," Renny memaparkan.

Selain pasien usia lanjut yang memiliki riwayat penyakit bawaan atau komorbid, kata Renny lagi, ibu hamil saat ini pun sangat rentan terpapar . Setidaknya, kata dia, ada dua pasien ibu hamil yang meninggal karena masuk ke rumah sakit dalam kondisi yang sudah memburuk.



Pihaknya, tambah Renny, memastikan ketersediaan alat medis, termasuk tabung oksigen, obat-obatan dan tenaga medis untuk pelayanan pasien Covid-19 , sangat memadai. Masyarakat diharapkan ikut bersama pemerintah hadapi pendemi dengan meningkatkan kesadaran memeriksakan diri saat mengalami gejala.

"Karena angka kesembuhan pasien Covid-19 di Parepare, masih jaun lebih tinggi dibanding angka kematian. Angka kesembuhan lebih dari 1.800 pasien, sementara angka kematian hingga kini berjumlah 95 orang," tandasnya.
(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3017 seconds (0.1#10.140)