Bantu Warga Terdampak Pandemi, Komunitas POG Serahkan Sembako di Ciwidey Bandung
loading...
Masyarakat terdampak pandemi COVID-19 di Ciwidey, Kabupaten Bandung mendapat bantuan paket sembako dari Komunitas Police Owners Group (POG) Bandung Squad. Foto/iNews.id/Agus Warsudi
A
A
A
BANDUNG - Masyarakat terdampak pandemi COVID-19 di Ciwidey, Kabupaten Bandung mendapat bantuan paket sembako dari Komunitas Police Owners Group (POG) Bandung Squad. Bantuan diserahkan saat bakti sosial di Kampung Cikoneng, Desa Alamendah, Kecamatan Ciwidey, Sabtu (31/7/2021).
Baca juga: Kisah Getir Penjual Agar-agar Beli Nasi Padang Rp5 Ribu, Donasi Terkumpul Rp100 Juta
Presidente POG Bandung Squad, Stanley mengatakan, kegiatan bakti sosial tersebut merupakan wujud kepedulian kepada sesama. POG Squad Bandung membagikan 250 paket sembako dan uang tunai kepada warga di lokasi tersebut.
Baca juga: BST di Semarang Cair, Warga: Bantuan Ini Ibarat Hujan di Musim Kemarau
"Ini merupakan kepedulian dan empati kami sebagai klub motor kepada sesama. Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban warga di tengah pandemi saat ini," ujarnya.
Stanley mengatakan, membantu sesama merupakan salah satu program wajib POG. Bahkan sebelum terjadi pandemi COVID-19, kegiatan bakti sosial telah sering dilakukan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
"Ini merupakan program Aksi Berbagi untuk Indonesia. Baksos merupakan kegiatan rutin yang kami lakukan di seluruh Indonesia. Selain di Bandung, POG juga menggelar baksos di Jakarta, Cirebon, dan nanti di Sumatera," ujarnya.
Kegiatan bakti sosial yang dilakukan pemerintah, instansi swasta, dan komunitas, tutur Stanley, umumnya di perkotaan. Karena itu, POG melakukan pembagian sembako dan uang tunai ke pelosok-pelosok desa, seperti di Ciwidey, Kabupaten Bandung.
"Kami melakukan pembagian bantuan ke pelosok desa agar merata. Saat ini kegiatan dilakukan Ciwidey di wilayah salah satu anggota kami pak Haji Deden Mulyana. Kami berharap pandemi segera berakhir dan ekonomi bisa kembali pulih," tutur Stanley.
Deden Mulyana, anggota POG Bandung Squad, mengatakan, masyarakat yang berada di pelosok desa sangat terdampak oleh pandemi COVID-19. Bahkan, masyarakat di pelosok tersebut jarang tersentuh pemberian bantuan.
"Kita sebagai warga sudah seharusnya membatu mereka yang terdampak. POG dari awal sudah terbiasa melakukan kegiatan berbagi. Kita tak bisa menyalahkan pemerintah soal pemberian bantuan karena masyarakat sampai 80 persen dalam keadaan sulit," ujar Deden.
Baca juga: Kisah Getir Penjual Agar-agar Beli Nasi Padang Rp5 Ribu, Donasi Terkumpul Rp100 Juta
Presidente POG Bandung Squad, Stanley mengatakan, kegiatan bakti sosial tersebut merupakan wujud kepedulian kepada sesama. POG Squad Bandung membagikan 250 paket sembako dan uang tunai kepada warga di lokasi tersebut.
Baca juga: BST di Semarang Cair, Warga: Bantuan Ini Ibarat Hujan di Musim Kemarau
"Ini merupakan kepedulian dan empati kami sebagai klub motor kepada sesama. Kami berharap bantuan ini bisa meringankan beban warga di tengah pandemi saat ini," ujarnya.
Stanley mengatakan, membantu sesama merupakan salah satu program wajib POG. Bahkan sebelum terjadi pandemi COVID-19, kegiatan bakti sosial telah sering dilakukan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
"Ini merupakan program Aksi Berbagi untuk Indonesia. Baksos merupakan kegiatan rutin yang kami lakukan di seluruh Indonesia. Selain di Bandung, POG juga menggelar baksos di Jakarta, Cirebon, dan nanti di Sumatera," ujarnya.
Kegiatan bakti sosial yang dilakukan pemerintah, instansi swasta, dan komunitas, tutur Stanley, umumnya di perkotaan. Karena itu, POG melakukan pembagian sembako dan uang tunai ke pelosok-pelosok desa, seperti di Ciwidey, Kabupaten Bandung.
"Kami melakukan pembagian bantuan ke pelosok desa agar merata. Saat ini kegiatan dilakukan Ciwidey di wilayah salah satu anggota kami pak Haji Deden Mulyana. Kami berharap pandemi segera berakhir dan ekonomi bisa kembali pulih," tutur Stanley.
Deden Mulyana, anggota POG Bandung Squad, mengatakan, masyarakat yang berada di pelosok desa sangat terdampak oleh pandemi COVID-19. Bahkan, masyarakat di pelosok tersebut jarang tersentuh pemberian bantuan.
"Kita sebagai warga sudah seharusnya membatu mereka yang terdampak. POG dari awal sudah terbiasa melakukan kegiatan berbagi. Kita tak bisa menyalahkan pemerintah soal pemberian bantuan karena masyarakat sampai 80 persen dalam keadaan sulit," ujar Deden.
(shf)
Lihat Juga :
