Beny Bandanadjaja Kenalkan Program MBKM saat PKKMB Politani Pangkep

Senin, 26 Juli 2021 - 12:10 WIB
loading...
Beny Bandanadjaja Kenalkan Program MBKM saat PKKMB Politani Pangkep
Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi (PTVP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Beny Bandanadjaja. Foto: Istimewa
A A A
PANGKEP - Direktur Pendidikan Tinggi Vokasi dan Profesi (PTVP) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Beny Bandanadjaja, memperkenalkan program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka pada mahasiswa baru Politani Pangkep dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB).

Kehadiran Direktur PTVP dalam kegiatan tersebut, menjadi salah satu hal yang spesial karena pada kesempatan tersebut ia tidak hanya menyapa mahasiswa baru melainkan juga memperkenalkan program MBKM , pada acara yang diselenggarakan secara virtual Rabu, (21/07/2021) lalu.



Diketahui, MBKM merupakan salah satu program yang diinisiasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi mahasiswa/i untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke dunia kerja sebagai persiapan karier masa depan.

Direktur PTVP menjelaskan bahwa merdeka belajar bagi mahasiswa adalah memiliki hak atau kebebasan belajar selama 3 semester di luar Program Studi (Prodi) yang diatur dalam Permendikbud No.3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

“Ini dibagi menjadi dua, satu semester di luar prodi di dalam kampus dan dua semester di luar kampus,” ujarnya.

Dalam paparannya, Direktur PTVP menjabarkan delapan bentuk-bentuk pembelajaran MBKM di Luar Kampus, yaitu Magang/Praktik Kerja, Proyek di Desa, Mengajar di Sekolah, Pertukaran Mahasiswa, Penelitian Riset Kegiatan Wirausaha, Studi/Proyek Independen, serta Proyek Kemanusiaan.

Kedelapan bentuk program MBKM tersebut kata dia, dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa yang ada di Indonesia dengan persyaratan yang ada.

Melalui program tersebut, lanjutnya mahasiswa diharapkan dapat menggunakan kesempatan tersebut untuk bisa mempelajari hal-hal yang tidak didapatkan pada Program Studinya.



“Di dalam Program Studi mungkin ada keterbatasan, mulai dari peralatan, keilmuan, jenis-jenis pelajaran mata kuliah. Dimana dengan belajar di luar Prodi mahasiswa bisa memperoleh mata kuliah lain, lingkungan yang berbeda, sehingga diharapkan dengan belajar di luar prodi mahasiswa dapat memiliki banyak pengalaman,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, dibuka pula sesi tanya jawab yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa baru untuk memahami MBKM lebih dalam. Salah satu pertanyaan dilontarkan oleh mahasiswa dari Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan Sri Winda Guntari yang menanyakan bentuk-bentuk pengabdian kepada masyarakat.

Direktur PTVP kemudian mengatakan bahwa, bentuk-bentuk pengabdian masyarakat sangat beragam beberapa contohnya ialah membuat sebuah alat atau teknologi multiguna lalu diberikan kepada masyarakat untuk digunakan, mengikuti program pembinaan masyarakat desa, dan ikut serta dalam pengabdian yang dilakukan oleh dosen.



“Tidak hanya membantu dari segi teknologi, tapi bisa juga dengan mengajari siswa-siswa yang ada di desa, membantu mengatasi masalah-masalah yang ada di sana, sehingga masyarakat mendapatkan manfaat dengan adanya mahasiswa,” ungkapnya.
(agn)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7776 seconds (0.1#10.140)