Musim Kemarau, Perhutani Bandung Utara Waspada Ancaman Kebakaran

Minggu, 25 Juli 2021 - 06:46 WIB
loading...
Musim Kemarau, Perhutani Bandung Utara Waspada Ancaman Kebakaran
Seorang petugas sedang berupaya memadamkan api di lokasi kebakaran hutan dan lahan di kawasan Perhutani KPH Bandung Utara dengan menggunkan jet shooter, Selasa (8/9/2020). (Ist)
A A A
BANDUNG BARAT - Perum Perhutani KPH Bandung Utara mewaspadai potensi bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang bisa terjadi disaat memasuki musim kemarau seperti sekarang.

Apalagi di wilayah KPH Bandung Utara yang membentang dari Lembang hingga Rajamandala Cipatat banyak terdapat perkebunan serta lahan terbuka yang sewaktu-waktu bisa terbakar akibat panasnya suhu udara.

"Kami telah melakukan serangkaian mitigasi bencana kebakaran. Mulai dari edukasi kepada lembaga masyarakat desa hutan (LMDH), patroli oleh Polhut, hingga membuat satgas khusus karhutla," kata Kepala Humas Perhutani KPH Bandung Utara, Eem Sulaeman, Sabtu (24/7/2021).

Secara teritorial KPH Bandung Utara memiliki luas 20.560 hektare yang tersebar di empat wilayah, yaitu Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung, Subang, dan Purwakarta. Di dalam wilayahnya terdapat beberapa kawasan gunung besar yaitu Tangkuban Parahu, Burangrang, Manglayang, dan Palasari.

Sebagai penanganan awal jika terjadi kebakaran, pihaknya telah mengaktifkan sekat bakar guna mencegah api meluas saat terjadi kebakaran. Termasuk menyiagakan jumlah satgas pemadam karhutla yang stanby selama musim kemarau, dengan kekuatan berjumlah 90 orang.

"Kami bakali juga dengan jet shooter atau tas yang bisa membawa air dan baju anti api sebagai upaya melakukan pencegahan awal sebelum bantuan back up lebih besar datang," tuturnya. Baca: Sejarah Baturusa, Tempat Rusa Melahirkan Anak di Tengah Laut Mandailing Natal.

Kejadian kebakaran di wilayah Bandung Utara biasanya 90% disebabkan oleh aktivitas dan kelalaian manusia. Mulai dari aktivitas pendakian hingga kelalaian warga yang memiliki lahan berbatasan dengan hutan. Meski terjadi dengan level kecil hingga sedang, kebakaran wilayah itu tetap perlu diantisipasi sejak dini.

"Kebakaran di hutan biasanya yang berbatasan dengan lahan warga di Gunung Manglayang, Burangrang, hingga sebagian hutan di daerah Cipatat. Seperti dari sisa bakar sampah atau puntung rokok yang lupa dimatikan," pungkasnya. Baca Juga: Jogja Geger! Mayat Perempuan Nyaris Telanjang Ditemukan Terkubur Gundukan Tanah.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1553 seconds (0.1#10.140)