31 Orang Masih Hilang, Pencarian Korban 17 Kapal Tenggelam di Pontianak Dihentikan

Sabtu, 24 Juli 2021 - 05:02 WIB
loading...
31 Orang Masih Hilang,...
Tim SAR Gabungan memutuskan menghentikan pencarian korban 17 kapal tenggelam di Pontianak
A A A
JAKARTA - Tim SAR Gabungan menghentikan operasi pencarian dan pertolongan terhadap puluhan nelayan dan anak buah kapal (ABK) korban tenggelamnya 17 Kapal Motor dan 1 Tongkang di Perairan Pontianak pada Rabu dan Kamis, 13-14 Juli 2021 pekan lalu.

Penghentian operasi SAR dilakukan sesaat setelah diumumkan secara resmi oleh Kakansar Pontianak, Yopi Haryadi selaku SAR Mission Coordinator (SMC). Pengumuman penghentian itu disampaikan di Kantor Kesyahbandaran Pelabuhan dan Otoritas Pelabuhan Pontianak, Jumat 23 Juli 2021 petang.

Penutupan operasi SAR dengan mempertimbangkan data dari BMKG yang memperkirakan potensi cuaca buruk dengan ketinggian gelombang mencapai 2,5 meter di perairan Pontianak. Selain itu faktor lokasi koordinat kapal-kapal yang tenggelam tidak diketahui.

"Sehingga menyebabkan luasnya area pencarian dan tidak dapat ditentukan atau diperkirakan secara pasti lokasi kapal-kapal tersebut. Kelanjutannya adalah bersifat pemantauan dengan mengharapkan informasi terkait perkembangan situasi," sebut Yopi dalam keterangan pers yang disebarkan Dinas Penerangan Koarmada I TNI AL, Sabtu (24/7/2021) dini hari.

Baca juga: Oknum Dewan Pagari Pintu Rumah Tahfiz Alquran dan Rumah Warga, Camat Ancam Bongkar Paksa

Panglima Komando Armada I Laksda TNI Abdul Rasyid menyampaikan keprihatinan dan rasa duka cita yang mendalam kepada para keluarga korban musibah tenggelamnyan kapal-kapal nelayan di perairan Kalimantan Barat.

"Tentu kami sangat prihatin dan berbela sungkawa atas musibah yang menimpa saudara-saudara kita para nelayan di perairan Kalbar,” ungkapnya.

Lebih lanjut Pangkoarmada I mengatakan bahwa sejak mendapatkan informasi adanya musibah tersebut, TNI AL telah mengerahkan personel dan alutsista yang dikoordinir oleh Danlantamal XII Pontianak Brigjen TNI Marinir Andi Rukman untuk bersama-sama potensi SAR lainnya mendukung tugas Basarnas dalam operasi SAR.

“Kami telah berupaya semaksimal mungkin dengan mengerahkan 2 Kapal Perang, 2 pesawat udara TNI AL, 2 KAL dan ratusan personel tim SAR Lantamal XII untuk mencari dan menemukan para korban," tegasnya.

"Kendati demikian, TNI Angkatan Laut akan tetap melakukan pemantauan secara aktif melalui kapal perang unsur gelar yang melaksanakan tugas operasi penegakkan kedaulatan dan patroli keamanan laut di wilayah Laut Natuna dan ALKI I. Apabila ada penemuan yang berkaitan dengan kejadian kemarin maka akan dilakukan tindakan sesuai kebutuhan dengan tetap berkoordinasi dengan instansi terkait dalam hal ini Basarnas," pungkas Pangkoarmada I.

Data terakhir yang dihimpun dari Posko SAR di Pontianak mencatat, hingga saat ini total anak buah kapal (ABK) yang menjadi korban musibah tersebut, sebanyak 138 orang, 83 orang telah ditemukan dalam keadaan selamat, 24 orang meninggal dunia, dan 31 orang belum ditemukan. Sedangkan terhadap kapalnya, diketahui bahwa 2 Tugboat, sebuah Tongkang dan sebuah Yacht telah ditemukan selamat. Sementara 14 kapal dan perahu nelayan sebagian ditemukan dalam kondisi terbalik, kandas/terdampar dan sebagian lagi tidak ditemukan.
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2264 seconds (0.1#10.140)