Cegah Penyebaran Covid-19, Distrik Kemtuk Terima 1500 Masker

SENTANI - Pemerintah Daerah Kabupaten Jayapura melalui tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Jayapura menyerahkan 1500 pcs masker kepada warga di 12 Kampung yang tinggal di Distrik Kemtuk Gresi melalui Kepala Distrik Kemtuk Gresi, Sutriman di posko percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Jayapura, Senin (20/4/2020).

Usai menerima masker tersebut, Sutriman mengatakan,1500 pcs masker ini akan diserahkan kepada 12 kampung yang ada di wilayah distrik itu. Pembagian 1500 pcs masker itu akan diberikan ke masing masing kampung secara merata.

"Akan kami bagikan kesetiap kampung secara merata," ujarnya.
Dia mengaku ketersediaan 1500 pcs masker yang disediakan oleh tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 itu memang belum mencukupi kebutuhan masyarakat di wilayah itu.

"Nanti ada tahap berikutnya lagi yang akan diberikan dari pemerintah dan nanti kami akan bagikan ke Setiap warga yang ada di kampung kampung di distrik Kemtuk Gresi," ujarnya.

Dia mengatakan untuk penanganan penyebaran dan pencegahan Covid-19 di 12 wilayah kampung di distrik Kemtuk Gresi saat ini sudah berjalan cukup baik. Di mana setiap kampung-kampung yang ada sudah membentuk posko penanganan Covid 19. Selain itu kampung kampung ini sudah mendapatkan alokasi anggaran untuk penanganan penyebaran virus itu.

"Setiap kampung sudah mengalokasikan anggaran Rp100 juta , dimana Rp31 juta sekian diberikan dalam bentuk barang dan Rp68 juta sekian diberikan dalam bentuk uang untuk kegiatan penanganan penyebaran Covid-19 di masing-masing kampung," tambahnya.

Sementara itu, terkait ketahanan pangan, Kepala Dinas Pertanian dan hortikultura Kabupaten Jayapura, David A. Zakaria, mengatakan, untuk mengantisipasi kekurangan cadangan pangan di Kabupaten Jayapura khususnya beras selama adanya penyebaran Covid-19, pihaknya saat ini telah menyiapkan lahan seluas 50 hektar untuk ditanami padi sawah.

"Sekarang kita lagi persiapan untuk tanam dan itu dilakukan oleh masyarakat lokal di kampung Sumbe Distrik Namblong," kata David Zakaria saat ditemui wartawan di kantor Bupati Jayapura, Senin (20/4/2020).

Dia mengatakan, dari 50 hektar lahan sawah itu estimasi hasil produksinya per hektar itu mencapai 2,3 ton. Sehingga total keseluruhan dari 50 hektar itu kurang lebih sebanyak 115 ton sekali panen. Beras hasil produksi olahan petani lokal di Kabupaten Jayapura ini diperuntukkan untuk cadangan makanan bagi warga di Kabupaten Jayapura yang terkena dampak dari pandemi Covid-19 ini.

"Ini musim tanam yang kedua, yang pertama lalu sudah kita lakukan dan sudah kita panen," paparnya.

Dia mengatakan untuk musim tanam kedua ini akan dilakukan akhir bulan April tahun ini. Menurutnya aktivitas pertanian ini tetap dilakukan sebagaimana himbauan dan instansi pemerintah supaya tetap melaksanakan kegiatan di rumah. Namun didaerah yang belum terdampak tetap diarahkan supaya masyarakat tetap melaksanakan aktivitasnya di kebun dan tidak melakukan kunjungan atau berpergian ke kota yang saat ini sudah terjangkit virus Covid-19 ini.

" Jadi kita tetap gerakan masyarakat petani yang ada di kampung-kampung untuk berkebun, karena anjuran pemerintah untuk masyarakat supaya berdiam di rumah tetapi beraktivitas di lahan pertaniannya nya, mudah-mudahan tidak ada hambatan terhadap kebutuhan air yang disediakan sarana irigasi kami," tambahnya.