Perindo DIY Terjunkan 4 Ambulans Tangani Pasien dan Jenazah COVID-19
loading...
A
A
A
YOGYAKARTA - DPW Partai Perindo DIY menerjunkan beberapa unit ambulans untuk membantu menangani kasus COVID-19. Ambulans Perindo membantu antar jemput pasien COVID-19 dari tempat tinggal pasien ke rumah sakit maupun sebaliknya dari rumah sakit ke tempat tinggal pasien.
Baca juga: Ketua Perindo DIY Yuni Astuti Usulkan Sekolah & Kampus Diubah Jadi Shelter Isoman
Selain itu, ambulans Perindo juga untuk membawa pasien yang meninggal dari rumah sakit atau dari rumah pasien ke pemakamam. Bantuan ini diberikan karena kasus COVID-19 DIY yang melonjak.
Baca juga: Bantu Mobilisasi Pasien COVID-19 di Bandung, Perindo Terjunkan Sejumlah Ambulans
Ketua Partai Perindo DIY, Yuni Astuti mengatakan, Perindo DIY menggerahkan 4 unit ambulans guna membantu mobilisasi antar jemput pasien dan jenazah pasien COVID-19. Tiga ambulans stand bye di Yogyakarta untuk membantu masyarakat sekitar. Sedangkan 1 ambulans di Gunungkidul untuk membantu mobilitas warga yang dikelola oleh DPD Perindo Gunungkidul.
Ambulans Perindo DIY membawa jenazah pasien COVID-19 untuk dimakamkan dengan protokol kesehatan. Foto/Dok.Perindo DIY
"Kami mengandeng relawan untuk kegiatan ini. Guna melindungi dari penularan COVID-19, semua dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) standar dan fasilitas pendukung lainnya," katanya, Senin malam (19/7/2021).
Yuni menjelaskan sambutan masyarakat ternyata cukup antusias dengan bantuan ambulans Perindo DIY ini. Terbukti sejak diumumkan, banyak masyarakat yang merespons minta bantuan ambulans, baik untuk mengantar pasien ke rumah sakit, membawa pulang ke rumah dan membawa pasien yang meninggal ke pemakaman.
"Rata-rata satu ambulans bisa tiga sampai empat kali bolak-balik melayani permintaan masyarakat," paparnya.
Dia menuturkan, karena banyaknya permintaan tersebut, pihaknya sampai kewalahan untuk memberikan layanan. Termasuk tidak bisa memenuhi permintaan dari kalurahan yang minta agar ambulans stand by di kantor kalurahan yang masuk zona hitam. Sebab, ambulans Perindo DIY mobile tidak bisa hanya melayani satu tempat dan memberikan layanan selama 24 jam penuh.
"Bantuan mobil ambulans Perindo DIY tidak lepas dari peran Babinsa dan Babhinkamtimas. Sebab mereka yang mengumumkan (viralkan) ke masyarakat dan sejak diumumkan langsung mendapat sambutan yang luar biasa,” jelasnya.
Yuni menambahkan, para relawan selalu siap dan stand bye untuk memberikan bantuan. Sehingga saat ada pemintaan bantuan langsung menuju lokasi. Baik untuk mengantar ke rumah sakit maupun membawa pulang ke rumah maupun ke pemakaman.
Pernah pada pukul satu malam membawa pasien berputar-putar dari ruamah sakit satu ke rumah sakit lain sampai mendapatkan rumah sakit rujukan. Ambulans Perindo bukan hanya melayani pasien dan jenazah COVID-19. Namun siapa saja yang membutuhkan akan dibantu dan jemput bola langsung ke lokasi pasien.
"Saat ini Perindo DIY memerlukan lagi beberapa armada ambulans untuk mendukung program ini," ungkapnya.
Baca juga: Ketua Perindo DIY Yuni Astuti Usulkan Sekolah & Kampus Diubah Jadi Shelter Isoman
Selain itu, ambulans Perindo juga untuk membawa pasien yang meninggal dari rumah sakit atau dari rumah pasien ke pemakamam. Bantuan ini diberikan karena kasus COVID-19 DIY yang melonjak.
Baca juga: Bantu Mobilisasi Pasien COVID-19 di Bandung, Perindo Terjunkan Sejumlah Ambulans
Ketua Partai Perindo DIY, Yuni Astuti mengatakan, Perindo DIY menggerahkan 4 unit ambulans guna membantu mobilisasi antar jemput pasien dan jenazah pasien COVID-19. Tiga ambulans stand bye di Yogyakarta untuk membantu masyarakat sekitar. Sedangkan 1 ambulans di Gunungkidul untuk membantu mobilitas warga yang dikelola oleh DPD Perindo Gunungkidul.
Ambulans Perindo DIY membawa jenazah pasien COVID-19 untuk dimakamkan dengan protokol kesehatan. Foto/Dok.Perindo DIY
"Kami mengandeng relawan untuk kegiatan ini. Guna melindungi dari penularan COVID-19, semua dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) standar dan fasilitas pendukung lainnya," katanya, Senin malam (19/7/2021).
Yuni menjelaskan sambutan masyarakat ternyata cukup antusias dengan bantuan ambulans Perindo DIY ini. Terbukti sejak diumumkan, banyak masyarakat yang merespons minta bantuan ambulans, baik untuk mengantar pasien ke rumah sakit, membawa pulang ke rumah dan membawa pasien yang meninggal ke pemakaman.
"Rata-rata satu ambulans bisa tiga sampai empat kali bolak-balik melayani permintaan masyarakat," paparnya.
Dia menuturkan, karena banyaknya permintaan tersebut, pihaknya sampai kewalahan untuk memberikan layanan. Termasuk tidak bisa memenuhi permintaan dari kalurahan yang minta agar ambulans stand by di kantor kalurahan yang masuk zona hitam. Sebab, ambulans Perindo DIY mobile tidak bisa hanya melayani satu tempat dan memberikan layanan selama 24 jam penuh.
"Bantuan mobil ambulans Perindo DIY tidak lepas dari peran Babinsa dan Babhinkamtimas. Sebab mereka yang mengumumkan (viralkan) ke masyarakat dan sejak diumumkan langsung mendapat sambutan yang luar biasa,” jelasnya.
Yuni menambahkan, para relawan selalu siap dan stand bye untuk memberikan bantuan. Sehingga saat ada pemintaan bantuan langsung menuju lokasi. Baik untuk mengantar ke rumah sakit maupun membawa pulang ke rumah maupun ke pemakaman.
Pernah pada pukul satu malam membawa pasien berputar-putar dari ruamah sakit satu ke rumah sakit lain sampai mendapatkan rumah sakit rujukan. Ambulans Perindo bukan hanya melayani pasien dan jenazah COVID-19. Namun siapa saja yang membutuhkan akan dibantu dan jemput bola langsung ke lokasi pasien.
"Saat ini Perindo DIY memerlukan lagi beberapa armada ambulans untuk mendukung program ini," ungkapnya.
(shf)