Petani di Simalungun Kecewa Bantuan Korporasi Pertanian Rp350 Miliar Simpang Siur
loading...
A
A
A
SIMALUNGUN - Kabar bantuan dana hibah korporasi pertanian senilai Rp350 miliar yang disampaikan bupati Simalungun, Radiapoh H Sinaga di rapat paripurna pembahasan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) bupati Tahun Anggaran 2021, pertengahan Juni 2021 lalu simpanh siur dan mengecewakan petani.
Pasalnya sebelumnya petani di Simalungun mendapat kabar akan adanya dana korporasi pertanian. Ini membuat petani bergairah, apalagi di tengah pandemi COVID-19. Namun, kenyataannya hingga saat ini kabar dana korporasi pertanian yang diutarakan bupati Simalungun tidak jelas. Baca juga: Gelar Panen Raya, Produksi Padi Intani dan TaniHub Meningkat 30%
"Sampai saat ini tak jelas realisasi dana korporasi pertanian yang disebutkan bupati Radiapoh, ada yang bilang diganti dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari bank-bank BUMN, padahal petani berharap diberikan dana untuk pengembangan usaha pertanian, bukan kredit," ujar D Sipayung, tokoh petani di Kecamatan Silimakuta.
Dia menambahkan petani di Simalungun mengaku sangat kecewa dengan janji manis bupati Simalungun untuk petani yang satupun hingga kini tidak terealisasi.
"Kartu Sikerja yang kata bupati waktu kampanye akan memudahkan petani untuk memudahkan mendapatkan pupuk subsidi, hingga dana korporasi tidak ada yang terealisasi," kata Sipayung. Baca juga: Pilot Project Korporasi Petani Berbasis Koperasi Ditargetkan Beriperasi Maret 2021
Kepala Dinas Pertanian Pemkab Simalungun, Ruslan Sitepu yang dikonfirmasi mengaku, dana korporasi pertanian masih dalam proses di sejumlah bank BUMN sebagai pemberi hibah."Masih dalam proses, tapi karena Simalungun, daerah pertanian, mudah-mudahan bisa terealisasi tahun ini," ujar Ruslan.
Pasalnya sebelumnya petani di Simalungun mendapat kabar akan adanya dana korporasi pertanian. Ini membuat petani bergairah, apalagi di tengah pandemi COVID-19. Namun, kenyataannya hingga saat ini kabar dana korporasi pertanian yang diutarakan bupati Simalungun tidak jelas. Baca juga: Gelar Panen Raya, Produksi Padi Intani dan TaniHub Meningkat 30%
"Sampai saat ini tak jelas realisasi dana korporasi pertanian yang disebutkan bupati Radiapoh, ada yang bilang diganti dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari bank-bank BUMN, padahal petani berharap diberikan dana untuk pengembangan usaha pertanian, bukan kredit," ujar D Sipayung, tokoh petani di Kecamatan Silimakuta.
Dia menambahkan petani di Simalungun mengaku sangat kecewa dengan janji manis bupati Simalungun untuk petani yang satupun hingga kini tidak terealisasi.
"Kartu Sikerja yang kata bupati waktu kampanye akan memudahkan petani untuk memudahkan mendapatkan pupuk subsidi, hingga dana korporasi tidak ada yang terealisasi," kata Sipayung. Baca juga: Pilot Project Korporasi Petani Berbasis Koperasi Ditargetkan Beriperasi Maret 2021
Kepala Dinas Pertanian Pemkab Simalungun, Ruslan Sitepu yang dikonfirmasi mengaku, dana korporasi pertanian masih dalam proses di sejumlah bank BUMN sebagai pemberi hibah."Masih dalam proses, tapi karena Simalungun, daerah pertanian, mudah-mudahan bisa terealisasi tahun ini," ujar Ruslan.
(don)