Tiga Nama Anggota Dewan Berebut Kursi Ketua DPRD Luwu Timur

LUWU TIMUR - Sebanyak tiga nama bersaing memperebutkan kursi Ketua DPRD Lutim . Tiga nama ini merupakan hasil seleksi dari sebelumnya enam nama yang mengikuti uji kelayakan di DPD Golkar Sulsel.

Tiga nama ini pun sudah dikirim DPD I Golkar Sulsel kepada DPP untuk dipilih siapa yang layak. Mereka adalah Wahidin Wahid, Heriyanti Harun dan Aripin.



Saat ini, kursi Ketua DPRD Lutim memang sedang kosong. Sebab Amran Syam yang sebelumnya menduduki posisi tersebut, telah meninggal dunia pada Desember 2020 lalu dan belum ada penggantinya.

"Sampai saat ini belum ada perkembangan dan saya sendiri masih menunggu dari DPD I (rekomendasi ketua DPRD Luwu Timur)," kata Pelaksana tugas (Plt) Ketua Golkar Luwu Timur, Taqwa Muller.

Taqwa tak menampik sangat menyayangkan lambatnya rekomendasi calon Ketua DPRD Lutim terbit. Sebab ke depan sosok Ketua DPRD sangat dibutuhkan untuk menunjang kinerja legislatif dan eksekutif di Luwu Timur.

"Lutim akan melakukan pembahasan anggaran perubahan sekaligus akan membahas anggaran pokok tahun 2022. Saya berharap secepatnya baik itu dari DPD I maupun DPP, karena ketua DPRD nantinya harus tandatangan," jelasnya.

Wakil Sekretaris Komunikasi Publik DPD I Golkar Sulsel, Zulham Arief menyebutkan memang sulit rekomendasi DPP keluar dalam waktu dekat ini. Sebab Jakarta sedang menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.



"Bolanya saat ini ada di DPP. Tapi kita lihat kondisi PPKM, hampir semua kegiatan di Jakarta tidak jalan," sebut Zulham.

Dia memandang, Ketua DPRD merupakan jabatan politisi. Sehingga tak boleh sembarangan menempatkan orang di posisi tersebut. Selain itu, Golkar juga mesti hati-hati memilih ketua.

"Dia harus kuasai fungsi di DPRD dan juga harus membesarkan partai. Karena pak ketua (Taufan Pawe) selalu mengingatkan partai Golkar untuk tidak pernah memusuhi pemerintah," kuncinya.

Wakil Ketua DPRD Lutim , Usman Sadik mengungkapkan kerja-kerja di parlemen tetap berjalan. Sekali pun kursi Ketua DPRD masih kosong.

"Semua jalan, dalam tatib (tata tertib) disebutkan bukan Ketua DPRD. Tapi pimpinan DPRD," beber Usman.



Diakuinya, memang sampai saat ini Golkar belum mengusulkan nama ke Sekretariat DPRD . Sehingga pihaknya belum melakukan pembahasan di Badan Musyawarah (Bamus).

"Kita berharap agar Ketua DPRD segara ada. Tapi kami tidak bisa banyak campur karena itu rumah tangga orang, jadi kami menunggu saja," sebutnya.