Tender Proyek Jalan Tegar Beriman Disoal, Bukti Dugaan Penyelewengan Siap Dibeberkan

Rabu, 14 Juli 2021 - 11:28 WIB
loading...
Tender Proyek Jalan Tegar Beriman Disoal, Bukti Dugaan Penyelewengan Siap Dibeberkan
Proses lelang proyek Peningkatan Jalan Tegar Beriman senilai Rp52,4 miliar, di Unit Lelang Pengadaan Barang dan Jasa (ULPBJ) Pemerintah Kabupaten Bogor terus dipersoalkan. Foto Ist
A A A
CIBINONG - Proses lelang proyek Peningkatan Jalan Tegar Beriman senilai Rp52,4 miliar, di Unit Lelang Pengadaan Barang dan Jasa (ULPBJ) Pemerintah Kabupaten Bogor terus dipersoalkan. Seorang pengusaha jasa konstruksi, John Pasaribu yang ikut pelelangan mengaku akan membeberkan bukti-bukti dugaan adanya penyimpangan saat lelang berlangsung.

"Perusahaan saya PT Mitra Agung Indonesia ikut pelelangan tender Peningkatan Jalan Tegar Beriman dengan HPS Rp52,4 miliar dengan menawar Rp49 miliar tapi yang menawar Rp51 miliar PT Tureloto Battu Indah justru yang dimenangkan," kata Jon.



Di dalam syarat yang dibuat dokumen lelang, kata dia, semuanya persyaratan dipenuhi. Tetapi tetap saja dokumen yang diupload itu dipersalahkan agar proyek itu tidak jatuh kepada orang lain. Ini menunjukan adanya dugaan pemenang tender sudah diatur.

Jon juga menyebut saat lelang perusahaan yang menawar tidak kurang dari tiga penyedia dan ke tiganya perusahaan tersebut diduga dibawa yang jadi pemenang tersebut sebagai pendamping. Sementara berita acara hasil evaluasi administrasi dan teknis yang diluluskan hanya satu penyedia.

"Ya intinya saya siap membeberkan bukti adanya dugaan penyimpangan saat lelang ke Polda Jawa Barat," tandasnya.

Sementara sebelumnya itu mantan Kepala ULPBJ Kabupaten Bogor Bambam Setia Aji mengatakan, akan melihat terlebih dahulu soal tender yang dipersoalkan. "Saya akan sampaikan ya ke Pokja yang menangani proyek ini karena saya sudah dimutasi ke Setda Kabupaten Bogor," kata Bambam saat dihubungi SINDOnews.



Hal yang sama disampaikan Kepala ULPBJ Kabupaten Bogor Andriawan. "Terima kasih informasinya saya akan pelajari dulu soal tender yang dipermasalahkan ya karena saya baru saja menjabat," kata Andriawan.
(sms)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1427 seconds (0.1#10.140)