Ada Ledakan COVID-19, Puskesmas di Surabaya Beroperasi 3 Shift Setiap Hari
loading...
A
A
A
SURABAYA - Pengoperasian Puskesmas di Kota Surabaya, selama 24 jam setiap hari sudah dijalankan seiring dengan adanya lonjakan COVID-19 . Berbagai persiapan sarana dilakukan untuk menopang layanan lonjakan pasien yang terpapar COVID-19 .
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menuturkan, dirinya melihat langsung persiapan Puskesmas Manukan Kulon, Kecamatan Tandes. Ia melihat beberapa warga memanfaatkan pelayanan puskemas pada malam hari itu. Ia menegaskan bahwa puskesmas di Surabaya sudah siap membuka pelayanan 24 jam nonstop.
"Nanti setiap puskesmas disiapkan petugas kelurahan/kecamatan dan Satpol PP, sehingga apabila sewaktu-waktu warga membutuhkan pertolongan medis maupun penjemputan pasien hingga jenazah, bisa langsung dibantu. Ini harus ditangani secara bersama-sama. Kita maksimalkan untuk menyelematkan warga Surabaya," kata Eri, Selasa (13/7/2021).
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita menuturkan, pihaknya memastikan Puskesmas di seluruh wilayah Kota Surabaya, sudah siap untuk melayani warga yang ingin berobat hingga 24 jam. Saat ini dirinya akan membagi jadwal jaga dengan tiga shift, namun untuk saat ini masih diberlakukan dua shift.
"Insya Allah sudah siap. Rencananya kita akan bagi menjadi tiga shift, tapi untuk saat ini karena kita masih kekurangan tenaga kesehatan , jadi dua shift dulu," ujar Feny, panggilan akrabnya.
Ia melanjutkan, beroperasinya puskesmas hingga 24 jam ini dikarenakan saat ini Tim Gerak Cepat (TGC) kewalahan untuk menangani situasi emergency. Sehingga, puskesmas dioperasikan sebagai titik TGC yang berada di wiliyah kerja puskesmas tersebut. "Kita lihat kondisinya TGC sudah kewalahan, akhirnya semua Puskesmas menjadi titik TGC yang berada di wilayah tersebut," ungkapnya.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menuturkan, dirinya melihat langsung persiapan Puskesmas Manukan Kulon, Kecamatan Tandes. Ia melihat beberapa warga memanfaatkan pelayanan puskemas pada malam hari itu. Ia menegaskan bahwa puskesmas di Surabaya sudah siap membuka pelayanan 24 jam nonstop.
"Nanti setiap puskesmas disiapkan petugas kelurahan/kecamatan dan Satpol PP, sehingga apabila sewaktu-waktu warga membutuhkan pertolongan medis maupun penjemputan pasien hingga jenazah, bisa langsung dibantu. Ini harus ditangani secara bersama-sama. Kita maksimalkan untuk menyelematkan warga Surabaya," kata Eri, Selasa (13/7/2021).
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita menuturkan, pihaknya memastikan Puskesmas di seluruh wilayah Kota Surabaya, sudah siap untuk melayani warga yang ingin berobat hingga 24 jam. Saat ini dirinya akan membagi jadwal jaga dengan tiga shift, namun untuk saat ini masih diberlakukan dua shift.
"Insya Allah sudah siap. Rencananya kita akan bagi menjadi tiga shift, tapi untuk saat ini karena kita masih kekurangan tenaga kesehatan , jadi dua shift dulu," ujar Feny, panggilan akrabnya.
Ia melanjutkan, beroperasinya puskesmas hingga 24 jam ini dikarenakan saat ini Tim Gerak Cepat (TGC) kewalahan untuk menangani situasi emergency. Sehingga, puskesmas dioperasikan sebagai titik TGC yang berada di wiliyah kerja puskesmas tersebut. "Kita lihat kondisinya TGC sudah kewalahan, akhirnya semua Puskesmas menjadi titik TGC yang berada di wilayah tersebut," ungkapnya.