Andil Atasi Corona, PKS Jabar Salurkan Bantuan Rp20 Miliar Lebih
loading...
A
A
A
BANDUNG - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah menyalurkan berbagai bantuan untuk penanganan COVID-19, mulai sembako, alat kesehatan, alat pelindung diri, uang tunai, hingga popok bayi.
Sekretaris DPW PKS Jabar, Abdul Hadi Wijaya mengungkapkan, total bantuan yang telah disalurkan jajaran PKS di Jawa Barat totalnya Rp20.262.021.600. Nilai tersebut menjadi yang terbesar dibandingkan jajaran PKS provinsi lainnya di berbagai wilayah di Indonesia.
Adapun rinciannya, papar Hadi, 94.550 paket sembako senilai Rp11.970.185.600, 234.181 masker senilai Rp730.519.000, dan 19.969 botol spray hand sanitizer senilai Rp345.357.000.
Adapula 29.850 liter cairan disinfektan senilai Rp641.850.800, alat pelindung diri (APD) sebanyak 3.180 set senilai Rp409.334.400, popok bayi sebanyak 671.700 pieces senilai Rp1.007.550.000, dan bantuan uang tunai sebesar Rp5.157.224.800.
Tidak hanya itu, tambah Hadi, PKS Jabar juga mendirikan 73 pos komando (posko) penanganan COVID-19 yang tersebar di seluruh wilayah Jabar.
"Alhamdulillah, untuk di Jawa Barat, kami juga senantiasa proaktif memyampaikan masukan konstruktif kepada Gubernur Jabar Ridwan Kamil serta kepada jajaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19," tutur Hadi, Rabu (27/5/2020).
(Baca: PKS: Kebijakan New Normal Harus Ditolak karena Sangat Terburu-buru)
Lebih lanjut Hadi mengatakan, secara kumulatif hingga Selasa (26/5/2020), PKS telah menyalurkan bantuan penanganan COVID-19 hingga Rp68.992.126.526 yang merupakan sumbangan yang terkumpul dari kader PKS di seluruh Indonesia.
Menurut Hadi, kader PKS yang yang menjadi kepala daerah di setiap kabupaten/kota pun sangat berperan dalam merumuskan kebijakan prorakyat untuk menyelamatkan masyarakat.
"PKS sejak awal pandemi COVID-19 sudah melakukan berbagai kegiatan membantu pihak yang terdampak, baik berupa bantuan logistik maupun ide dan gagasan," tegas wakil ketua Komisi V DPRD Jabar ini.
(Baca: New Normal Dimulai Senin, Pemprov Jawa Barat Lakukan Sosialisasi)
Meski begitu, dia mengakui bahwa bantuan yang diberikan PKS masih sangat sedikit dibandingkan kebutuhan masyarakat.
"Kami merasa prihatin dan mohon maaf terhadap warga yang belum terlayani. Ke depan, PKS masih akan terus membantu pemerintah dalam melakukan percepatan penanganan pandemi COVID-19," pungkasnya.
Sekretaris DPW PKS Jabar, Abdul Hadi Wijaya mengungkapkan, total bantuan yang telah disalurkan jajaran PKS di Jawa Barat totalnya Rp20.262.021.600. Nilai tersebut menjadi yang terbesar dibandingkan jajaran PKS provinsi lainnya di berbagai wilayah di Indonesia.
Adapun rinciannya, papar Hadi, 94.550 paket sembako senilai Rp11.970.185.600, 234.181 masker senilai Rp730.519.000, dan 19.969 botol spray hand sanitizer senilai Rp345.357.000.
Adapula 29.850 liter cairan disinfektan senilai Rp641.850.800, alat pelindung diri (APD) sebanyak 3.180 set senilai Rp409.334.400, popok bayi sebanyak 671.700 pieces senilai Rp1.007.550.000, dan bantuan uang tunai sebesar Rp5.157.224.800.
Tidak hanya itu, tambah Hadi, PKS Jabar juga mendirikan 73 pos komando (posko) penanganan COVID-19 yang tersebar di seluruh wilayah Jabar.
"Alhamdulillah, untuk di Jawa Barat, kami juga senantiasa proaktif memyampaikan masukan konstruktif kepada Gubernur Jabar Ridwan Kamil serta kepada jajaran Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19," tutur Hadi, Rabu (27/5/2020).
(Baca: PKS: Kebijakan New Normal Harus Ditolak karena Sangat Terburu-buru)
Lebih lanjut Hadi mengatakan, secara kumulatif hingga Selasa (26/5/2020), PKS telah menyalurkan bantuan penanganan COVID-19 hingga Rp68.992.126.526 yang merupakan sumbangan yang terkumpul dari kader PKS di seluruh Indonesia.
Menurut Hadi, kader PKS yang yang menjadi kepala daerah di setiap kabupaten/kota pun sangat berperan dalam merumuskan kebijakan prorakyat untuk menyelamatkan masyarakat.
"PKS sejak awal pandemi COVID-19 sudah melakukan berbagai kegiatan membantu pihak yang terdampak, baik berupa bantuan logistik maupun ide dan gagasan," tegas wakil ketua Komisi V DPRD Jabar ini.
(Baca: New Normal Dimulai Senin, Pemprov Jawa Barat Lakukan Sosialisasi)
Meski begitu, dia mengakui bahwa bantuan yang diberikan PKS masih sangat sedikit dibandingkan kebutuhan masyarakat.
"Kami merasa prihatin dan mohon maaf terhadap warga yang belum terlayani. Ke depan, PKS masih akan terus membantu pemerintah dalam melakukan percepatan penanganan pandemi COVID-19," pungkasnya.
(muh)