Bupati Ajak Semua Pihak di Takalar Perkuat Ekonomi Lokal di Tengah Pandemi Corona

Senin, 20 April 2020 - 19:11 WIB
loading...
Bupati Ajak Semua Pihak di Takalar Perkuat Ekonomi Lokal di Tengah Pandemi Corona
Bupati Takalar, Syamsari Kitta mengajak semua pihak berbelanja kebutuhan di Takalar. Foto: Istimewa
A A A
TAKALAR - Bupati Kabupaten Takalar, Syamsari Kitta mengajak agar semua pihak untuk memperkuat ekonomi lokal di tengah pandemi virus corona atau covid-19. Caranya, dengan berbelanja segala kebutuhan dasar di Kabupaten Takalar.

Syamsari percaya, dengan berbelanja kebutuhan dasar di daerah sendiri, maka perekonomian warga saat pandemi covid-19 akan tetap stabil di tengah berbagai pembatasan.

Permintaan itu ditujukan Syamsari untuk masyarakat, pemerintah, atau perusahaan swasta. Dia mau, belanja pemerintah kabupaten, pembelanjaan dana desa dan kelurahan, hingga belanja rumah tangga dilakukan di Takalar.

"Diusahakan tidak banyak kebocoran ekonomi daerah, jadi belanja barang kebutuhan pemerintah, swasta dan rumah tangga di daerah Takalar saja,” sambung Syamsari.

Syamsyari mengimbau kepada pimpinan OPD, ASN, lurah, kepala desa untuk memperhatikan perekonomian di Takalar tetap stabil di tengah pandemi covid-19. Pemerintah kabupaten dan pemerintah desa atau kelurahan saat ini kata dia tengah fokus menyiapkan anggaran pengamanan bagi warga yang terdampak covid-19.

“Saya minta pimpinan OPD, ASN, lurah, kepala desa agar ini diperhatikan dengan baik, karena mereka pengelola anggaran. Selain itu ASN kita yang akan menerima THR dan TPP sesuai aturan terbaru dari pemerintah juga diharapkan berbelanja lebih banyak di Takalar,” jelasnya.

Sejumlah warga yang bekerja sebagai buruh, tukang ojek atau bentor, dan karyawan swasta menurut Syamsari merasakan dampak berarti akibat pembatasan aktivitas di tengah pandemi covid-19. Pendapatan mereka berkurang drastis sehingga membutuhkan sentuhan pemerintah untuk tetap bertahan hidup.

“Intinya kita akan menjaga kondisi perekonomian daerah dan mengajak semua kalangan untuk memperkuat jaring pengaman sosial sebagai cara untuk mengantisipasi efek yang muncul dari kebijakan sosial dan physical distancing," terang Syamsari.
(luq)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1133 seconds (0.1#10.140)