3 Orang Positif Corona, Blora Tanggap Darurat 40 Hari

Senin, 20 April 2020 - 17:59 WIB
loading...
3 Orang Positif Corona, Blora Tanggap Darurat 40 Hari
Pemerintah Kabupaten Blora menyatakan pemberlakukan tanggap darurat persebaran virus Corona. FOTO : IST
A A A
BLORA - Tiga orang di Kabupaten Blora Jawa Tengah dinyatakan positif Covid-19. Sebagai upaya penanganan, Pemerintah Kabupaten Blora menyatakan pemberlakukan tanggap darurat persebaran virus Corona atau Covid-19 selama 40 hari mulai hari ini, Senin (20/4/2020).

“Di Kabupaten Blora sudah ada yang terkonfirmasi positif virus Corona ada 3 orang, sekalipun dua diantaranya baru positif berdasarkan rapid test saya anggap positif saja. Dengan begitu kita hati-hati.,” kata Bupati Blora Djoko Nugroho.

“Oleh sebab itu, saya sebagai Bupati Blora hari ini menyampaikan keputusan saya bahwa mulai hari ini Kabupaten Blora menyatakan tanggap darurat terhadap penyebaran virus Corona selama 40 hari kedepan,” ucapnya.

Menurutnya, masyarakat tidak takut namun harus lebih hati-hati dan waspada terhadap perilaku yang berpotensi pada penularan. Dia meminta seluruh masyarakat bisa mengikuti semua petunjuk dan arahan pemerintah dalam rangka memutus dan memperlambat penularan virus ini.

“Kali ini saya akan jelaskan, ada 3 orang yang positif. Yang pertama sudara kita dari Desa Kentong Kecamatan Cepu yang baru pulang dari Jakarta, dalam kondisi sakit dijemput keluarga. Setelah di rapid test, hasilnya positif sehingga saat ini diisolasi di RSUD Cepu,” terangnya.

Petugas juga melakukan tracking atau penelusuran riwayat kontak pasien tersebut. Hasilnya terdapat dua orang dicurigai terpapar yakni saudara dan tetangga, karena sempat berinteraksi dengan pasien. Mereka kini diisolasi dan dua hari kedepan akan di rapid test.

“Sedangkan yang kedua adalah saudara kita (laki-laki) yang tinggal di Perumda, memang sudah lama sakit dan pada 9 April meninggal dunia. Setelah diswab test, kemarin hasilnya dari Pemprov Jateng menyatakan positif corona. Sehingga kita tracking keluarga, saudara dan tetangganya,” sambungnya.

Dari hasil tracking pasien meninggal, istrinya dinyatakan positif berdasarkan rapid test corona. Uji cepat corona dilakukan tenaga kesehatan pada Minggu 19 April.

“Sekalipun istrinya baru positif berdasarkan rapid test, dalam dua hari ke depan akan kita lakukan swab test agar hasilnya lebih jelas. Ini perlu kehati-hatian. Saudara-saudara kita di rumah sakit baik dokter dan tenaga medis yang pernah merawat pasien tersebut juga kita isolasi. Secara teknis akan dijelaskan Direktur RSUD,” pungkasnya.
(nun)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1661 seconds (0.1#10.140)