Geram COVID-19 Disepelekan, Bupati Banyumas Nekat Masuk Ruang ICU

Rabu, 30 Juni 2021 - 17:50 WIB
loading...
Geram COVID-19 Disepelekan, Bupati Banyumas Nekat Masuk Ruang ICU
Bupati Banyumas, Achmad Husein saat mengunjungi pasien COVID-19 di ruang ICU dan isolasi RSUD Margono Sukarjo. Foto/iNews TV/Saladin Ayyubi
A A A
BANYUMAS - Bupati Banyumas, Achmad Husein nekat memasuki ruang ICU dan isolasi pasien COVID-19 di Ruang Bugenvile dan Ruang Edelweis RSUD Margono Sukarjo. Sampai di dalam ruangan, bupati menyemangati pasien dan tenaga kesehatan yang bertugas.

Baca juga: 6 Korban 1 Keluarga Tabrakan Maut di Banyumas Tewas Akibat Terjepit Bodi Mobil

Achmad Husein menyambangi satu persatu pasien COVID-19 dan menyempatkan berdialog dengan mereka. Bupati menyemangati mereka dengan mengajak tos dan mengajak untuk mengerakan badan agar mereka tetap semangat.

Baca juga: Horor! Saat Ngobrol Warga Blitar Tak Sengaja Melihat Tetangga Gantung Diri

Dia mengaku sebenarnya dirinya juga takut, namun ingin melihat dari dekat dirinya nekat untuk melihat langsung, perjuangan tenaga kesehatan dan pasien COVID-19.

"Saya sebenarnya juga tidak berani, saya penakut. Cuma saya beranikan-beranikan. Terdorong ingin tahu, termasuk dari pakaian yang saya pakai ini. Dari pakaian yang saya pakai sebenarnya sengsara, tetapi karena tugas mereka harus menggunakan. Maka masyarakat jangan berfikir yang aneh-aneh," kata Achmad Husein dikutip Rabu (30/6/2021).

Geram COVID-19 Disepelekan, Bupati Banyumas Nekat Masuk Ruang ICU

Bupati Banyumas, Achmad Husein mengunjungi pasien COVID-19 di ruang ICU dan isolasi RSUD Margono Sukarjo. Foto/iNews TV/Saladin Ayyubi

Dia menuturkan, mencoba bajunya saja sangat susah, apalagi mereka yang mengunakan berjam-jam. "Maka kita harus menghormati betul saya kepingin lihat diadalam situasi seperti apa walauapun saya juga berisiko tapi bismillah semoga tidak apa-apa,” katanya.

Setelah menyaksikan pasien COVID-19, bupati merasa iba dan trenyuh menyaksikan ada diantara mereka yang tersengal-sengal. Untuk itu dia geram dan sedih dengan orang yang menyepelekan COVID-19 dan memprovokasi orang lain.

Ia sedih dengan para pasien yang akhirnya gagal sembuh dari COVID-19. Di sisi lain, ia geram masih ada sejumlah orang yang menyepelekan, bahkan tidak percaya bahaya penyakit ini.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1093 seconds (0.1#10.140)