Buka 409 Gerai, Polda Jatim Lakukan Percepatan Vaksinasi COVID-19

Rabu, 30 Juni 2021 - 17:07 WIB
loading...
Buka 409 Gerai, Polda Jatim Lakukan Percepatan Vaksinasi COVID-19
ilustrasi
A A A
SURABAYA - Polda Jawa Timur (Jatim) terus melakukan percepatan vaksinasi COVID-19 . Salah satunya dengan membuka 409 titik vaksinasi di seluruh wilayah Jatim.

"Kami telah membuka ratusan gerai vaksinasi di seluruh Jawa Timur dan ribuan orang juga telah dilakukan vaksinasi. Untuk hasilnya, kami rata-rata seluruh Jawa Timur itu ada 2.500 titik. Sedangkan untuk vaksinasi, hari ini ada 409 gerai yang kami buka," kata Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta, Rabu (30/6/2021).

Baca juga: Forkopimda Jawa Timur Gelar Sosialisasi Jelang Pemberlakuan PPKM Darurat

Jenderal bintang dua ini menjelaskan, dari ratusan titik vaksinasi itu tercatat puluhan ribu warga yang telah disuntik vaksin. "Sudah mencapai target kurang lebih ada 23.000, pada jam empat sore kemari. Sekarang diperkirakan sudah sampai 50.000. Ini akan terus kami lakukan untuk vaksinasinya," tegasnya.

Sebelumnya, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Suharyanto mengungkapkan bahwa Provinsi Jatim menerima 209.000 dosis vaksin COVID-19. Terdiri dari Sinovac sejumlah 61.000, dan Astra Zeneca sejumlah 148.000. Pelaksanaannya dibagi secara serentak. "Vaksin Sinovac dan Astra Zeneca itu untuk mempercepat target pemerintah pusat dalam upaya vaksinasi massal secara nasional," katanya.

Dia menjelaskan, untuk proses vaksinasi, salah satunya tersebar di Kota Surabaya dengan penerimaan vaksin sebanyak 4.500 dosis. Untuk di tingkat daerah, telah disebar sebanyak 3.000 hingga 5.000 dosis.

“Selain itu serbuan vaksinasi dengan kekuatan 3 hingga 5 ribu orang. Kami juga membentuk tim vaksinator gabungan Pemprov Jatim, Pemkab/Pemkot dengan TNI dan Polri yang masuk-masuk jemput bola,” jelasnya.

Tim gabungan vaksinator itu, kata Pangdam, sengaja mendatangi rumah-rumah warga untuk melakukan vaksinasi. Pasalnya, jika digelar di suatu tempat dirinya mengkhawatirkan akan terjadi timbulnya suatu klaster. “Karena kalau dikumpulkan hasilnya belum maksimal,” pungkasnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.5008 seconds (0.1#10.140)