Penindakan Larangan Truk Melintas di Jalan Prancis Dinilai Setengah Hati

Jum'at, 25 Juni 2021 - 14:04 WIB
loading...
Penindakan Larangan...
Kendaraan truk bertonase berat masih melintas di Jalan Prancis, meski sudah dilarang Pemkot Tangerang.Foto/Istimewa
A A A
TANGERANG - Meski Pemkot Tangerang sudah melarang truk bertonase besar melintas di Jalan Raya Prancis dari Kecamantan Benda Kota Tangerang hingga Kosambi Kabupaten Tangerang, namun kendaraan-kendaraan besar tersebut hingga kini masih saja melintas. Kendaraan-kendaraan dump truk pengangkit tanah itu tetap melintas baik siang maupun malam.

Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti, Trubus Rahardiansyah menilai Pemda belum tegas dalam menenggakkan aturan tersebut. Diketahui, aturan yang dimaksud tertuang dalam Peraturan Wali Kota Tangerang Nomor 30/ 2012.

Dalam Perwal itu menjelaskan truk tambang atau tanah hanya diperbolehkan melintas pada pukul 20.00-05.00 WIB. Namun pada kenyataannya masih banyak kendaraan truk melintas pada waktu yang dilarang. Akibat operasional truk-truk besar itu, bukan saja merusak jalan, namun hingga menerbangkan debu-debu di sekitarnya.

"Ada dua opsi yang dapat digunakan Pemkot Tangerang yakni ubah peraturan tersebut atau tetap pada aturan yang sama, namun konsisten dalam menegakkannya," kata Trubus kepada wartawan Jumat (25/6/2021).

Menurut dia, dengan banyaknya sopir truk beroperasi di siang hari, sebaiknnya aturan diubah."Lebih bisa proporsional, lebih bisa menampung kondisi yang ada. Karena situasi kan sopir ini mau jalan tidak hanya malam tapi juga siang," ujarnya.

Sebenarnya Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang beberapa kali melakukan tindakan penegakan Perwal itu. Namun, para sopir truk kerap kucing-kucing dengan petugas. Sehingga, kerap kali lolos melintas wilayah Kota Tangerang pada siang hari.

"Menurut saya kalau sudah berkali-kali tapi kan itu penindakannya setengah hati. Seperti preman di Tanjung Priok kan gitu. Jadi ilang sebentar nanti muncul lagi jadi selama ini penegakkannya nggak tegak," katanya.

"Sekarang bagaimanapun supaya tetap mereka yang bandel harus tindak tegas. Kalau perlu mereka ditindak pidana atau denda supaya ada efek jera," lanjutnya.

Aktivis lingkungan hidup dari Lembaga Swadaya Masyarakat Bahana Pemuda Pecinta Lingkungan (BP2L), San Rodi menduga lalu lalang truk di Kota Tangerang pada siang hari merupakan aktivitas proyek di Kosambi, Kabupaten Tangerang.

"Mengganggu sekali dalam kenyamanan berkendaraan masyakat. Dilihat dari situasi dan kondisi, jalan raya sepanjang jalan Halim Perdanakusuma Kelurahan Jurumudi dan Jalan Perancis Rusak diduga akibat truk dari daerah PIK2 melintas," ucapnya.

"Kita dorong Dishub agar lebih melakukan penyekatan area lintasan. Agar mobil yang melintas disetop, kita dorong PUPR agar perbaikan jalan rusak untuk kenyamanan warga kota Tangerang," tutupnya.
(hab)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pemkot Tangsel Gelar...
Pemkot Tangsel Gelar Bazar Ramadan di 7 Kecamatan
Sambut Wali Kota dan...
Sambut Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangerang, Ketua DPRD: Mereka Akan Menyusun Program 100 Hari
Sidak ke Pasar Induk...
Sidak ke Pasar Induk Tanah Tinggi, Mendagri Apresiasi Kota Tangerang Tekan Angka Inflasi
10 Orang Tak Dikenal...
10 Orang Tak Dikenal Keroyok Seorang Pria di Karawaci, Korban Koma hingga Akhirnya Tewas
Berbagi di Panti Asuhan...
Berbagi di Panti Asuhan Tangan Kasih, Anak Asuh: Bahagia Bermain Bersama MNC Peduli
Tanggul Jebol, 1.687...
Tanggul Jebol, 1.687 Warga Perumahan Garden City Tangerang Terdampak
Andra Soni Serah Terimakan...
Andra Soni Serah Terimakan Kunci Program Bedah Rumah di Kota Tangerang
Sopir Truk Ugal-ugalan...
Sopir Truk Ugal-ugalan Masih Dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang usai Tabrak Mobil-Motor di Cipondoh
Kegiatan Bagi-bagi Makanan...
Kegiatan Bagi-bagi Makanan MNC Peduli dan Park Hyatt Jakarta Diharapkan Bisa Rutin
Rekomendasi
Dubes Tiongkok Bersama...
Dubes Tiongkok Bersama Para Pemimpin Ormas Islam Konsolidasikan Hubungan Indonesia-Tiongkok
Nama Belakang Tak Biasa...
Nama Belakang Tak Biasa Pangeran George, Putri Charlotte, dan Louis yang Jarang Diketahui
3 Fitnah Kejam yang...
3 Fitnah Kejam yang Menyerang Putri Diana, Dituduh Lebih dulu Berselingkuh dari Raja Charles III
Berita Terkini
Bangunan Liar di Bantaran...
Bangunan Liar di Bantaran Kali Bekasi Dibongkar, Kades Kritik Dedi Mulyadi Otoriter: Bukan Zaman Penjajah Ini
4 menit yang lalu
2 Pejabat Disdik Sumut...
2 Pejabat Disdik Sumut Terjaring OTT Korupsi Dana BOS, Kejaksaan Sita Rp319 Juta
6 jam yang lalu
Heboh! Dipepet Motor...
Heboh! Dipepet Motor Anggota Patwal Polres Bogor di Jalur Puncak, Pengendara Terjungkal
7 jam yang lalu
Pangdam XIV Hasanuddin...
Pangdam XIV Hasanuddin Dukung Smelter Ceria Group Jadi Perusahaan Level Dunia
8 jam yang lalu
Mantan Gubernur Maluku...
Mantan Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba Meninggal Dunia
8 jam yang lalu
Kepala Sekolah SDN 02...
Kepala Sekolah SDN 02 Srogol Apresiasi Kegiatan Literasi MNC Peduli dan MNC Land
10 jam yang lalu
Infografis
Startup Indonesia Ranking...
Startup Indonesia Ranking 6 Dunia, di Atas Jerman dan Prancis
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved