Revitalisasi Sungai Citarum Dikebut, Mulai Kalimalang hingga Penataan Situ Ciburuy

Jum'at, 25 Juni 2021 - 09:48 WIB
loading...
Revitalisasi Sungai Citarum Dikebut, Mulai Kalimalang hingga Penataan Situ Ciburuy
Situ Cisanti di Kertasari, Kabupaten Bandung,Jawa Barat yang merupakan hulu Sungai Citarum yang tampak bersih pascapelaksanaan program Citarum Harum. Foto/Satgas Citarum
A A A
BANDUNG - Penataan daerah aliran sungai (DAS) Citarum terus dilakukan agar sungai terpanjang di Jawa Barat itu mampu menghadirkan manfaat, khususnya bagi masyarakat sekitar.

Baca juga: Diintai Banjir, Warga Pinggiran Sungai Citarum Diminta Pakai Aplikasi Bencana

Dinas Sumber Daya Air (SDA) Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat yang juga Pokja Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pariwisata Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum mengakselerasi tiga program besar pada tahun 2021 ini.

Baca juga: Usai Tembak Mati 5 Orang, KKB Pimpinan Tendius Gwijangge Sandera 4 Warga

Program pertama adalah penataan dan revitalisasi saluran Kalimalang tahap II di Kota Bekasi. Kedua, penataan Situ Ciburuy di Kabupaten Bandung Barat. Terakhir, pembuatan Embung Tanjung Wangi di Kabupaten Bandung.

Ketua Pokja Pengelolaan Air dan Pariwisata Satgas Citarum, Harum Dikky Achmad Sidik mengatakan, mengacu pada dokumen master plan, revitalisasi Kalimalang terdiri dari empat segmentasi ruas, yaitu ruas selebrasi 15.172 m2, ruas komunitas 16.980 m2, ruas hijau edukasi 17.610 m2, dan ruas ekologi 10.081 m2.

"Kriteria keberhasilannya yaitu meningkatnya destinasi wisata berbasis air dengan kualitas air mutu kelas 2," kata Dikky di Bandung, Jumat (25/6/2021).

Pihaknya pun telah melakukan tanda tangan kontrak pengerjaan pada 28 April 2021 lalu dan melaksanakan koordinasi lapangan dengan pelaksana pekerjaan pembangunan jalan Tol Becakayu (PT Waskita Toll Road-seksi 2a ujung).

Sementara itu, penataan dan revitalisasi Situ Ciburuy yang dilaksanakan pada tahun 2021, yaitu pembangunan visitor center, restoran baru/foodcourt, restoran besar, tujuh restoran typical, mushola, toilet, dermaga, utilitas pendukung, dan normalisasi situ.

"Satu restoran typical menampung 4 warung, satu restoran kecil menampung 8 warung, adapun jumlah total warung yang dibangun sebanyak 38 warung, dan saat ini kondisi eksisting di lapangan terdapat 34 warung," paparnya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1544 seconds (0.1#10.140)