Dirawat Beberapa Jam, Pasien ODP COVID-19 di Blitar Meninggal Dunia
loading...
A
A
A
BLITAR - Seorang perempuan berstatus orang dalam pemantauan (ODP) di Kabupaten Blitar meninggal dunia. Sebelum meninggal dunia dan sempat dirawat beberapa jam, perempuan berusia 56 tahun tersebut mengeluh demam, batuk, nyeri menetelan, dan sesak napas.
"Masuk rumah sakit swasta pada Minggu, 24 Mei sore," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar, Krisna Yekti kepada wartawan, Selasa (26/5/).
Pasien ODP yang meninggal dunia tersebut warga Kecamatan Kademangan, yang bersangkutan meninggal dunia pada pukul 23.44 WIB di rumah sakit.
Sebelum meninggal dunia, kata Krisna Yekti, pasien sempat diambil rapid test dengan hasil non reaktif. "Petugas juga sudah mengambil swab test," kata Krisna Yekti.
Sesuai protokol kesehatan, tracing langsung dilakukan. Selain menelusuri riwayat pasien, petugas juga memastikan orang orang yang pernah berkontak erat.
"Untuk pemakaman kita berlakukan sesuai protokoler kesehatan penanganan Corona, "papar Krisna Yekti.
Dengan tambahan satu ODP meninggal dunia, jumlah ODP meninggal dunia di Kabupaten Blitar pada 25 Mei mencapai 15 orang. Sementara jumlah total ODP sebanyak 904. Sebanyak 805 diantaranya selesai dipantau 14 hari, 65 dalam proses pemantauan dan 19 menjalani rawat inap.
Sedangkan jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 47 orang, dengan perincian 18 orang meninggal dunia, 7 orang dirawat dan 22 orang pulang. Untuk jumlah pasien positif Covid-19 sebanyak 10 orang. Perinciannya, 3 meninggal dunia dengan selebihnya sembuh dan diobservasi.
"Masuk rumah sakit swasta pada Minggu, 24 Mei sore," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Blitar, Krisna Yekti kepada wartawan, Selasa (26/5/).
Pasien ODP yang meninggal dunia tersebut warga Kecamatan Kademangan, yang bersangkutan meninggal dunia pada pukul 23.44 WIB di rumah sakit.
Sebelum meninggal dunia, kata Krisna Yekti, pasien sempat diambil rapid test dengan hasil non reaktif. "Petugas juga sudah mengambil swab test," kata Krisna Yekti.
Sesuai protokol kesehatan, tracing langsung dilakukan. Selain menelusuri riwayat pasien, petugas juga memastikan orang orang yang pernah berkontak erat.
"Untuk pemakaman kita berlakukan sesuai protokoler kesehatan penanganan Corona, "papar Krisna Yekti.
Dengan tambahan satu ODP meninggal dunia, jumlah ODP meninggal dunia di Kabupaten Blitar pada 25 Mei mencapai 15 orang. Sementara jumlah total ODP sebanyak 904. Sebanyak 805 diantaranya selesai dipantau 14 hari, 65 dalam proses pemantauan dan 19 menjalani rawat inap.
Sedangkan jumlah Pasien dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 47 orang, dengan perincian 18 orang meninggal dunia, 7 orang dirawat dan 22 orang pulang. Untuk jumlah pasien positif Covid-19 sebanyak 10 orang. Perinciannya, 3 meninggal dunia dengan selebihnya sembuh dan diobservasi.
(zil)