Warga Pinang Meninggal Usai Divaksin, Dinkes Kota Tangerang Lakukan Investigasi
loading...

Foto: Ilustrasi/SINDOnews/Dok
A
A
A
TANGERANG - Seorang warga bernama Joko Susanto (32), dilaporkan meninggal dunia usai disuntik vaksin di Puskesmas Kunciran Baru, Pinang, Kota Tangerang.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang dr Liza Puspadewi menyatakan, pihaknya akan melakukan investigasi terkait kejadian tersebut, bersama dengan Pokja KIPI Tangerang.
"Sekecil apapun efek dari vaksin, pasti akan kami bahas. Kita kan punya Pokja KIPI. Kita akan inventarisasi data-data dari pihak puskesmas dan keluarga," kata Liza, kepada wartawan, Kamis (24/6/2021).
Tim KIPI akan mengeluarkan hasil investigasinya. Dari situ baru dilihat apa kejadian itu benar-benar karena vaksin atau suatu kebetulan.
"Kalau memang coincidence, kita akan lihat lagi. Apakah dia sebelum divaksin sudah punya penyakit tertentu atau tidak. Nanti akan dikaji Pokja KIPI. Kita tunggu hasilnya seperti apa," ungkapnya.
Lebih lanjut, Liza membantah jika Joko sempat ditolak dirawat oleh pihak puskesmas. Untuk itu, pihaknya meminta semua pihak bersabar sampai proses investigasi Tim KIPI selesai dilakukan.
"Enggak ada yang ditolak, makanya ini kita kumpulkan dahulu semua datanya. Kan puskesmas punya. Data itu terekam, dia punya riwayat penyakit apa, punya data screenshotnya datanya," paparnya.
Melalui pemeriksaan itu, akan diketahui apakah dalam pemeriksaan sebelum divaksin, korban berkata jujur atau tidak. Sehingga, kasus tersebut terungkap.
Lihat Juga: Sopir Truk Ugal-ugalan Masih Dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang usai Tabrak Mobil-Motor di Cipondoh
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang dr Liza Puspadewi menyatakan, pihaknya akan melakukan investigasi terkait kejadian tersebut, bersama dengan Pokja KIPI Tangerang.
"Sekecil apapun efek dari vaksin, pasti akan kami bahas. Kita kan punya Pokja KIPI. Kita akan inventarisasi data-data dari pihak puskesmas dan keluarga," kata Liza, kepada wartawan, Kamis (24/6/2021).
Tim KIPI akan mengeluarkan hasil investigasinya. Dari situ baru dilihat apa kejadian itu benar-benar karena vaksin atau suatu kebetulan.
"Kalau memang coincidence, kita akan lihat lagi. Apakah dia sebelum divaksin sudah punya penyakit tertentu atau tidak. Nanti akan dikaji Pokja KIPI. Kita tunggu hasilnya seperti apa," ungkapnya.
Lebih lanjut, Liza membantah jika Joko sempat ditolak dirawat oleh pihak puskesmas. Untuk itu, pihaknya meminta semua pihak bersabar sampai proses investigasi Tim KIPI selesai dilakukan.
"Enggak ada yang ditolak, makanya ini kita kumpulkan dahulu semua datanya. Kan puskesmas punya. Data itu terekam, dia punya riwayat penyakit apa, punya data screenshotnya datanya," paparnya.
Melalui pemeriksaan itu, akan diketahui apakah dalam pemeriksaan sebelum divaksin, korban berkata jujur atau tidak. Sehingga, kasus tersebut terungkap.
Lihat Juga: Sopir Truk Ugal-ugalan Masih Dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang usai Tabrak Mobil-Motor di Cipondoh
(thm)