Krisis Air Bersih, Politisi Perindo Ambon Minta Pemkot dan Pemprov Maluku Bersinergi

Rabu, 23 Juni 2021 - 18:32 WIB
loading...
Krisis Air Bersih, Politisi Perindo Ambon Minta Pemkot dan Pemprov Maluku Bersinergi
Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon, Harry Far-Far mengatakan perlu ada sinergitas antara Pemkot Ambon dengan Pemprov Maluku dalam membenahi pelayanan air bersih. Foto/Ist
A A A
AMBON - Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Ambon, Harry Far-Far mengatakan perlu ada sinergitas antara Pemkot Ambon dengan Pemprov Maluku dalam membenahi pelayanan air bersih. Sinergitas itu harus ada kesamaan tujuan antara kedua institusi daerah ini.

Baca juga: Jokowi Ultah ke-60, Pemuda Perindo: Semoga Segera Bawa RI Keluar dari Pandemi

"Masyarakat selalu mengadu terkait pelayanan air bersih, khususnya di lokasi Kebun Cengkeh serta beberapa daerah lainnya itu masyarakat kesulitan mendapatkan air bersih," kata Far-Far, Rabu (23/6/2021).

Baca juga: Rayakan HUT Ke-6, Perindo Asahan Bagikan Sembako di Panti Asuhan Putri Muhammadiyah

Dia mengatakan pada kawasan ini mereka mendapatkan pelayanan air bersih. Namun debit airnya sangat kecil. Setelah Komisi II kroscek dengan pihak DSA, ternyata memang sumber air yang dipakai tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

"Untuk itu, ini menjadi masalah yang harus ditindaklanjuti oleh Pemkot Ambon, tidak bisa tidak," tegasny.

Dia mengaku sumber air dari tahun ke tahun semakin menipis, untuk itu harus ada langkah yang ditempuh dan tidak bisa dibiarkan seperti ini, jika dibiarkan maka akan terjadi kelangkaan air bersih di Kota Ambon.

"Prinsipnya segala yang menjadi kebutuhan masyarakat harus terpenuhi, oleh sebab itu apapun solusinya harus dicari, karena air merupakan kebutuhan yang paling penting bagi kehidupan manusia," tandasnya.

Legislator Perindo ini juga meminta kepada pihak pengelola air bersih di kota ini yakni DSA dan PDAM untuk mencari solusi guna mengatasi permasalahan semakin menipisnya debit air saat ini.

Pasalnya, sampai dengan saat ini masyarakat selaku pelanggan dari kedua perusahaan pengelola air bersih ini selalu mengeluh. Hal itu lantaran kebutuhan air bersih mereka sudah mulai tak terpenuhi, padahal mereka selalu membayar iurannya.

"PDAM dan DSA secepatya harus menindaklanjuti keluhan ini agar kebutuhan akan air bersih warga kota dapat terpenuhi," tandas Far-Far.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1914 seconds (0.1#10.140)