Angka Anak Kekurangan Gizi di Kota Palopo Meningkat

Senin, 21 Juni 2021 - 17:01 WIB
loading...
Angka Anak Kekurangan...
Suasana Rakor (Rapat Koordinasi) tim teknis terkait penanganan dan penurunan stunting di Kota Palopo Tahun 2021, di Aula Bappeda, Senin, (21/06/2021).
A A A
PALOPO - Jumlah anak kekurangan gizi di Kota Palopo meningkat dari tahun ke tahun. Data pada Dinas Kesehatan Kota Palopo, peningkatan anak kekurangan gizi atau stunting nyaris mendekati 100 persen.

Tahun 2020 angka stunting di Kota Palopo sebanyak 374 kasus, angka ini naik signifikan pada pertengahan tahun 2021 mencapai 687.



Tinggi jumlah kekurangan gizi di Kota Palopo , mendapat perhatian serius dari Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo, mulai dari Dinas Kesehatan hingga lintas sektor Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinas Kesehatan Kota Palopo , Ceria Amalia menyampaikan, sejumlah langkah-langkah yang dilakukan Dinas Kesehatan.

"Pertama, tentu kami melakukan pemeriksaan ibu hamil di pelayanan kesehatan baik puskesmas, posyandu, pustu maupun puskeskel," ujarnya.

Apabila ada ibu hamil KEK atau Kekurangan Energi Kronis, Dinas Kesehatan, secara cepat melakukan penanganan, baik berupa edukasi serta pemberian makanan tambahan dan pendampingan kepada ibu hamil sampai melahirkan.

Kedua, lanjut dia, pemantauan pertumbuhan dan perkembangan pada bayi baru lahir sampai 5 tahun atau balitas, sekaligus menilai status gizi balita apabila dideteksi ada yang bermasalah gizi kurang dan diintervensi melalui edukasi kepada keluarga balita dan pemberian makanan tambahan pada balita.



"Melakukan kelas ibu hamil. Ini bertujuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan ibu hamil tentang konsumsi makanan bergizi saat hamil, tanda-tanda bahaya saat hamil sampai melahirkan serta pemberian asi eksklusif," lanjut Ceria.

Selain itu, juga dilakukan kelas ibu balita, tujuannya untuk menambah wawasan dan pengetahuan dari orang tua balita tentang pemberian makanan bergizi bagi balita, imunisasi,serta pembelajaran tentang cara menjaga kesehatan balita. "Terakhir pemberian tablet pada remaja putri," tambahnya.

Untuk diketahui, telah dilaksanakan Rakor (Rapat Koordinasi) tim teknis terkait penanganan dan penurunan stunting di Kota Palopo Tahun 2021, di Aula Bappeda, Selasa, (21/6/2021).



Kabid Ekonomi Bappeda, Bambang Sukmanto, dalam arahannya menyampaikan bahwa dalam penanganan Stunting di Kota Palopo dimana Stunting dalam skala nasional sampai tahun 2024 menentukan target 14% sementara untuk daerah ini belum ada target.

Stunting di Kota Palopo Penanganannya secara multisektor dari berbagai bidang maupun OPD yang ada di Kota Palopo

"Angka Stunting nasional kita saat ini mencapai pada awal pelaksanaannya pada tahun 2017 mencapai 47% secara nasional dan ini yang akan kita turunkan mengikuti program nasional ini hingga 14%. Olehnya itu Kota Palopo sebagai bagian dari NKRI sebagai pelaksana kebijakan dari presiden juga turut berpartisipasi," jelasnya.
(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1203 seconds (0.1#10.140)